No!! But he join your number
Mwo?!!
Nee Lalisaa
Jungkook meminta nomormuJinjja? Mwoya?!!
Yes!! Jeongmal
Apa dia bilang sesuatu?
Aniya
*send a pictAaah ara ara
Kurasa dia juga punya perasaan padamu
Yak!! Jangan berfikir macam-macam
Ani hanya saja dia terlihat seperti itu
Hmm
Yasudah
Aku ingin lanjut latihan dulu byee
Kuharap dia segera menghubungimu kkkYa!! Bhuwakul jangan menggangguku!!
Tunggu Manoban kkk
Gadis itu segera menutup ponselnya.
Gadis berponi itu berfikir. Apa Bambam benar? Apa cintanya benar-benar terbalas?
"Huh, bisa saja Bambam menggodaku 'kan?"
Lagipula mana mungkin seorang Jeon Jungkook, lelaki yang dipuja-puja hampir semua manusia di dunia ini mencintainya.
Lalisa segera menggeleng-gelengkan kepalanya.
Tling
Sedangkan disisi Jungkook.
Pria Jeon itu masih menimang-nimang, apa dirinya harus menirimkan pesan pada Lalisa. Gadis pujaannya
La la love 💛
Hai
*DelleteHallo ini Jungkook
*DelleteAnyeong
*Dellete"Yak Jeon Jungkook sedang apa kau, huh?!!" Jimin yang baru saja datang langsung merebut ponsel Midnight green milik Jungkook.
Betapa terkejutnya pria 'bantet' itu saat melihat apa yang dongsaeng-nya lakukan.
"Whoa, daebak!! Ternyata kau sudah memiliki sedikit keberanian, atau mungkin tidak?" Ucap Jimin antusias tapi setelah sadar jika Jungkook hanya menyimpan nomornya tanpa mengirimkannya pesan, Jimin langsung menatap Jungkook datar.
"Kau ini ck ck ck" Decak Jimin sedikit meledek lalu mengetikkan beberapa kalimat disana.
Jungkook membulatkan matanya saat sadar Jimin mengetikkan sesuatu pada ponselnya.
"Yak!! Hyung apa yang akan kau lakukan huh?!!"
Jungkook berusaha merebut kembali ponselnya namun Jimin tak akan membiarkan itu sebelum dia selesai melakukan tujuannya.