2.

3.9K 332 63
                                        







Jennie mendengus sebal. Entah kelakuan jaehyun yang hari ini sangat menyebalkan atau kencan dengan seniornya yang gagal. Saat ini mereka bertiga tengah berada di salah satu mall milik jisoo. Jaehyun sebenarnya tau kalau jennie saat ini sedang badmood. Gagal kencan.

"Aku akan membantumu supaya bisa lepas dari pengawasan kakak iparmu itu" Celetuk jaehyun. Jennie menganga. Apalagi yang akan jaehyun lakukan.

" kakak iparmu sedang sibuk, pergilah. Biar nanti aku yang cari alasan"

Mata jennie langsung berbinar mendengar ucapan jaehyun. Kapan lagi coba ada yang mau menolongnya. Selama ini sahabat sahabatnya sama sekali tidak berani membantu jennie. Alasannya karena tidak mau di hajar kakak iparnya jennie.

"Baiklah jae, Terima kasih" Ucap jennie setelah itu dia meninggalkan jaehyun sendiri.

Selepas jennie pergi, jisoo berjalan ke arah jaehyun. Dia memicingkan mata karena tidak melihat keberadaan jennie di sana.

"Jennie di mana? "

"Tadi dosennya menghubunginya bahwa ada kelas sore. Noona sudah selesai. Aku lapar sekali"

Jisoo langsung mengeluarkan uang cash, dan di letakkan di meja. Jaehyun cengo.

"Bukannya kamu lapar, cari makan sana. Aku sudah makan tadi. Lagi pula masih ada beberapa urusan aku. " Ucap jisoo datar.

"Aku mau makan siang dengan noona"

"Siapa kamu? Suami bukan. Aku permisi dulu"

"Kalau aku menyukai noona, apa noona akan percaya"

Jisoo tersenyum sinis ke arah jaehyun.

"Sayangnya aku tidak tertarik. Aku sudah punya suami. Permisi anak muda"

"Sayangnya juga aku tidak tertarik dengan uang noona. Ini aku kembalikan. Oya... Aku tertarik sama noona" Ucap jaehyun sembari mengedipkan mata. Saat jaehyun melangkah kan kakinya tiba tiba ucapan jisoo menghentikan langkahnya.

"Apa maumu? Aku tau sejak semalam kamu mengikutiku. Kamu tau kalau aku ini kakak ipar jennie kan? "

"Kan aku sudah bilang kalau aku tertarik sama noona"

"Tertarik seperti apa? "

Jisoo dan jaehyun berada di dalam mobil milik jisoo. Wanita itu hanya ingin tau apa yang di inginkan jaehyun dari dia.

"Katakan apa maumu? "

"Tubuhmu" Ucap jaehyun mantap. Jisoo tersenyum sinis.

"Kamu pikir aku akan menyerahkan tubuhku padamu anak muda. "

"See... Lihat saja, suatu saat kamu pasti mendesah di bawah kungkunganku noona kim"

Mendengar ucapan jaehyun, jisoo langsung memukul jaehyun tanpa henti. Yang di pukul hanya cengengesan. Sampai tangannya berhasil memegang tangan jisoo . Jarak mereka terlalu dekat, bahkan jaehyun bisa merasakan deru nafas jisoo. Memperhatikan bibir seksi jisoo. Dan tanpa aba aba jaehyun mencium bibir jisoo. Jisoo melotot. Pria ini sudah sangat lancang. Jisoo memukuli dada jaehyun, tapi pria itu tidak peduli sama sekali. Malah Terus menciumi bibir jisoo. Sampai jisoo menarik telinga jaehyun, baru pria itu berhenti. Jaehyun memandang wajah jisoo.

"Bagaimana ciumanku? Lebih baik dari pada suami kamukan? " Tanya jaehyun. Setelah itu dia membuka pintu mobil dan berniat pergi dari sana. Tapi tangannya di cekal oleh jisoo lebih dulu.

"Kenapa? Mau ku cium lagi" Goda jaehyun. Jisoo langsung mengambil tasnya dan memukul jaehyun.

"Cium itu tas ku, sialan" Ucap jisoo sembari mendorong tubuh jaehyun supaya dia keluar dari mobilnya. Jaehyun hanya tersenyum miring. Bibir jisoo benar benar manis.





Faith (JaeSoo X VSoo) (√) Where stories live. Discover now