Dan masalah putranya tidak bisa memberi keturunan, orang tua taehyung tidak tau karena mereka ingin merahasiakan ini dari mereka. Jisoo menghela nafas. Jisoo paling menghindari mengobrol yang bersifat sensitif seperti ini. Dia harus menjawab apa. Jisoo meraih kedua tangan hye kyo.

"Iya ibu, kami sedang berusaha. Ibu harus bersabar. Aku dan tae sedang berusaha semaksimal mungkin"

"Terima kasih sayang. Ibu menyayangimu. Sangat menyayangimu"

"Katakan kenapa ibu bisa pingsan? "

"Ibu melihat serangga saat ibu ingin menyiram tanaman tadi " Cengir hye kyo. Sumpah Demi apapun bukan kah itu sangat berlebihan. Ini yang tidak jisoo sukai dari ibu mertuanya itu.

"Baiklah tak apa ibu. Aku harus ke kantor. Ada meeting" Jisoo berusaha tersenyum.

"Terima kasih sayang, iya sebentar lagi jennie juga datang. Kebetulan dia tidak ada jam kuliah"

"Baiklah kalau begitu aku permisi dulu ibu"

"Hati hati menantu" Ucap hye kyo dengan semangat. Dia tidak tau kan dengan apa yang di pikirkan menantunya itu.

Jisoo meraih kenop pintu, dia jadi teringat dengan percakapan hye kyo dengan orang kepercayaannya itu. Sampai dering ponselnya mengalihkan atensi jisoo. Di ponsel itu tertera suaminya yang menghubunginya.

My husband is calling

"Ada apa? Setelah semalam tidak pulang. Mau menjelaskan semalam bermalam dengan jalang di hotel" Ucap jisoo frontal sembari keluar dari ruang rawat inap hye kyo.

"Santai sayang, aku semalam lembur. Kamu tidak membaca pesanku hei"

"Terlalu malas, kamu terlalu banyak alasan. Katakan ada apa menghubungiku. Aku ada meeting"

"Nanti kita makan siang bersama. Aku jemput kamu"

Jisoo memicingkan mata mendengar permintaan suaminya itu. Tumben sekali.

"Baiklah, nanti akau kabari selanjutnya"

"Yya kim taehyung, aku belum menjawab nya"

"Diam mu sudah menjawab semuanya sayang"

Tut tut tut

Taehyung memutuskan telponnya secara sepihak. Dan jisoo pun mencibik.

Sementara ada perasaan senang taehyung bisa membuat istrinya emosi di pagi hari. Taehyung terkekeh. Sedetik kemudian dia menghubungi seseorang.

"Nanti kita akan bertemu setelah jam makan siang"

"Baiklah, jangan lupa share lok"

"Tempat biasa saja"

"Ah baiklah"

Langkah pertama yang harus taehyung lakukan adalah berbicara dulu dengan jisoo. Dia wanita yang cukup keras kepala. Pasti akan sulit meyakinkan wanita itu. Batin taehyung. Taehyung memainkan pulpennya. Mungkin ini adalah jalan yang terbaik untuk mereka. Dia hanya ingin anak dari rahim jisoo. Taehyung menghela nafas. Membayangkan tubuh molek istrinya di jamah oleh pria lain. Rasanya tidak rela. Tapi itu dia lakukan supaya keluarga kim, terutama taehyung mendapat momongan.

Taehyung menatap foto pernikahan nya dengan jisoo. Dia tersenyum kecil. Jadi merindukan tiap bantahan jisoo. Taehyung yakin jisoo akan menolak semua renacanaya itu, tapi taehyung tidak akan menyerah. Harus bisa meyakinkan istrinya itu.

Faith (JaeSoo X VSoo) (√) Where stories live. Discover now