CP.33

12.7K 938 10
                                    

"Baby, ayo berangkat"

"Ung?"

Taehyung menatap Jungkook polos, agak sedikit bingung dengan perkataan Jungkook karena terlalu fokus menonton kartun.

"Ayo sayang, nanti kita akan terlambat"

Taehyung masih loading, tadi setelah Taehyung mandi dan berpakaian untuk pergi ke pernikahan klien Jungkook.

Taehyung tertidur sebentar lalu saat bangun langsung menonton TV menunggu Jungkook siap.

"Tae ngantuk? Tinggal dirumah saja ya ? Tidak usah ikut Daddy dirumah saja tidur"

"Engga..Tae ikut"

"Baiklah"

Jungkook mengangkat tubuh Taehyung yang duduk diatas ranjang untuk berdiri, Merapikan kemeja biru langit Taehyung yang sedikit kusut.

"Ayo kita pergi"
.
.
.
.
.
.

"Jungkook kenapa kau lama sekali"

"Berisik bantet, aku bahkan hanya terlambat 3 menit dari jam temu kita"

Jimin mendumel kesal, tapi walaupun begitu tangannya sama sekali tidak melepaskan tangan yoongi yang ada di sebelahnya.

"Baby Tae, Tae dengan Yoongi ya? Daddy dan Jimin ada urusan sebentar"

Taehyung menggangguk pelan, mengikuti tarikan tangan Jungkook yang menuntunya ke sofa dengan meja bundar di depannya, sepertinya meja ini memang di khususkan untuk Jungkook dan Jimin.

"Yoongie..disini dulu ya baby? Itu di belakang kalian ada 5 bodyguard yang akan menjaga kalian berdua, jika Taehyungie dan Yoongie ingin sesuatu bilang saja pada bodyguard yang ada di tengah kalian bisa memanggilnya Mark"

"Eungg..annyeong Mark hyung"

"Salam kenal Tuan Taehyung dan Tuan Yoongi"

Mark membungkuk sopan.

"Tae, Daddy pergi dulu oke? Be a Good boy"

"Okey Daddy, Jangan lama~"

"Tidak akan lama"

Jungkook mengecup sekilas pipi Gembul Taehyung sebelum dia dan Jimin meninggalkan meja.

Setelah peninggalan Jungkook dan Jimin kedua uke itu hanya bercengkrama sesekali tertawa pelan karena candaan satu sama lain.

Tapi walaupun begitu mereka berdua tetap merasa tidak nyaman, karena banyak Yeoja dan Uke menatap Taehyung dan Yoongi sinis mungkin karena mereka kalah mendapatkan Jungkook dan Jimin.

Belum lagi Seme yang menatap mereka lapar seakan akan menelan mereka bulat bulat.

"Mark Hyung"

"Ya Tuan Taehyung?"

"Ughh..mengapa mereka menatap Taetae dan Yoongi hyungie seperti itu"

Setelah mendengar kata kata Taehyung dan melihat tatapan tidak nyaman yang dibuat Yoongi dan Taehyung, Mark melempar Tatapan mematikannya kepada orang yang menatap Taehyung dan Yoongi.

Yang mana itu membuat orang yang ditatap menunduk tidak berani melihat kearah Taegi lagi.

Selang beberapa menit Mark mencium aroma aroma terbakar api Cemburu yang ternyata berasal dari Taegi.

Mark melirik wajah Taehyung dan Yoongi. Kedua wajah imut itu menekuk kesal, bibir yang di poutkan ditambah dengan tangan terlipat di depan dada.

Mark menahan rasa gemasnya dengan berteriak dalam hati mark tidak bisa melampiaskan kegemasanya pada orangnya langsung dia masih mau hidup.

Karena penasaran dengan apa yang membuat Taegi cemburu, Mark mengikuti arah pandang mereka.

Yang mendapati Bos besarnya dan Tangan kanan bos besarnya sedang bercengkrama.

