Faith (JaeSoo X VSoo) (√)

1.

"Langsung saja oppa, apa yang ingin oppa bicarakan sama aku, tadi pagi aku sudah menunda meetingku karena serangga"

Taehyung terkekeh karena melihat istrinya yang sedang marah itu. Dia tau jisoo sedang sebal dengan ibunya perihal ibunya yang pingsan hanya karena serangga.

"Kita akan memiliki anak, kamu akan mengandung"

"Hah? Apa oppa? Apa hasil tesnya tertukar. Berarti kita bisa memberi ayah dan ibu keturunan"

"Iya keluargaku akan memiliki keturunan tapi bukan dari seorang kim taehyung'

" Maksud oppa apa bukan dari oppa? Aku akan hamil buah cinta kita oppa"

"Tidak soo yaa, tapi dari... Pria lain"

Mendengar ucapan taehyung, jisoo langsung menggebrak meja. Dia tidak peduli kalau dirinya dan taehyung jadi pusat tontonan pengunjung lain.

Jisoo benar benar tidak tau dengan jalan pikiran taehyung. Apa suaminya itu sudah gila.

"Aku membencimu oppa" Ucap jisoo penuh penekanan. Setelah itu dia melenggang pergi meninggalkan taehyung sendiri. Taehyung tau pasti akan seperti ini hasilnya. Taehyung menghela nafas gusar. Harus dengan cara apa dia merayu jisoo.

**************************

Jisoo melangkahkan kakinya dengan gontai. Saat ini dia berada di pasar malam. Memutuskan untuk mampir sebentar. Menjernihkan pikirannya. Yang ada di otak taehyung itu appa. Batin jisoo. Sampai sampai tidak sadar di depannya ada batu, jisoo hampir saja terjatuh karena melamun. Untung saja ada seorang pria yang langsung menarik pinggangnya. Pandangan mereka saling bersibobrok. Cantik. Batin pria yang menolong jisoo.

"Terima kasih dan tolong lepaskan tangan anda dari pinggang saya. Saya tau kalau saya seksi" Ucap jisoo. Si pria langsung melepaskan jisoo begitu saja.

"Maaf, jaehyun... Jung jaehyun"

Jisoo mengernyit mendengar ucapan pria di depannya itu.

"Bukan jaehyun, aku kim jisoo"

"Maksudku namaku jung jaehyun" Cengir jaehyun. Sedangkan jisoo sudah sangat malu.

"Ah... I.. Iya... Kalau begitu saya permisi"

"Tunggu, bagaimana kalau kita makan permen kapas noona, aku rasa usia noona lebih tua dari pada aku"
Mendengar ucapan jaehyun, sontak jisoo memegang pipinya. Apa dia sudah terlihat sangat tua?

"Tidak noona, maksudku... Aish susah di jelaskan. Noona masih terlihat cantik"

"Terima kasih " Ucap jisoo datar. Setelah itu jisoo langsung melenggang pergi. Jaehyun pun tidak putus semangat. Ah... Membayangkan wanita cantik tadi di bawah kungkungannya, mendesahkan namanya. Jaehyun jadi tidak sabar bercinta dengan wanita itu.

"Yak lepaskan aku, kenapa menyentuh ku? Beraninya kamu ya" Ucap jisoo yang tidak Terima jaehyun menyentuh pergelangan tangannya.

"Sorry noona, reflek" Cengir jaehyun.

"Sayang, mana permen kapas nya? " Teriak seorang gadis yang tiba tiba muncul dari belakang jaehyun.

"Ah iya, maaf aku lupa" Cengir jaehyun.

"Oennie ini siapa? Mau merayu kekasihku ya? Tidak sadar usia. Oennie ini sudah tua. Aish sudah seperti tante pedo saja" Cerocoa kekasih dari jung jaehyun. Jisoo mendelik mendengar ucapan gadis itu. Enak saja di katain sudah tua. Terus tadi apa? Merayu kekasihnya. Heol... Pikiran macam apa itu. Jaehyun rasanya ingin menyumpal mulut kekasihnya itu menggunakan sepatunya.