02

9 8 3
                                    

Selamat membaca✨

Tentunya dengan paksaan mamanya Zela hanya bisa pasrah,dan ia harus segera bersiap siap.

"Ya udah bentar,aku mau ganti baju dulu,"ucap nya
"Iyaaaa,dandan yang cantik ya sayang,"

Zela memasuki kamarnya dengan malas.
"Ngapain si ah maless bat gw,"
"Ntar tuh anaknya temen ayah centil lagi,oh no no no gw paling anti anti sama orang kecentilan nauzubillah hih,"
"Kalo entar anaknya temen ayah cowo gimana?"
"Terus dia sok cool,sombong sumpahh demi apa ini bukan ekspetasi gw," gerutunya hanya dengan sekali tarikan nafas.

Zela memilih gaun miliknya,ia memilih acak gaunnya,tak perduli jika ia cocok atau tidak jika memakainya.

5 menit kemudian,

"Okhey tinggal make lipbalm," monolognya sendiri.
"Udah siapppp,mending gw cepet cepet," Zela segera menutup pintu lalu berjalan dengan perlahan menuruni anak tangganya.

Haqi yang merasa ada suara langkah kaki segera menoleh dan mendapati Zela yang sedang turun menuju ke arahnya,

"Tolongin Napa somplak!!!" ketus Zela, Haki yang tadinya hanya bisa terpana melihat adik tirinya itu seketika tersadar dan segera membantunya.

"Iya iya sabar ah elah,"

Zela menonyor kepala Haki sambil berkata,"Halah halah gaya lu aja,tadi kalo gue ga teriak lu ga sadar sadar,"

"Bawell amat si,"

"Suka suka gue dong,"

"Suka suka ngamen di pinggir jalan,"

"Heh!lu kira gue mau ngamen gitu?ya kali orang gue udah dandan cantik kek gini,yang ada orang orang kesemsem liat gue ngamen"

"Jadi,lo kalo gue suruh ngamen mau dong?"

Plakk!!
Tamparan keras mendarat di pipi Haki,
"Apa apaan si,dasar cewe kasar ga ada yang naksir mampus Lo!" geram Haki

"Yang ada elu tu,ga ada yang naksir wleee," ejek nya lalu pergi meninggalkan Haki begitu saja.

Jangan lupa Votemen guys💗
Typo masih bertebaran 🙏🏻

My Boyfriend Or My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang