Teacher Teacher Why? (Spin off: Anggi x Student)

11K 532 190
                                    

-Author Pov-

"Baik anak-anak, sebelum ibu lanjut ke materi selanjutnya, apa ada yang mau bertanya?"

Tampak seorang anak perempuan yang duduk di bangku paling depan mengacungkan tangannya.

"Ya, Icha. Mau tanya apa?"

"Bu Anggi, cara biar sperma bisa ketemu ovum gimana, bu? Kan sperma keluarnya waktu mimpi basah." tanya gadis berusia sepuluh tahun itu dengan polos.

Anggi memamerkan senyumnya, "hmm.. Nanti coba ibu cari tau dulu ya. Kamu kan kemaren ranking 1 nih, bisa bantu ibu cari jawabannya?" tanyanya selembut mungkin.

Gadis bernama Icha pun mengangguk, "iya, bu."

Tanpa sepengetahuan siapa pun, Icha bisa mendengar bisikan-bisikan dari teman sekelasnya. Ia juga bisa merasakan kalau dia sedang ditatap sinis oleh beberapa siswa lainnya.

"Icha caper sama guru tuh pasti."

"Pasti biar nanti waktu ulangan dikasih nilai bagus."

"Padahal baru sekali dapet ranking 1 aja udah sok-sokan."

Gadis kecil itu menggigit bibir bawahnya, 'padahal kan bukan gara-gara itu...'

Dalam diamnya, Icha terus memperhatikan guru IPA nya tersebut.

'Huft. Padahal sebelumnya aku nggak suka pelajaran IPA..'

Icha menggoreskan pulpennya ke kertas, menuliskan apa yang tertera di papan tulis.

Pandangannya kini beralih ke Anggi.

'Model rambutnya nggak menarik. Tapi bu Anggi cantik, sih. Kayanya lebih muda dari mama.'

Icha tersenyum tipis, 'seksi lagi.'

***

-Icha Pov-

Bel pulang sekolah pun berbunyi.

Aku pun segera mengemasi buku-buku dan berlari menuju ruang guru, nungguin bu Anggi keluar dari ruangannya.

"Icha? Kamu kenapa belum pulang?" aku menoleh saat mendengar suara pak Agus.

"Belom, pak. Icha nungguin bu Anggi, mau bahas pertanyaan Icha waktu di kelas." balasku.

"Ooh.. Bu Anggi masih di dalem nih, bapak panggilin bentar ya?" aku pun mengangguk,  membiarkan pak Agus kembali masuk ke ruangan.

Nggak lama, pak Agus keluar diikuti dengan bu Anggi di belakangnya.

"Nah, bu Anggi nya udah dateng ya. Bapak pulang dulu."

"Hehe iya pak, makasih." balasku.

"Maaf ya, ibu tadi beresin tugas dulu di meja." ucap bu Anggi setelah pak Agus meninggalkan kami.

"Iya, bu. Nggak papa kok."

Bu Anggi tersenyum, "yaudah, yuk langsung ke perpus aja." ucapnya sambil mengelus puncak kepalaku.

GAP✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang