"Aku tidak merayu kekasihmu itu anak kecil, tapi dialah yang mengejarku sedari tadi"

Apa jaehyun tidak salah dengar.

"Bilang sama kekasihmu itu, aku sudah punya suami. Suamiku adalah kim taehyung, pemilik TH group. Dan aku buka tante pedo, sialan"

"Hah...? " Mendengar ucapan jisoo, gadis muda itu hanya bisa mengerjapkan mata. Jadi dia kim jisoo pemilik brand ambasador terkenal itu.

"Ya ampun oennie, maafkan aku sudah salah paham"

"Ck... Aku tidak peduli" Ucap jisoo seraya melenggang pergi meninggalkan pasangan sejoli yang masih cengo.

Taehyung yang memperhatikan pertengkaran kecil istrinya itu tersenyum geli. Sungguh istrinya saat sedang marah terlihat menggemaskan.

"Sayang' teriak taehyung. Oknum yang di panggil memutar kedua bola matanya malas. Jisoo sedang menghindari suaminya, ini malah ketemu di pasar malam. Tanpa aba aba taehyung merengkuh pinggang kecil jisoo. Mencium bibir jisoo dengan sangat menggoda. Dan tanpa sadar, jisoo mengalungkan tangannya pada leher taehyung. Membalas ciuman  hangat taehyung.

Jaehyun dan kekasihnya yang melihat adegan romantis itu cengo. Jaehyun mengepalkan tangannya kuat kuat. Apalagi saat taehyung dengan sengaja melirik jaehyun dan meremas dada jisoo dengan kuat. Sialan. Batin jaehyun. Sepertinya taehyung sengaja melakukan hal itu untuk menggoda jaehyun.







Jaehyun nampak lesu hari ini. Bahkan sahabat sahabatnya saja bingung. Apa yang terjadi dengan fak boy itu?

"Kamu sedang ada masalah apa jae? Bertengkar dengan mina? "

"Tidak, aku tidak apa apa"

"Paling di tolak cintanya sama calon gebetan baru" Kekeh yuta sang sahabat laknat.

"Bagaimana cara meluluhkan perasaan noona noona? "

Sontak sahabat sahabatnya kaget mendengar ucapan jaehyun. Apakah jaehyun sekarang lebih suka sama tante tante.

"Tinggal belikan barang barang branded"

Sumpah yang menjawab bukan sahabat sahabatnya, melainkan gadis sefakultas dan sekelas dengan jaehyun. Gadis bermata kucing. Siapa lagi kalau bukan jennie kim. Mendengar ucapan jennie, jaehyun mendengus sebal. Jisoo pasti punya banyak barang branded.

Jaehyun bertekad akan meluluhkan perasaan jisoo kalau suaminya tidak bisa merayu jisoo.

"Tapi percuma, kalau tante tante pasti sudah punya barang branded" Cengir jennie. Dering ponsel jennie mengalihkan pandangan yang ada di sana.

Jisoo oennie is calling

"Iya jisoo oennie, kenapa? "

"Aku sudah berada di depan gerbang. Kamu di mana? "

"Oennie tau kan kalau hari ini aku ada jadwal kencan. Pasti oppa kan yang menyuruh oennie" Sungut jennie.

"Kalau kamu tidak mau yasudah, aku tinggal menstop uang belanja kamu bulan ini"

Aish, punya kakak ipar jahat sekali. Gerutu jennie yang masih bisa di dengar orang di sekitarnya.

"Menggerutu lagi, dua bulan tanpa uang belanja"

"Yak oennie, baiklah. Aku segera keluar. Kelasku baru selesai" Teriak jennie.

Jaehyun yang sedari tadi menguping pembicaraan jennie pun tersenyum lebar.

Saat jennie mau melangkahkan kakinya, tiba tiba jaehyun menarik lengannya. Jennie cengo.

