3. Because I Couldn't Be More Honest

9 1 0
                                    

Aku Hongjoong. Sekarang aku berada di kelas tiga di sekolah yang cukup bergengsi di Seoul. Aku memiliki bebarapa teman dekat. Yeosang, Seonghwa, dan Yunho yang merupakan anak pindahan. Kami selalu bersama sejak pertama kali masuk ke sekolah ini.

Diantara mereka bertiga, Yunho adalah yang paling dekat denganku karena kami tinggal di lingkungan yang sama. Kami selalu berjalan kaki bersama saat pergi dan pulang dari sekolah.

"Hongjoong. sepertinya aku suka pada Zaryl"

"uh?"

"aku hanya berpikir kalau kau harus tahu"

"ohh. Terus apa yang akan kau lakukan?

"aku belum tahu. Menurutmu aku harus bagaimana?"

"menurutku? Ah? Aku juga tidak tahu"

"ah yausudahlah. Aku hanya tidak mau ada rahasia diantara kita. maka dari itu, aku mengatakannya padamu"

"oh oke"

"ayo. Kita harus berjalan lebih cepat. Yeosang bilang guru sudah masuk ke kelas"

Kami berlari menuju sekolah. Hari ini kami terlambat karena aku tidur lebih lambat karena menonton siaran pentandingan baseball dengan kakak laki-lakiku dan lupa menyalakan alarm. Untung saja Yunho mendatangi rumahku dan membantuku untuk bergegas.

Aku tidak bisa berpikir jernih sekarang. Pernyataan Yunho yang menurutku sangat tiba-tiba. Tentang Yunho yang tidak mau ada rahasia di antara pertemanan kita. Rasanya kepala ku sakit. Tanpa terasa guru sudah mengakhiri kelas hari ini. Satu persatu murid keluar meninggalkan kelas.

"Hongjoong, ayo ke internet cafe"

"uh? Aku tidak bisa ikut"

"kenapa?"

"aku sudah memiliki janji"

"apa? janji apa? dengan siapa?

Aku ragu untuk menjawab pertanyaan Yunho. Aku mengedarkan pandanganku ke seluruh kelas, berusaha untuk menghindari tatapannya. Lalu mataku tertuju pada gadis yang masih duduk di bangkunya, terlihat sibuk merapikan buku-bukunya ke dalam tas. Itu Zaryl.

"hey. Apa yang kau lihat? Zaryl?"

Yeosang menjentikan jarinya di depan mataku

"ada apa? Kau memperhatikan Zaryl sampai seperti itu"

"uh? Tidak apa-apa. Kalian terlalu berisik"

"kau membuatnya terlihat sangat jelas, Hongjoong. Kenapa tidak bilang saja kalau kau suka padanya?"

"ah yang benar saja. Hari ini aku tidak bisa ikut bergabung dengan kalian. Kalian bertiga saja yang pergi"

"ah tidak mau. Aku akan marah"

"oh menyebalkan sekali. Aku pergi"

Aku meninggalkan mereka yang masih berkumpul di mejaku. Maaf teman. Kali ini jurus kalian yang mengatakan akan marah padaku tidak berhasil.

***

Entah Hongjoong atau Yunho yang lebih dulu menyukai Zaryl. Ketika Yunho mendapati bagaimana Hongjoong menatap Zaryl, Yunho merasa ia harus menyembunyikan perasaannya. Karena mereka berteman. Yunho percaya bahwa menyembunyikan perasaannya adalah hal yang benar.

Tapi Yunho juga percaya kalau kau harus jujur dan tidak menyembunyikan apapun kepada temanmu. Yunho memutuskan untuk tidak lagi menyembunyikan perasaan yang ia miliki kepada Zaryl. Maka dari itu, Yunho mengatakan pada Hongjoong bahwa ia menyukai Zaryl. Agar ia bias bebas menunjukan perasaan yang ia rasakan.

KUMPULAN ONE SHOOT STORYWhere stories live. Discover now