4. Will You Fall For Me Or Not

14 1 0
                                    

Aku melambaikan tanganku pada kedua temanku yang sudah menunggu di depan gerbang sekolah. Yuna dan Syen. Biasanya kami selalu pergi naik bus yang sama. Tapi hari ini aku terlambat karena aku lupa belum mencuci baju seragamku. Ah ya. aku tinggal sendiri disini. Orang tuaku berada di luar negeri karena pekerjaan ayahku. Sejak sekolah menengah aku tinggal bersama nenekku. namun saat aku SMA nenekku meninggal dunia, karena itu sekarang aku tinggal seorang diri di rumah peninggalan nenekku.

"wah wah hebat, lihat itu. ada susu pisang lagi di atas meja Ahra"

"eung aku iri pada Ahra"

"kalau begitu, hari ini juga untukmu" aku memberikan susu yang ada di atas meja pada Yuna dan ia melompat kegirangan. Aku tidak terlalu menyukai susu pisang. Dibanding susu pisang. aku lebih memilih susu stoberi. Karena Yuna dan Syen menyukainya, mereka akan bergantian mengambil susu pisang misterius itu jika aku sedang tidak ingin meminumnya.

Sesuatu yang spesial, ah tidak. Itu bahkan tidak special sama sekali. Sesuatu yang sedikit aneh terjadi. Sudah hampir satu bulan seseorang meninggalkan susu pisang di atas mejaku. Susu itu sudah berada di atas mejaku setiap pagi aku datang ke kelas.

"dia pasti sangat menyukaimu. adakah seseorang yang kau curigai?"

"sebenarnya aku mencurigai beberapa orang, um tapi aku tidak yakin. Mungkin aku salah"

"uh siapa yang peduli jika kau salah, beritahu saja"

"hmm, pertama dia" aku menunjuk anak laki-laki yang sedang sibuk membersihkan kacamatanya di bangku paling depan.

"Yeosang? Ah benar juga, aku sering melihatnya membeli susu pisang".

"lalu? Apa ada lagi?".

"dia" aku menunjuk Seonghwa.

"Park Seonghwa? Dia juga sering meminum susu pisang. tapi aku tidak suka padanya. Dia terlalu serius dan menyeramkan". Syen bergidik. "lihat saja, dia selalu memakai jaket kulit berwarna hitam seperti gangster. Selain dia, apa ada lagi?".

"hmm terakhir, Jung Yunho" aku menunjuk Yunho yang sedang bersandar di loker belakang kelas sambil mengemut permen batangnya. Lagi-lagi ia bertingkah sok keren.

"hah? Jung yunho? Anak aneh itu?" Yuna dan Syen langsung tertawa "yang benar saja".

"itu karena beberapa hari lalu aku melihatnya membawa susu pisang" aku bangkit dari kursiku, melewati Yunho. Berniat memasukan komik-komik yang kubawa dirumah ke dalam loker.

"hey Woo Ahra. ada sesuatu di rokmu" Yunho menunjuk rok bagian depanku. Apa? Ada apa?

"mana? Dimana?" aku menundukan kepalanku mencari sesuatu yang di maksud Yunho.

"wahaha terima kasih sudah membungkuk untukku". Yunho berjalan melewatiku dan menepuk pundakku dua kali. Yang benar saja anak itu, dasar menyebalkan.

"ah Jung Yunho. Lupakan saja dia. Sudah pasti itu bukan dia. Dasar psikopat!" Syen meneriaki Yunho.

Dan mulai hari ini aku akan mencari tahu siapa tersangka yang selalu menyimpan susu pisang di atas mejaku saat pagi. Aku mengeluarkan buku diaryku dari dalam tas. Mulai mendaftar nama-nama yang aku curigai.

Tersangka yang pertama. ketua kelas. sang murid teladan kesayangan guru-guru. anak yang terlahir dengan rambut berwarna pirang, Kang Yeosang. Dia juga tampan dan baik, sedikit sensitif, ah ya dia adalah anak yang gila belajar. Mata pelajaran kesukaannya adalah matematika dan fisika. Bahkan karena dia selalu memberikan banyak piala untuk sekolah, guru tidak menyuruhnya untuk mengecat rambutnya menjadi hitam. Tapi bagaimana bisa seseorang sepertinya menyukaiku?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 28, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KUMPULAN ONE SHOOT STORYWhere stories live. Discover now