Faith (JaeSoo X VSoo) (√)

9.

jaehyun

Aku tidak suka kamu di sentuh taehyung hyung.

Jisoo terkekeh membaca pesan dari jaehyun, tapi kenapa dia harus tidak suka? Bukankah taehyung suaminya. Lalu jaehyun? Jisoo bersamanya karena kontrak itu. Lagi pula jaehyun juga akan menikah. Batin jisoo.
Wanita itu meletakan ponselnya di nakas. Berjalan ke arah balkon. Menikmati angin malam kota seoul.
Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan jisoo. Taehyung sudah masuk ke dalam kamar. Pakaian pria itu juga sudah berganti, Memakai piyama. Jisoo memicingkan mata. Bukankah piyama itu piyama yang mereka beli bersama. Couple. Batin jisoo.

"Kamu sudah makan? Aku sudah memasak. Ayo kita makan"

"Aku tidak lapar, kalau kamu mau makan dulu tidak apa apa" Jawab jisoo yang masih setia memandang langit tanpa menoleh pada taehyung. Taehyung mendesah pelan.

Taehyung berjalan mendekati jisoo, berdiri di sampingnya dan menjajarkan tubuhnya.

"Aku tau aku salah, kenapa aku bermain dengan sana, karena aku pikir sana bisa memiliki anak denganku. "

"Seandainya kalian punya anak, kamu akan menceraikanku. Aku tau, aku bukan wanita yang sempurna. Maafkan aku taehyung ssi. Aku tidak sesempurna sana. Dia cantik lemah lembut. Sedangkan aku. Aku wanita yang kadang kasar. Aku tau kenapa kamu berpaling dariku? Seandainya kamu jujur padaku sedari awal, aku akan mempertimbangkan untuk berpisah dengan mu, mungkin perceraian yang terbaik. "

"Tidak jisoo, seandainya aku dan sana memiliki anak, aku akan meminta anak itu dan akan mendaftarkan sebagai anak kita"

"Bodoh, apa aku akan menerima anak kalian? Atau kamu akan bilang bahwa kamu mengambil anak itu dari panti asuhan. Kamu brengsek kim taehyung. Berlaku lah seperti suamiku di depan orang tua kita dan masyarakat. Kembalilah ke kamar kamu"

"Tidak jisoo, aku benar benar menyesali perbuatan ku. Aku sangat mencintaimu"

'Simpan rasa cintamu itu. Aku tidak peduli"ucap jisoo datar. Dengan  terpaksa taehyung melangkahkan kakinya keluar dari kamar jisoo.
Jisoo menghapus air matanya dengan kasar. Bodoh kamu kim jisoo. Batin jisoo.
Setelah menutup pintu kamar jisoo, taehyung menyenderkan tubuhnya di pintu. Ini di luar dugaan. Batin taehyung.

Sementara jaehyun menatap ibunya secara dalam.
Tanpa aku bertindak, rumah tangga anak pria itu sudah hancur oemma. Ada rasa bahagia, tapi di sudut hatiku yang terdalam, aku tidak suka melihat jisoo sedih. Jaehyun menggenggam erat jemari ibunya, menyalurkan kehangatan di sana.

Wanita paruh baya itu pun menggeliat. Dia langsung menatap jaehyun. Menangkup pipi jaehyun lembut.

"Aku dengar kamu sudah punya kekasih baru. Mina sudah cerita padaku. Apakah dia cantik? "

Jaehyun mengangguk membenarkan kalau wanita yang dia cintai itu sangat cantik. Bahkan menurut jaehyun, wanita itu mirip dengan ibunya. Tanpa sadar air mata jaehyun menetes. Mengingat jisoo. Wanita yang berpura pura tegar, tapi sebenarnya dia sangat rapuh. Dengan perlahan wanita paruh baya itu menghapus air mata jaehyun.

"Ibu ingin kamu bahagia. " Senyum wanita paruh baya itu.

"Kenalkan wanita itu pada ibu, ibu juga ingin mengenalnya"
Jaehyun terlihat bingung. Dia hanya mengangguk lemah.

"Saat ini dia sedang sibuk ibu, nanti aku ajak dia untuk bertemu ibu. Kalian harus ngobrol. Tapi ibu harus sembuh"

"Iya nak,Terima kasih" Ibunya jaehyun pun tersenyum hangat. Jaehyun memeluk ibunya dengan sangat erat.

"Kalau boleh tau siapa namanya? "

"Kim jisoo, namanya kim jisoo"

"Namanya cantik, wanita itu pasti cantik juga" Senyum ibu jaehyun.