06. 🌙

4.5K 369 37
                                    

Mereka berdua sedang dalam perjalanan ke apartemen mingyu, keadaan disitu hening karena wonwoo menundukkan Kepala dan mingyu pokus menyetir.

“ ekhemm heyy wonu, kenapa menundukkan Kepala mu hum? Apa tidak lelah lehermu yang sejak tadi menunduk? ” tanya Mingyu.

Wonwoo menggelengkan kepalanya dan menjawab “ t-tidak tuan kim ”

Mingyu terus dan menerus tersenyum karena wonwoo menggemaskan “ kau itu sungguh menggemaskan, tidak salah pilih kalau kau ku jadikan seketaris ku untuk menemani ku setiap saat, detik, maupun jam. ”

Blushh~~

Wonwoo merona lagi dan lagi, dia menundukkan Kepala nya “ s-saya berterimakasih k-kepada tuan sudah menerima s-saya. P-padahal kita ba-baru pertama kali jumpa, tuan sudah baik k-kepada saya ” ucap wonwoo jujur.

Mingyu tersenyum, tangan nya segera memegang tangan wonwoo dan sebelah tangannya memegang setir “ kau sungguh membuat ku makin tertarik, wonu. Kau harus bersama ku sampai kapanpun karena kau milikku ingat itu ” ucap Mingyu tersenyum dan tegas.

Wonwoo yang di bilang begitu pipinya memanas lagi dan hanya mengangguk paham.

- - - - -

Setelah perjalanan mereka, akhirnya mereka sampai di apartemen Mingyu yang sungguh mewah.

“ woaahh~ sangat indah sekali ” gumam wonwoo yang terdengar oleh Mingyu.

Mingyu melepaskan genggaman nya lalu keluar setelah itu membukakan pintu mobil untuk wonwoo “ silahkan turun, tuan putri ”

Pipi wonwoo merona “ t-terima kasih, tuan kim. A-aku lelaki b-bukan perempuan ” ucap wonwoo pelan.

Mingyu terkekeh “ kau wanita dimata ku, wonu. Kau sangat cantik, imut, dan lebih menarik dari wanita diluaran sana asal kau tau ”

Wonwoo hanya menunduk untuk menutup pipi yang memerah tapi untungnya sudah dilihat oleh Mingyu.

Mingyu tersenyum lalu menggenggam tangan nya wonwoo “ ayo masuk, wonu. Jangan hanya diam saja ”

Wonwoo mengangguk Kepala.

××××

“ wonu, jika kau ingin mandi mandilah segera aku akan memasak untuk makan siang kita. ” ucap Mingyu yang masih berkutat di dapur.

Wonwoo mendekati Mingyu dengan langkah ragu “ t-tapi aku t-tidak membawa baju salin, tuan kim. ”

Mingyu membalikkan badannya dan tersenyum “ pakailah pakaian ku dulu untuk seminggu ini. ” wonwoo menggeleng. Dan Mingyu tidak suka perintah nya ditolak “ kau menolak perintah ku, hm? ” raut wajah Mingyu berubah menjadi datar.

Wonwoo reflek mendudukkan Kepala  “ m-maafkan aku tuan kim. H-hanya saja a-aku takut pakaian mu kotor semua kalau aku pakai, tuan kim. ” ucap wonwoo pelan.

Mingyu melangkah maju, wonwoo reflek memundurkan langkah nya.

Grep!

Berhasil! Pinggang wonwoo sudah di tarik oleh Mingyu. “ aku tidak keberatan dengan itu wonu. Maka pakailah baju ku atau aku akan melakukan yang tidak tidak, paham ”

Wonwoo segera mengangguk paham.

Mingyu tersenyum dengan mengusak rambut wonwoo “ pintar, yasudah mandilah dikamar mandi kamarku di lantai dua, Aku akan memasak makan siang kita. Kalau sudah matang aku akan memanggil mu ”

“ b-baik tuan kim. Yasudah s-saya permisi dulu ” pamit wonwoo.

Wonwoo langsung berjalan ke kamar Mingyu dan meninggalkan Mingyu tersenyum miring....

“ kau sungguh menggemaskan, wonu. Aku tidak akan melepaskan mu sampai kapan pun, tidak akan pernah kapanpun itu ” gumam Mingyu.

Tbc!

a/n :

Maaf yahh cuman singkat:) besok panjang kok janji deh:) yaudah goodnight and goodreading 🙃

Votmennnya jangan lupa~! 🧚🏻‍♀️💗

Tuan Kim Big Bos •Meanie•Donde viven las historias. Descúbrelo ahora