Venus

232 26 7
                                    

Author: @floraannete

Cast:
1. Jung Yerin as Venus
2. Kim Taehyung as Leo

"Kumohon, berhentilah membullyku! Jangan lakukan hal itu. Kumohon!" lirih seorang gadis yang meminta untuk diberhentikan. Namun, tidak ada satu pun yang menuruti ucapannya.

Suara tawa menggema di seluruh ruangan. Gadis itu hanya bisa pasrah saat lagi dan lagi dirinya dibully.
"Kumohon jangan lakukan itu. Berhenti!"

"BERHENTI!" teriak seorang gadis cantik berambut pirang dengan nafas yang memburu.
Gadis tersebut mengedarkan matanya melihat sekeliling, saat tahu dirinya sedang bermimpi. Perlahan, gadis cantik itu menghembuskan nafasnya dengan pelan lalu mengusap wajahnya dengan kasar.

"Sial, kenapa mimpi itu selalu datang padaku? Kapan aku bisa tertidur dengan nyenyak," lirihnya.

Tiba-tiba pintu terbuka menampilkan seorang wanita paruh baya yang terlihat khawatir datang menghampirinya.

"Venus, ada apa sayang? Tadi bunda dengar kamu berteriak. Apa kamu baik-baik saja?" tanya seorang wanita paruh baya namun masih terlihat cantik.

Gadis yang ternyata bernama Venus itu, menatap bunda nya dengan senyum getir lalu memeluknya dengan erat.

"Hiks bunda, Venus mi-mimpi itu lagi. Kenapa, Venus gak bisa tenang bun. Mereka seharusnya dihukum," lirihnya.

Sang ibunda hanya bisa tersenyum miris melihat putri satu-satunya yang selalu menderita. Dirinya pun tahu putrinya menjadi korban bully sehingga membuat mental putrinya menjadi tidak stabil. Bahkan, dirinya pun pernah melihat Venus sedang meraung-raung dan parahnya Venus pernah menyayat nadinya yang membuat Nyonya Tiffany, menjerit histeris.

"Venus, tenang ya, Sayang. Mereka yang berbuat itu kepadamu pasti dihukum kok oleh Tuhan. Jadi, kamu berdoa saja agar Tuhan segera menghukum mereka," bisik Nyonya Tiffany dengan lembut sembari mengelus rambut Venus dengan penuh kasih sayang.

Venus mendongakkan kepalanya dan menatap mata teduh milik sang ibunda. "Tapi sampai kapan, Bun? Sampai Venus mati, baru Tuhan mau menghukum mereka? Ini gak adil untukku, Bun," tangis Venus.

"Hush! Venus! Kamu gak boleh bicara seperti itu, gak baik. Tuhan pasti akan menghukum siapapun yang akan berbuat salah. Jadi, kamu cukup berdoa saja," tegur Nyonya Tiffany tak suka saat melihat anaknya berbicara seperti itu.

"Bun, apa Venus saja yang akan menghukum mereka, Bun?"

Mendengar perkataan putrinya, membuat Nyonya Tiffany menggelengkan kepalanya dengan tegas pertanda dia tidak setuju. Bukan apa-apa hanya dirinya tidak mau putrinya menjadi seorang pendendam, karena itu perbuatan yang sangat buruk.

"Sayang, dengarkan bunda, ya? Kamu gak boleh menjadi seorang pendendam karena itu sangatlah tidak baik, Nak. Sebenarnya, jika kamu memaafkan mereka kamu gak akan semenderita ini. Bunda tau memaafkan itu tidaklah gampang namun, itulah yang sangat diperlukan. Seharusnya kamu memaafkan mereka sayang," nasehat Nyonya Tiffany. "Yasudah sekarang kamu mandi ya, bukankah pesawatmu akan landing jam 10.40?"

"Bun, apakah Venus boleh membatalkan penerbangannya? Apalagi bunda sama ayah tidak ikut," rajuknya.

Nyonya Tiffany tersenyum hingga matanya hilang persis seperti anaknya. "Kan ada Bibi Inem sama Wonu yang menemani Venus."

"Tapi bu---"

"Bunda sama ayah menyuruhmu pergi berlibur ke Jakarta, karena kamu udah lama gak pernah bertemu dengan sahabatmu, kan. Kasihan sahabatmu, sayang, "  jelas Nyonya Tiffany.

"Ya sudah Venus mau mandi dulu ya, Bun."

"Oke sayang! Bunda sama ayah akan tunggu di meja makan. Ingat, jangan lama-lama mandinya nanti kamu bisa ketinggalan pesawat!" Venus hanya mengangguk mendengarnya lalu dirinya pergi ke kamar mandi.

Bangchin 2021( ONS)Where stories live. Discover now