Gemuruh Kembang Api by Nurul Fauzia

28 12 0
                                    

Story by Kkiwojin_219


12.37 PM [Nurul POV].

"Hei kau mau ikut ?" Tegur Fitri mengagetkan diriku yang sedang membaca buku saat istirahat.

Aku : "Ikut apa ?"

Fitri : "Masa gak tau, satu angkatan kita mau mengadakan acara malam akhir tahun di Monas malam ini".

Aku berpikir, perasaan baru kemarin naik kelas tahu - tahu sudah akhir tahun saja apalagi tahun depan adalah terakhir nya aku minginjak SMA.

Fitri : "Lebih baik kau ikut saja, ajak Ramdhan dan ungkapan rasa sukamu, mau sampaikan kapan kau pendam".

Aku : "Ada - ada aja kau, kami berdua hanya sahabat dari kecil".

Fitri : "Hmm masa.. bukan nya kau diam - diam suka" Aku menutup mukaku yang mulai memerah dengan buku.

Suasana hening sejenak, sampai akhirnya Fitri melihat Ramdhan yang sedang melewati koridor kelas dan memanggil nya.

Fitri : "Hoii..!! Ramdhan sini masuk ada yang mau aku bicarakan !!", Ramdhan mendekat aku langsung gelagapan pura - pura sibuk membaca buku.

Ramdhan : "Ada apa ?" Ucap nya saat sudah di dalam kelas.

Fitri : "Kau pasti sudah tahukan kalau nanti malam angkatan akan mengadakan acara perayaan akhir tahun malam ini ?" Ramdhan hanya mengangguk, sedangkan aku mendelik curiga.

Fitri : "Begini aku akan datang dengan bersama Zayn, Nurul ingin datang denganmu katanya dia mau mhmmp" Aku segera membungkamnya sebelum semakin membuat malu.

Ramdhan : "Well.. tidak apa, aku juga mau datang tadi diajak Vallen".

21.03 PM [Nurul POV]

"Tok..tok..tok.., Dek di bawah ada temanmu Fitri, temui dulu sana Mamah masih ada kerjaan" Tegur Mamah dari luar kamar.

Aku sedikit malas pertama karena sedang nanggung bermain game dan yang kedua karena sudah pasti alasan Fitri datang.

Fitri : "Hei.. Eh wait, apa - apaan ini pakaiamu !!", Teriaknya mendapati aku hanya berpakaian kaus oversize dengan celana training.

Aku : "Bisa tidak bertamu ke rumah seseorang ucap salam terlebih dahulu".

Fitri : "Ok ok maaf, tapi apa kau mau datang ke acara dengan berpakaian seperti ini", Ia berbicara sambil melihat diriku dari bawah ke atas.

Kalau dipikir - pikir kali ini ia cukup berbeda dengan memakai rok plisket biru muda se-mata kaki, kemeja putih bermotif bunga kecil, sepatu pink ala balerina dan hijab berwarna senada dengan rok nya, ia terlihat lebih feminim dari biasanya.

Aku : "Hmm.. aku gak jadi ikut yah, kau kan sudah bersama Zayn dan Ramdhan seperti nya sudah dakat dengan Vallen".

Fitri : "Astaga jangan bilang kalau engkau insecure ?" Aku hanya mengangguk.

Fitri : "Ckckck.. ya sudah sini aku bantu" Ia menarik kedalam kamarku.

Di dalam ia sibuk mengobrak abrik lemari pakaianku, sesekali berdecak akhirnya ia selesai dan membawakan beberapa pakaian.

Dia menyuruh aku mencoba beberapa pakaian, baru beberapa menit kemudian baru ada yang dibilangnya pas.

Stylenya cukup bagus dengan celana baggy hitam, kaus lengan panjang putih gradasi abu abu, sepatu kets dan hijab dengan warna senada.

Nubar Tahun BaruWhere stories live. Discover now