Tidak ada yang salah dengan bercengkrama tapi errr..yang bermasalah adalah apa yang di sekitar Jungkook dan Jimin.

Banyak uke dan Yeoja yang mencoba mendapat atensi Jungkook dan Jimin dengan sengaja menyenggolkan tubuhnya ke tubuh Jungkook ataupun Jimin bahkan ada yang nekat menggandeng.

Sedangakan yang disenggol ataupun digandeng tidak perduli malah terkesan acuh pada sekitar, sama sekali tidak peka dengan perasaan kekasih mereka masing masing.

"Daddy Menyebalkan!!/Jiminie menyebalkan!!"

Taehyung dan Yoongi berucap pelan, kedua wajah imut itu semakin tertekuk kesal, belum lagi kedua bibir Cerry itu semakin maju.

Mark menahan tawanya yang hampir pecah, karena dia tau jika dia tertawa mungkin kedua uke ini akan mengamuk padanya.

Setelah 20 menit Jungkook dan Jimin kembali ke meja mereka dan mendapati Taehyung dan Yoongi buang muka tidak ingin menatap mereka berdua.

Mark kembali menahan tawa karena melihat drama di depannya.

Sedangkan Jungkook dan Jimin sangat bingung karena SEPERTINYA Taehyung dan Yoongi merajuk.

"Baby kenapa hum? Ada masalah apa? Katakan pada Daddy, ada apa"

Jungkook diacuhkan oleh Taehyung begitu pula dengan Jimin yang diacuhkan Yoongi.

"Jungkook aku akan pulang diluan"

"Um"

Jimin menggandeng tangan Yoongi yang masih mendiaminya menariknya lembut untuk segera ikut dengannya dan Pulang.

"Baby Tae kenapa hum? Tell me"

Jungkook menangkup pipi Taehyung dengan satu tangannya kemudian menariknya lembut agar Taehyung menatapnya.

"Taetae kenapa hum?"

Taehyung tetap diam, Jungkook menatap mata Taehyung yang semakin lama mata jernih itu menjadi berkaca kaca.

"Eih..Daddy diacuhkan?"

"Daddy menyebalkan, Daddy tidak sayang Tae lagi"

Taehyung mencicit pelan suara itu bergetar karena menahan tangis, Jungkook semakin bingung.

"Hey..kenapa bilang seperti itu? Daddy sangat menyayangi Tae, sebenarnya kenapa hum? Tell me"

Taehyung membuang muka lagi, Jungkook yang melihat itu hanya menghela nafas pelan lalu mengusap rambut hitam Taehyung lembut.

"Ayo kita pulang baby"

Jungkook menarik pelan tangan mungil Taehyung keluar dari aula besar itu menuju ke parkiran tempat mobil Jungkook berada.

Sepanjang perjalanan hanya ada keheningan melanda.

Jungkook yang sibuk dengan jalanan dan pikirannya apa yang membuat Taehyung seperti ini.

Dan Taehyung sibuk bergelayut dengan mimpinya yang menghampirinya beberapa menit lalu.

Setelah sampai mansion Jungkook mengendong Tubuh Taehyung yang tertidur ke kamar.

Jungkook membaringakan tubuh Taehyung perlahan takut membangunkan kesayangannya ini.

Melepas kedua sepatu Taehyung lalu menarik selimut hingga menutup hingga ke dagu Taehyung.

Cup

Jungkook Mengecup dahi dan bibir Taehyung lama.

"Sebenarnya Taetae kenapa hm?"

Jungkook mengusap Rambut Taehyung lembut mengecup bibir Cerry itu sekali lagi sebelum pergi ke kamar mandi.





KYAAAA....HAPPY NEW YEAR!!!!!
Jangan lupa Voment Readers kesayangan author!!!

PAY PAY DI CHAPTER BERIKUTNYA!!!!

Who (KookTae) Where stories live. Discover now