"Aku tidak bawa mobil, aku ikut kamu ya"

"Tidak bisa, aku di jemput jisoo oennie. Sama teman kamu saja" Tolak jennie.

"Tidak mau, aku maunya sama kamu"

"Yak jung jaehyun pabo" Teriak jennie saat tas nya di tarik oleh jaehyun begitu saja.

Sementara seorang wanita cantik tengah bersender di mobilnya. Bahkan dia jadi pusat perhatian mahasiswa yang berlalu lalang. Kaca mata yang bertengger manis, hidung mancung dan bibir berbentuk love. Siapa yang tidak tertarik dengan wanita secantik dewi.

"Oennie..... " Teriak jennie. Jisoo memicingkan mata saat melihat adik kesayangannya itu di tari paksa oleh seorang pria. Tunggu... Sepertinya jisoo pernah melihat pria itu. Bukankah pria itu yang semalam jisoo temui di pasar malam.

"Yak jung jaehyun lepaskan aku" Teriak jennie sembari menyentak tangan jaehyun dengan keras. Jangan tanya tampang jaehyun saat ini. Dia hanya menyengir lebar dengan wajah tanpa dosanya setelah menggeret jennie begitu keras.

Seperti slow motion saat jisoo membuka kaca matanya. Banyak mahasiswa yang mengagumi kecantikan jisoo. Jisoo mendekat ke arah jaehyun. Menatap intens tepat di manik mata jaehyun. Jaehyun hanya menyengir. Dia bisa mengamati kecantikan jisoo. Bagaimana wajah jisoo saat mendesahkan namanya di bawah kungkungannya. Jaehyun jadi membayangkan yang tidak tidak. Seakan tau dengan pikiran jaehyun, jisoo memukul kepala jaehyun dengan tasnya.

Bugh

Sumpah yang di katakan suaminya tentang istrinya tidak main main. Jisoo memang gemar memukul orang. Sabar jae. Batin jaehyun.

Jennie menganga melihat kakak iparnya memukul temannya. Jennie tau kalau jisoo memang barbar tapi tidak menyangka berani memukul orang yang tidak di kenal.

Dengan menyunggingkan senyum sinisnya, jisoo mendekat ke arah telinga jaehyun. Berisik tepat di telinga jaehyun.

"Berani memperlakukan adik kesayanganku seperti itu lagi, akan ku patahkan tanganmu, mesum"

"Menarik, rasanya aku ingin noona mendesahkan nama ku di bawah kungkungan ku" Bisikan jaehyun.
Jisoo yang mendengar ucapan jaehyun sontak melotot. Apa apaan anak muda ini.

"Siapa yang mau bercinta denganmu bodoh" Timpal jisoo. Setelah itu jisoo merapikan kerah baju jaehyun.

Jennie menganga melihat sikap kakak iparnya. Dia bukan tante tante pedo kan. Batin jennie.

"Masuk jen, aku harus mengontrol salah satu mall ku" Ucap jisoo sembari memakai kaca matanya kembali. Jaehyun berdecak sembari berlari ke arah mobil jisoo. Membuka pintu dan langsung nyelonong duduk. Jisoo dan jennie yang melihat tingkah jaehyun pun cengo.

"Yak anak muda, keluar kamu dari mobilku"

"Noona, aku tidak bawa mobil. Aku juga tidak punya uang. Boleh ya aku numpang"

"Big no. Cepat turun"

"Ayolah noona, jen... Aku tidak punya uang" Rengek jaehyun seperti anak kecil. Sedangkan jisoo dan jennie memutar kedua bola matanya jengah. Jennie menengok ke arah jisoo dan mengangguk sekilas. Akhirnya kedua wanita itupun mengijinkan jaehyun menumpang.

Kelakuan jaehyun tidak luput dari perhatian seseorang. Gadis itu mengepalkan tangannya kuat kuat. Brengsek.

Tbc

Faith (JaeSoo X VSoo) (√) Where stories live. Discover now