Part 1

165 70 88
                                    

"abaaaanngggggg" teriakan dari kamar di pagi hari yang terik di sebuah kamar membuat penghuni rumah yang sedang tertidur terbangun secara terpaksa.

"aduhhhh ini pasti si Riana nih yang teriak teriak" monolog seseorang yang di panggil dan mengubah posisi nya menjadi duduk "Adek kenapa teriak teriak? masih pagi loh dek" jawab nya sembari bersiap untuk mendatangi sang pembangun keheningan pagi

"abanggg Riana lulus bang" teriaknya sambil memeluk sang abang yang telah berdiri di depan pintu kamar

Ariana Devandara gadis remaja yang belum beberapa lama telah menyelesaikan masa SMA nya dan melanjutkan pendidikannya ke dunia Perkuliahan.

Sang abang membalas pelukan sang adik "kann, abang bener kamu pasti lulus, adik kesayangan abang ini kan pinter" ucap sang abang dengan menghusap lembut kepala adiknya

"tapi sekali lagi adek jangan teriak teriak ya, abang Gio mungkin nggak masalah tapi sang harimau bisa mengamuk" ucapnya dan tertawa kecil dengan adiknya

"tapi bang, harimaunya nggk bangun kan bang?" ucap Arina dan tertawa

Gio Devandra adalah abang dari Ariana. Gio sangat menyangi adiknya dan dia sangat memanjakan adiknya namun dengan sewajarnya

"yaudah karena Riana lagi happy pake banget, hari ini Riana bantu abang masak sarapan okey?"

"Okey sebelum itu, kamu mandi dulu soalnya adek abang Gio satu satunya ini napas paginya aduh buat abang mau tidur lagi" usil Gio dan segera berlari karena ia tahu bahwa pasti adiknya sudah mengejarnya dari belakang

"jangan ke dapur kalau belum mandi, nanti makanannya bau asem kayak Riana" Teriak abangnya sembari berlari kecil ke dapur

"iya abang Gio yang napas paginya paling wangi" balas Arina tertawa dan kembali ke kamar untuk segera melakukan hal yang abangnya ucapkan

Tak lama Ariana berganti pakaian dan segera ke dapur untuk membantu abangnya seperti yang dia ucapkan

"bang, kakak belum bangun?" tanya Arina sembari memotong sayur di meja

"belum, gapapa juga kayaknya kakak kelelahan" balas Gio dan mencicipi nasi goreng yang berada di depannya

"kayaknya ini udah deh, dek ambil piring dan susun seperti biasa di meja makan ya" lanjutnya dan memindahkan nasi goreng yang diatas kompor ke wadah nya

"memangnya kakak lagi sibuk ya bang?" tanya Ariana lagi dengan kedua tengannya memegang piring untuk disusun

"iya dek, kayaknya kakak lagi banyak kerjaan" ucap Gio membawa nasi goreng untuk di letakkan di atas meja

"udah siap semua?" tanya Gio

"udah bang, aku bangunin kakak ya?"

"yaudah, tapi kalau kakak masih susah dibangunin? gausah di bangunin ya dek, kasian" ucap Gio dan duduk di depan meja makan

sebelum Ariana menuju kamar kakaknya, kakaknya sudah berjalan menuju meja makan dengan pakaian yg sudah rapi aa

"oeh kakak udah bangun?"

"udah, ga bisa tidur"

"kenapa kak?" tanya Ariana

"tadi ada yang teriak teriak, kebangun dan gabisa tidur lagi" balasnya

Ariana merasa malu sendiri dan memeluk kakaknya dari belakang

"maafin Ariana ya kakak harimau" ucapnya dengan santai

"iya iya" balas kakaknya dan berjalan menuju meja makan yang tidak jauh lagi dari tempat mereka berdiri

Aura Devandra kakak dari Gio dan Ariana, terlihat cuek diluar namun memilki hati yang hangat

Hai Chingu [COMPLETED] Where stories live. Discover now