Faith (JaeSoo X VSoo) (√)

9.

Hye kyo meremas kuat sebuah foto yang dia bawa. Dia tidak menyangka bahwa putranya berani bermain dengan wanita lain di belakang jisoo. Tanpa sadar air matanya menetes.

"Ada apa? Ada masalah? "

"Tanyakan saja pada putra kesayanganmu, apa yang telah dia lakukan pada putriku? Dia bermain dengan wanita lain di belakang jisoo. Kenapa kamu turunkan sifat brengsekmu pada taehyung? Kenapa? Tidak cukupkah aku yang terkhianati? Kenapa menantuku juga? " Teriak hye kyo.

"Hye kyo apa maksudmu? "

"Lihat lah foto ini. Putra kesayanganmu itu sedang bercumbu dengan wanita lain"

Hyun bin melihat foto itu dan meremas kuat. Brengsek. Batin hyun bin.

Hye kyo menyenderkan tubuhnya pada sofa. Tidak pernah menyangka bahwa putranya berselingkuh.

Jaehyun mengantar jisoo ke apartemennya. Entah kenapa ada rasa kurang suka jika jisoo bertemu sama taehyung. Jaehyun pun menggelengkan kepala. Bukankah tanpa dia ikut andil pun, keluarga kecil kim taehyung akan hancur sendiri.
Bahkan yang menghancurkannya taehyung sendiri.

"Kalau butuh sesuatu bisa menghubungiku"

Mendengar ucapan jaehyun, jisoo mengangguk sekilas. Setelah itu dia menatap gedung menjulang tinggi itu. Wanita itu menghela nafas. Dia memantapkan hati. Memasuki gedung tinggi itu. Jaehyun hanya bisa menatap kosong langkah jisoo.

Jaehyun menyalakan mobil, setelah itu dia melesat meninggalkan area apartemen jisoo.

Dengan agak malas, jisoo menekan pasword apartemen. Terbuka lah apartemen, pemandangan pertama yang dia lihat adalah seorang kim taehyung sedang mondar mandir gelisah. Saat pria itu menoleh, senyuman terbit dari bibirnya karena melihat jisoo datang. Pria itu lekas memeluk jisoo dengan erat. Sedangkan jisoo, tangannya masih belum membalas pelukan suaminya itu. Taehyung sadar, dia sudah melukai jisoo.

"Ayo duduk sayang"

"Jangan panggil aku dengan sebutan itu dengan mulut kotormu" Ucap jisoo datar.

"Sudah aku bilang sama kamu kan? Kita tidak akan bercerai sampai aku sudah merasa bosan sama kamu. Dan jangan harap sikapku padamu akan seperti sikapku padamu dulu, kita hanya perlu berakting saat di depan orang tua kita dan masyarakat umum. Dan jangan melebihi batas, contohnya menyentuh ku. Aku tidak mau tubuhku di sentuh oleh pria yang sudah menyentuh wanita lain. "

Taehyung masih diam, tidak menanggapi ucapan jisoo.

"Juga.... Kita pisah kamar. Aku tidak mau sekamar denganmu. Dan kalau kamu butuh jalang untuk memuaskan hasratmu, kamu boleh mencari jalang di luaran sana. " Setelah berucap, jisoo melangkah ke kamar tamu.

"Tidak, aku tidak akan mencari jalang, aku akan menunggu kamu sampai kamu mau aku sentuh kembali"

"Terserah kamu. Aku tidak peduli apapun tentang kamu taehyung ssi. Aku ke kamar dulu"

"Aku minta maaf, aku tau aku salah, tidak bisakah kamu memberi kesempatan padaku. Aku sangat mencintaimu"

"Cinta? Bulshit... Aku sendiri tidak tau apakah aku masih mencintaimu taehyung ssi"

Taehyung mematung mendengar ucapan jisoo.
Tidak. Taehyung harus membuat jisoo mencintainya kembali. Karena taehyung juga sangat mencintai jisoo. Mungkin untuk sementara pisah kamar memang pilihan terbaik. Batin taehyung.

Jisoo menjatuhkan dirinya di ranjang king size kamar tamu. Taehyung memang pantas di perlakukan seperti itu. Jisoo menghela nafas. Lalu dia mengambil ponselnya. Menggulir ponselnya,membaca pesan dari jaehyun.