SAPPHIRE'S 17

795 64 10
                                    

Keesokan paginya, dengan wajah yang masih terlihat kuyu karena mengantuk, Kangin, Shindong, manager Seunghwan dan manager Kibum mendatangi Ibu Kyuhyun lagi. Mencoba menjelaskan pada wanita itu mengenai keputusan yang telah mereka sepakati untuk besaran biaya yang harus Donghae tanggung.

Suasana kantin rumah sakit masih terlihat cukup sepi saat itu karena memang waktu masih menunjukkan pukul 5 pagi. Tapi agaknya pertemuan itu tak bisa lagi ditunda atau akan menjadi sebuah hal yang teramat menyiksa untuk Kibum dan Seunghwan dalam waktu yang lama. Masalah ini harus segera mereka selesaikan secepat mungkin sebelum mereka sampaikan pada Donghae mengenai kisaran biaya yang harus ditanggungnya.

"Gaji Donghae hanya tinggal 50% saja, omonim, kami tidak tega jika harus memangkas habis gaji bulanannya untuk pengobatan Kyuhyun. Bagaimana anak itu akan mengirimkan uang untuk Ibu dan kakaknya di Mokpo nanti?" Suara Seunghwan terdengar memecah keheningan setelah sekian lama mereka hanya diam, menunggu siapa yang akan memulai pembicaraan.

Mendengar pernyataan itu, sontak membuat Ibu Kyuhyun menatap Seunghwan tajam, meminta alasan lebih jelas lagi mengenai maksud dari kalimat tersebut.

"Omonim, Anda adalah seorang Ibu, saya yakin jika Anda juga mengetahui perasaan Donghae yang bekerja sebagai tulang punggung keluarga setelah Ayahnya meninggal."

"Aku tak mau tau, itu bukan urusanku, yang jelas saya meminta tanggung jawabnya terhadap apa yang telah menimpa Kyuhyun kami," balas Ibu Kyuhyun dengan nada penuh kemarahan, ia menatap Seunghwan dan Kibum secara bergantian dengan pandangan tak terima. Ia tentu saja marah dengan kedua manager Super Junior tersebut lantaran menurutnya mereka berdua seolah tengah berusaha membebaskan Donghae dari tanggung jawabnya, dari kewajibannya.

Kibum membenahi posisi duduknya, sebelum menambahi, "kami minta maaf, omonim, kami tidak bisa menyalahkan satu pihak dalam kasus kecelakaan kemarin, karena kepolisian-pun telah mengumumkan jika penyebab insiden tersebut adalah karena selip ban, bukan karena perkataan buruk dari Donghae atau apapun itu..."

"Apa yang kau katakan?" Ibu Kyuhyun segera menyela kalimat Kibum, kini ia mulai meradang karena merasa keadilan tidak berpihak padanya, pada putranya. Kedua mata tajamnya sudah memerah menahan amarah yang memuncak juga rasa kecewa yang begiu kentara. Kangin yang duduk di sebelahnya segera mengusap punggung wanita itu. Mencoba menenangkan dengan bujukan-bujukannya untuk mendengarkan penjelasan Kibum secara lebih detail.

Setelah merasa Ibu Kyuhyun sudah kembali melunak, Kibum segera menambahi, "jadi, kami sangat minta maaf, omonim, Donghae hanya akan membayar biaya sebesar 25% sementara sisanya akan ditanggung oleh pihak keluarga."

Ibu Kyuhyun segera menangis keras dalam pelukan Kangin. Ia terus menggumamkan nama Kyuhyun dengan pilu sembari mengusap dadanya berkali-kali mencoba membuat dirinya sendiri untuk sabar dan menerima. Sementara manager Seunghwan dan Kibum hanya bisa menunduk, turut menyesali keputusan tersebut karena nyatanya mereka tak ada pilihan lain.

Setelah lebih dari 15 menit mereka hanya mendengarkan raungan Ibu Kyuhyun dengan barbagai sumpah serapahnya untuk Donghae. Akhirnya ia memilih pergi meninggalkan mereka dengan tanpa kata, menyisakan keheningan yang cukup lama. Hingga pada akhirnya, suara Shindong yang terdengar tajam dan dingin menyela diantara kebisuan yang tercipta, "Donghae hanya perlu membayar 10% setiap bulannya untuk mengganti komputerku yang rusak kemarin."

***

Seunghwan dan Kibum terdengar berbincang disepanjang lorong saat mereka akan mengunjungi kamar rawat Donghae. Mereka membicarakan jadwal member yang sedang berlangsung serta beberapa tawaran yang mulai masuk. Sementara Kangin dan Shindong tak turut serta bersama mereka. Shindong lebih memilih untuk mengunjungi ruang rawat Leeteuk, sedang Kangin memilih untuk kembali ke dorm untuk beristirahat sebelum mengisi acara radio nanti malam.

SAPPHIRE'SWhere stories live. Discover now