-three

2.5K 249 4
                                    

   Siang ini seluruh member NCT akan melakukan latihan.

"Aku lelah." Shotaro menoleh ke arah chenle yang menggumam tadi.

"Kau lelah karena apa chenle-ya? Bukankah kita bahkan belum melakukan apapun?" Tanya shotaro terheran-heran. Mereka bahkan baru saja sampai dan sedang duduk-duduk santai sambil menunggu pelatih.

"Aku lelah berada di tengah-tengah orang mabuk cinta ini." Ujar chenle ketus sambil melirik sinis jaehyun dan taeyong yang berada tepat di depannya. Shotaro tertawa kencang.

"Hahaha kau ini. Jaehyun hyung dan taeyong hyung kan baru saja resmi berpacaran. Jadi wajar jika mereka masih ingin bermesra-mesraan." Ujar shotaro sambil tersenyum. Baru saja chenle hendak membuka mulutnya, taeyong sudah menyela,

"Dengarkan kata shotaro chenle-ya! Kau ini iri saja dengan kami. Wleeeek." Oh ya tuhan salah apa chenle hingga di kelilingi orang-orang menyebalkan. Chenle hanya mendengus.

"Terserah kalian. Akhh bisa gila aku disini." Mereka yang berada di ruangan tertawa melihat chenle yang frustasi. Dengan wajah yang merengut sebal chenle keluar.

"Aih kenapa dia begitu menggemaskan." Ujar taeyong gemas sendiri pada adiknya itu. Jaehyun tertawa, tidakkah taeyong sadar bahwa dia tidak kalah menggemaskan dari chenle.

"Kau juga menggemaskan hyung. Bagiku kau yang paling menggemaskan." Ujar jaehyun sambil mencium hidung taeyong.

"YAK BOCAH! Jangan menciumku sembarangan huh! Kau tidak melihat disini banyak orang." Gerutu taeyong. Dia bukannya tidak suka dengan sikap romantis jaehyun. Hanya saja dia masih malu jika harus bermesraan di depan teman-temannya.
   Dan lihatlah jaehyun. Tersangka yang sudah membuat taeyong malu itu hanya terkekeh pelan. Membuat taeyong ingin menenggelamkan pria tampan itu.

"Huh dasar mesum gila!" Gerutu taeyong dan berlalu meninggalkan jaehyun yang merengut.

"Kekasihmu menyeramkan hyung." Ujar jeno sambil menatap jaehyun iba. Jaehyun hanya menghela napas berat.

"Dia memang menyeramkan. Tapi dia cantik." Ujar jaehyun. Jeno mendengus geli,

"Dasar budak cinta." Ejek jeno yang di balas lemparan sepatu oleh jaehyun. Jeno tertawa riang melihat bagaimana hyungnya itu kesal.

'pukkk'

Jeno menoleh dan mendapati jaemin yang menatapnya dengan wajah pucat pasi. Jeno menaikkan sebelah alisnya seolah-olah bertanya 'ada apa'.

"Jeno-ya." Panggil jaemin.

"Hmm?" Jawab jeno singkat,

"Nana sakit perut. Huuu, rasanya sangat menyakitkan. Aku ingin pulang ke dorm." Rengek jaemin pada jeno yang langsung memasang wajah panik.

"Hah? Bagaimana bisa? Mengapa kau sakit jaemin-ah?" Tanya jeno dengan panik. Melihat kepanikan jeno membuat mereka semua bertanya-tanya ada apa dengan jaemin.
   Mereka semua mendekat ke tempat jeno dan jaemin berada.

"Ada apa jeno-ya? Apa yang terjadi pada bocah itu?" Tanya doyoung ikut khawatir saat melihat wajah jaemin mulai pucat.

"Aku tidak tahu hyung. Tiba-tiba saja dia menghampiriku dan mengeluh jika perutnya sakit." Jawab jeno panik. Semua orang dapat melihat gurat ke khawatiran di wajah jeno.

"Jeno coba kau tidurkan jaemin dulu di situ! Sepertinya dia sudah tidak kuat berdiri lagi." Perintah yuta yang melihat wajah jaemin semakin memucat.

  Dengan segera jeno menidurkan jaemin di sofa yang berada di ruang latihan tersebut. Dia menatap khawatir jaemin yang masih meringis kesakitan.

BLUE SKY [NOMIN || JENJAEM] Where stories live. Discover now