Chapter 22

24.6K 3.1K 434
                                    

Hai, seperti biasa ya
Tembus vote 450 dan comment 250
Besoknya langsung update

Happy reading
Enjoy❤️

~~~~~



Depan gerbang academy castelobeauxton

Berjejer 10 gerbong besar yang akan di gunakan sebagai alat transportasi menuju kota Constadinopel

Hari ini adalah hari keberangkatan murid academy castelobeauxton menuju kota constadinopel untuk mengikuti turnamen antar academy di seluruh dunia

Setiap gerbong akan di isi 4 orang, 6 gerbong akan di isi oleh murid dan 4 gerbong tersisa akan di isi oleh guru yang mendampingi

Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk mencapai kota constadinopel adalah sekitar 7 hari perjalanan darat dan 1 hari menempuh perjalanan laut

Calista yang berdiri di samping odey memandang dengan wajah pucat pada gerbong besar di depannya

"Odey, kita akan naik gerbong ini selama 7 hari perjalanan? Ini hanya candaan kan?" Tanyaku pada odey dengan suara bergetar

"Iya, itu adalah waktu tercepat, melihat gerbong yang kita gunakan sangat bagus dan kuat" kata odey polos

"Ahhhh aku tidak sanggup" aku ingin menangis membayangkan perjalanan yang mengerikan nanti

Sungguh aku sangat benci perjalanan panjang yang melelahkan

.......

Disisi lain

"Pangeran eric, apakah pangeran ingin bergabung dengan saya? Masih tersisa untuk 2 orang lagi, akan sangat menyenangkan jika pangeran dan tuan jacob mau bergabung bersama saya" ucap lucy dengan malu malu

"Tidak berminat, minggir" ucap eric dingin

"Tapi pangeran...." belum sempat lucy menyelesaikan ucapannya

Eric pun berlalu tanpa menghiraukan panggilan lucy yang berusaha menarik perhatiannya

lucy sangat sedih mendengar penolakan eric yang sangat dingin padanya dan saat melihat kemana tujuan eric, dia hanya bisa mengepalkan tangannya erat dengan amarah yang memenuhi hatinya

.......

Saat aku dan odey akan memasuki gerbong kami, seseorang menghentikan langkahku

"Ayo pergi bersamaku" ajak seseorang dengan suara datarnya

"Tidak, terima kasih"

"Kenapa? Bukankah kamu sangat suka satu gerbong denganku? Bahkan kamu menye..."

Akupun refleks langsung membekap mulut ember aldrich sebelum ia mengatakan yang tidak tidak,

Aku tidak ingin orang orang tau jika aku pernah menyelinap di gerbong aldrich, terutama eric, aku tidak ingin ada kesalah pahaman

It's Okay I'm A VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang