6. Tamu

13.6K 671 176
                                    

Warning! Lesbian adult scene🔞. Not for child ;)

-Author Pov-

Malamnya, di hari yang sama, seorang wanita muda terlihat akan bertamu.

Ia menekan bel rumah tiga kali, dan akhirnya pintu terbuka.

Vanesha terdiam sambil mengamati wanita itu dari atas ke bawah. Orang itu masih memakai seragam lengkapnya dengan rok pendek di atas lutut, serta sepatu pantofel hitam.

"Ada...perlu apa?" tanya Vanesha.

Dengan tersenyum ramah, wanita itu menjawab, "perkenalkan, saya Anggi, wali kelasnya Rachel. Saya hanya ingin menjenguknya saja. Apa boleh?"

Vanesha mengangguk beberapa kali, "masuk aja." ia berjalan kedalam dan diikuti wanita yang bernama Anggi itu.

Tok.. Tok..

Cklek..

Tanpa menunggu lebih lama, Vanesha membuka pintu kamar Rachel sendiri. Di dalamnya terlihat Rachel masih berbaring menatap langit-langit kamarnya sambil mengemut termometer di mulutnya.

Vanesha memasuki kamar lalu mengecek termometer tersebut. 37,2°C.

"Gimana keadaan kamu, Chel? Masih pusing?" Anggi dengan khawatir menyentuh kening Rachel dan mengelus puncak kepalanya pelan.

Rachel menggeleng, "udah lumayan baikan kok, bu. Daritadi dijagain sama Kak Vanesha terus soalnya heheh.." balasnya sambil terkekeh pelan.

"Badan kamu masih anget gini. Keringetmu juga banyak. Udah mandi?"

Rachel menggeleng, "dingin. Lemes." jawabnya singkat.

"Bilang aja males mandi." celetuk Vanesha sambil melirik Rachel.

"Ih kakak aja juga daritadi belom mandi tuh. Asem ya kan bu?" balas Rachel sambil menjulurkan lidahnya ke arah Vanesha.

"Heh gue daritadi jagain lo ya."

"Ya siapa suruh-"

"Ssttt udah.. Udah.." Anggi berusaha melerai keduanya.

Ia menatap Vanesha, "emm.. Vanesha ya? Kamu bisa istirahat dulu. Biar saya yang jagain Rachel." ucapnya.

"Good. Nginep sekalian aja kalo perlu. Gue males ngurusin bocil kaya dia." Vanesha langsung melengos pergi keluar dari kamar Rachel.

Anggi menggelengkan kepalanya melihat kelakuan wanita itu. Mungkin hanya selisih beberapa tahun dibawahnya, batinnya.

Ia kembali menatap Rachel dan mengelus rambutnya pelan, "kamu nggak nyaman kan? Mau ibu bantuin ngelapin keringet kamu?" tanyanya.

"Bu Anggi nggak papa?"

Anggi mengangguk, "ibu cariin air anget dulu ya?"

"Hati-hati kak Vanesha galak."

Anggi sedikit terkekeh mendengar celetukan polos dari Rachel. Ia pun bergegas keluar mencari kamar mandi. Dengan rumah semegah ini, setidaknya air hangat selalu tersedia, bukan?

Luckily, ia bisa menemukan kamar mandi dengan mudah.

Cklek...

"Mau ngapain lo? Maling?"

Anggi berbalik dan mendapati Vanesha tengah menatapnya.

"Cuma cari air anget buat Rachel kok." jawabnya santai.

Ia memasuki kamar mandi lalu mengatur suhu air kran dan menunggunya sebentar.

"Buruan. Gue mau mandi." ucap Vanesha datar.

GAP✅Where stories live. Discover now