02

159 15 5
                                    

Tay menghembuskan nafasnya kasar. Tay bingung. Kenapa adik kecilnya ini mampu membuat seorang Tay kesal. Padahal diantara mereka berdua tidak ada apa-apa. Kalau dibilang, mereka hanya sekedar abang-adik zone.

Bohong kalau Tay tidak jatuh pada pesona Thanat. Kalau kata orang tua sih cinta di masa sekolah hanya sekedar cinta monyet dan bisa dibilang juga hanya cinta main-main saja.

Semenjak Tay masuk sekolah menengah atas tepatnya, Tay mulai jatuh kedalam pesona Thanat. Thanat dan Tay hanya berbeda 2 tahun. Ketika Tay masuk SMA ditempat yang sama dengan SMP nya, Thanat baru saja naik ke kelas 8 SMP.

Tay selalu memperhatikan tingkah laku Thanat saat berinteraksi kepada teman-temannya, melakukan hal-hal aneh bersama teman-temannya, tertawa, cara dia tersenyum pun tak luput dari pandangan seorang Tay. Pikir Tay pada saat itu  Thanat adalah makhluk Tuhan yang paling indah setelah ibunya. Rasanya manis sekali. Sayang, sebelum Tawan menyatakan cintanya kepada Thanat. Thanat sudah jatuh ke dalam pesona adik kelasnya Tawan yang bernama Joss Way-ar.

Sekolah mereka hanya berbeda gedung saja, jadi untuk Tay melihat Thanat sangat mudah walaupun disamping adiknya tersebut ada seorang penganggu yang rasanya ingin Tay lenyapkan dari dunia. Sayangnya, Tay tida sejahat itu.

Karena masih dilingkungan yang sama mereka selalu berpapasan terlebih ditempat-tempat yang menghubungkan dua gedung tersebut seperti kantin dan lapangan.

Entah siapa yang menyapa duluan, pasti pada akhirnya mereka akan bermain bersama. Tapi, semenjak Thanat memiliki Joss dalam hidupnya Tay sadar diri, dan membuat hubungan keduanya sedikit merenggang. Jika Tay mengingat kejadian saat Joss menyatakan cinta kepada Thanat, hati Tay terasa sakit. Merasa geram, dan tidak mampu menyaksikan aksi tersebut sampai selesai dan berharap agar Thanat menolak adik kelasnya tersebut.

Agak kejam, tapi Tay tidak ingin sakit sendiri. Pada akhirnya Tay hanya bisa memberi sebuah selamat kepada adiknya tersebut.

o0o

"Kak Te!" Sapa Thanat

"Eih? Kok kamu disini, mau ngapain?"

"Daftar kuliahlah, aku mau ngapain lagi disini"

"Ohh, kamu ikut-ikutan abang aja sih"

"Dih, pede abis"

Tay hanya tersenyum kecil, melihat Thanat nya. Ups- Adiknya.

"Sama siapa kesini?"

"Sama temen"

"Siapa?"

"Penasaran aja lo kak, padahal semenjak lo lulus SMA selalu buang muka kalo ketemu gue"

"Emang lo manggil ya? Gue gatau. Tapi, sebagai abang boleh dong tau sama temen adiknya"

"Yayaya terserah"

"Lo kok makin gemesin sih Nat" ucap Tay sambil mengunyel-unyel pipi adiknya.

"Ish apasih kak, lepas ah. Iyalah makin ganteng kan gue"

"Gak ada ganteng-gantengnya ini mah malah cantik"

"Gue laki ya bang" ujar Thanat tak suka dibilang seperti itu.

"Oiya, lo masih pacaran sama Joss?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KARSA - TayLeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang