Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
Pagi ini, adalah pagi pertama Arjuna di sekolah barunya. Lelaki jangkung itu, dulu bersekolah di sekolah yang membawa banyak pengaruh buruk. Tentu orang tua Arjuna tidak ingin putra semata wayangnya kenapa-kenapa.
Arjuna tidak gugup sama sekali. Arjuna juga tidak terlalu bersemangat. Arjuna total santai.
Santai itu terhenti sampai saat dimana Arjuna baru saja memasuki kelasnya. Arjuna terpaku dengan gadis berambut sebahu itu. Rambut tergerai, kulit putih yang mulus, dan juga senyumannya yang membuat pagi Arjuna semakin cerah.
"Kamu Arjuna Pratama, ya?" tanya seseorang dari belakang Arjuna. Arjuna membalikkan badannya, ternyata ada seorang wanita paruh baya yang dapat diyakini jika beliau adalah guru.
"Kenapa diem disini, nak? Masuk aja."
Arjuna menganggukan kepalanya, lalu sesaat kemudian dia kembali menatap guru tadi. "Maaf, bu. Tapi saya duduk dimana, ya?"
"Sebentar." Guru itu melihat anak muridnya. "Oh itu. Hani . Coba bantu Arjuna memilih bangku duduknya!" titah Guru yang langsung Hani laksanakan.
Arjuna lagi-lagi terpaku. Ternyata gadis tadi bernama Hani. Lumayan, Arjuna mendapatkan informasi baru.
"Hai, Arjuna. Kenalin aku Hani Lestari. Salam kenal," kata Hani sembari mengulurkan tangannya. Arjuna yang masih gugup akhirnya mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Hani. Setelah Hani melepasnya, Hani langsung menyuruh Arjuna untuk mengikutinya.
"Nah, Arjuna. Kamu duduk disini ya. Aku duduk tepat di depan kamu. Jadi kalau ada apa-apa bilang aja." Arjuna hanya bisa menganggukkan kepalanya. Padahal, di dalam hatinya sudah bersorak gembira karena rencananya untuk mendekati Hani semakin mudah.
Benar saja, sejak saat itu Arjuna dan Hani semakin dekat. Bahkan beberapa orang mengira mereka adalah sepasang kekasih. Sayangnya Arjuna dan Hani tidak berpacaran.
Kurang lebih sudah satu bulan mereka dekat, Arjuna berencana untuk mengungkapkan perasaannya yang sudah lama dirinya pendam. Namun, ada beberapa hal yang membuat Arjuna ragu.
