SAPPHIRE'S 2

1.5K 128 11
                                    

Mei 2006

Sejak bergabungnya Kyuhyun pada awal Mei lalu. Hari ini, seperti biasa, latihan harus tetap berlangsung. Single-song berjudul U akan segera dirilis dalam waktu dekat ini. Suasana riuh tawa member kala break latihan terdengar diseluruh ruangan bernuansa soft blue itu. Termasuk Kyuhyun yang notabene mudah bergaul, maka dalam waktu yang singkat itupun ia sudah bisa berbaur dengan member, seperti sekarang ini.

"Hyung, tolong ambilkan minum itu," pintanya pada Leeteuk yang memang berada paling dekat dengan letak air mineral.

Leeteuk mengangguk dan melemparkan air mineral itu ke arah Kyuhyun. Kemudian ia beranjak, berniat untuk mendekati Donghae yang sedang berbaring di atas lantai ruang latihan.

"Hyung ..." panggil Kyuhyun lagi. Ia meminta Leeteuk untuk menghampirinya.

"Waeyo?" Tanya Leeteuk penasaran, pasalnya, Kyuhyun tak pernah memasang tampang seserius ini padanya. Oleh sebab itu, Leeteuk dibuat bertanya-tanya oleh panggilan itu dan segera menghampirinya.

"Ah ... aniya, aku hanya ingin kau menemaniku saja," jawab Kyuhyun seadanya. Ia memang sangat ingin untuk dekat dengan hyung tertuanya itu. Ia merasa jika hanya dengan big brother lah yang paling jarang memiliki banyak waktu bersama.

Mendengar permintaan itu, Leeteuk hanya menggaruk tengkuknya, bingung akan memberi alasan apa untuk sang maknae jika sebenarnya ia akan menemui Donghae. Tapi Leeteuk hanya bisa mengangguk, menuruti permintaan Kyuhyun, dan melupakan niatnya untuk menemani Donghae.

***

Tepat pukul 1 siang, latihan selesai. Semua member sudah bermandikan keringat termasuk Leeteuk yang masih sibuk mengusap keringatnya dengan handuk.

"Hyung, kepalaku sedikit pusing," suara Donghae membuat Leeteuk menoleh kearah anak itu.

Dilihatnya sang dongsaeng yang memang terlihat pucat. Beruntung, latihan hari ini sudah selesai, hingga Donghae bisa sepenuhnya beristirahat nanti.

"Geurae, kita ke mobil sekarang, hae," jawabnya, sembari membimbing Donghae untuk segera mengemasi barang-barangnya.

Leeteuk menggandeng anak itu sampai menuju van hitam yang terparkir di depan gedung perusahaan. Diikuti beberapa member yang juga sudah selesai dari ajang bersih-bersih diri.

Cuaca yang panas dan kering memang seringkali membuat member merasa kurang sehat. Entah itu mengeluh pusing atau bahkan dehidrasi ditengah padatnya jadwal. Hal semacam itu sudah sering kali Leeteuk dengar. Keluhan member memang menjadi tanggung jawabnya, terlebih untuk sang dongsaeng kesayangan.

Terbersit rasa sesal ketika tadi ia tak menghampiri Donghae saat di ruang latihan. Leeteuk paham benar apa yang menyebabkan Donghae merasa pusing. Sejak semalam, Donghae bahkan menolak untuk makan. Bahkan tadi pagi pun ia harus berdebat dengan Sungmin yang tak terima makanannya dibilang tidak enak oleh Donghae.

"Aku tidak ingin makan, hyung, makanan ini rasanya aneh," seru Donghae pagi tadi saat Leeteuk memaksanya untuk makan barang sesuap saja.

Sungmin yang mendengar teriakan Donghae, bersungut marah, "apa kau bilang? Bagaimana kau tau rasanya aneh jika kau belum mencobanya, eoh?" Sungmin tentu saja merasa tersinggung karena makanannya ditolak mentah-mentah seperti itu.

"Shireo! Rasanya memang aneh, hyung, sungguh," Donghae meninggalkan tempat makan itu menuju ruang tengah untuk memainkan game. Mengenyahkan teriakan Sungmin yang masih meneriakinya dengan berbagai bentuk protes.

"Hyung, kau tadi bilang akan membawakanku makanan saat break latihan, kan?" Rajuk Donghae, ketika mereka sampai didalam mobil. Leeteuk yang mendapat teguran itu, ia hanya menggaruk lehernya kikuk.

SAPPHIRE'SWhere stories live. Discover now