Part 12

128 21 32
                                    

Beberapa menit sebelumnya...

"Jiyeon?"

Gadis itu menoleh, kaget melihat orang yang menyapanya dari belakang. "Oppa?"

Jiyeon meneguk ludahnya, tak tahu apa yang harus dikatakan. Ia sama sekali tidak menyangka akan bertemu dengan Yoo Seungho di sini.

"Sedang apa?" tanya Seungho dengan ekspresi terkejut karena mendapati Jiyeon di tempat itu, terlebih dengan gaun panjang yang jelas bukan dresscode untuk menikmati malam di tepi sungai.

            "Sedang apa?" tanya Seungho dengan ekspresi terkejut karena mendapati Jiyeon di tempat itu, terlebih dengan gaun panjang yang jelas bukan dresscode untuk menikmati malam di tepi sungai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku sedang menunggu Myungsoo," jawab sang gadis sengaja menyebutkan nama kekasihnya, bukan untuk pamer atau membuat cemburu tentu saja.

Seungho melirik ke arah meja dan melihat dua buah lampion di atasnya. Matanya juga menangkap bunga mawar di genggaman tangan Jiyeon. Benar, gadis itu tidak sendiri di sini. "Di mana Myungsoo?"

"Dia sedang membeli sesuatu. Sebentar lagi dia pasti akan kembali." Jiyeon meningkatkan kewaspadaannya, waswas apabila Seungho akan melakukan hal ekstrem lagi seperti kali terakhir mereka bertemu.

Seungho mengangguk mendengar jawaban itu.

Jiyeon menyadari bahwa senyum ramah yang biasa menghiasi wajah sang kakak telah menghilang. Dan ia merasa bahwa dirinya adalah salah satu penyebabnya. "Apa yang sedang Oppa lakukan di Daegu?"

"Ada urusan," jawab Seungho tanpa mau memberi info lebih dari itu.

Menyadari jawaban singkat itu, Jiyeon cukup tahu diri untuk tidak bertanya lebih lanjut.

"Jiyeon, ada yang ingin kubicarakan denganmu."

"Apa itu, Oppa?"

"Tapi tidak di sini. Terlalu ramai," tolak Seungho sambil memerhatikan kondisi sekelilingnya.

"Myungsoo sebentar lagi kembali." Jiyeon menyatakan keraguannya dengan menggunakan Myungsoo sebagai alasan.

"Kita akan sudah kembali sebelum Myungsoo datang. Hanya sebentar. Kumohon..."

Tak tega melihat tatapan sendu itu, Jiyeon pun menyetujui ajakan tersebut. Ia meletakkan bunga mawar pemberian Myungsoo di atas meja sebelum berjalan mengikuti sang kakak menembus kerumunan.

Sebab diletakkan terlalu pinggir, mawar yang telah ditinggalkan sang empunya itu pun jatuh ke rumput begitu angin malam menerpa.

+++

Gadisnya tidak ada di sana.

Myungsoo tak punya waktu untuk tertegun terlalu lama. Ia langsung menghubungi Sungyeol tapi tidak diangkat. Sial, anak itu pasti sedang sibuk bertingkah konyol di pesta. Hyomin pun menjadi sasaran selanjutnya. Namun, telepon juga tak kunjung tersambung. Myungsoo merutuki kebodohannya yang melupakan kebiasaan Hyomin yang tidak membawa ponsel saat pesta dansa.

The ChoiceWhere stories live. Discover now