Red string... Yang berarti benang merah. Benang yang menghubungkan satu orang dengan orang lain yang telah ditakdirkan. Yang mengalir dalam aliran waktu. Yang saling terurai dan terhubung.
Lalu bagaimana jika benang itu adalah sebuah chakra kehidup...
Bagaikan perputaran film yang tak ada habisnya. Ingatan itu kembali memenuhi pikiran [Name]. Tangannya berdansa diatas tumpukan kertas kosong. Kata kata yang mulai menghiasi kepolosan itu.
Tinta hitam dan aromanya yang mulai bercampur dengan aroma kertas. [Name] tersenyum, saat ia mulai mengguntingi dan menempelkan foto foto yang diambilnya.
Hanya dalam waktu 1 bulan. Rekaman kenangan yang ia ambil, tetap berharga dan menyenangkan. Namun, begitu mengiris hati mengingat sebuah kenyataan. Bahwa hal itu kini, sudah tidak akan sama dan tidak akan terjadi lagi.
Sesosok yang ia kagumi, baginya adalah sesosok yang misterius. Sesosok yang begitu kesepian. Sesosok yang penuh akan rahasia dan kebohongan. Tapi, bagi [Name] tulisan yang digantung bersamanya dipuncak yang tinggi. Merupakan, hadiah balasan atas pertanyaan yang selalu dinantikan oleh [Name] selama ini.
Dalam kata terakhirnya, [Name] sangat ingin mengatakan bahwa ia juga merasakan hal yang sama. Dalam sebuah kebetulan yang dinamakan takdir benang merah.
Red String, yang tak pernah bisa mengikat dirinya. Bahkan terus mengalir entah kemana. Namun, saat sesosok yang penuh rahasia itu. Mulai terbuka, dalam kata pesan. Membuat harga yang diberikan, pada dirinya tak sebanding dengan apa yang sesosok itu dapatkan...........