SAPPHIRE'S 6

1.2K 109 15
                                    

Leeteuk hanya bisa menatap sang dongsaeng sedih. Setelah semua kekesalan yang member utarakan padanya, jelas Donghae akan mendapat masalah besar sesampainya di Korea nanti.

Sesekali Leeteuk melirik kearah Donghae yang tengah tertidur didalam kabin pesawat. Ia benar-benar tak habis pikir, bagaimana bisa membernya begitu membenci Donghae yang tak pernah berbuat kesalahan dimatanya. Yang jelas, apapun yang akan mereka katakan pada Donghae sesampainya di Korea nanti, Leeteuk akan sebisa mungkin melindunginya.

Ia genggam jemari Donghae erat, bahkan anak itu tak tau jika terjadi kekacauan di dorm karna kecelakaan yang menimpa Heechul. Kali ini, Donghae pasti akan semakin disalahkan. Dan Leeteuk tak akan membiarkannya tentu saja.

***

Setelah 3 hari perawatan, kondisi Heechul semakin membaik, meski memang masih memerlukan perawatan intensif seperti yang dikatakan dokter beberapa waktu yang lalu meski harus melewati masa pemulihan yang memerlukan waktu lama.

"Hyung, Donghae dan Leeteuk hyung belum pulang?" Tanya Heechul saat hanya ada sang manager saja ditempat itu. Seunghwan menggeleng, dengan tanpa menatap Heechul, ia masih sibuk mengatur jadwal membernya, lalu menimpali, "mereka masih berada di Swiss. Aku rasa, Donghae masih harus mendapat ketenangan disana."

Heechul paham benar apa yang dikatakan Seunghwan. Setelah mendengar sendiri bagaimana perkataan member mengenai Donghae, Heechul menyadari jika sebagian besar member memang menyalahkan Donghae. Berita mengenai tercemarnya nama Super Junior sebagai group yang lahir dari belas kasihan serta musibah yang menimpanya, semua ketidaknyamanan itu pasti dialamatkan hanya pada Donghae.

Heechul hanya menghela nafas putus asa. Donghae, tak seharusnya mendapat semua limpahan kesalahan itu.

***

Setelah kurang lebih 7 jam perjalanan udara, kedua member Super Junior itu akhirnya sampai di Korea. Leeteuk masih dapat melihat seulas senyum dari Donghae ketika Leeteuk merasa kewalahan membawakan barang-barang mereka. Tapi ia sangat yakin tak akan melihat senyuman itu nanti, setibanya mereka di dorm.

"Donghae-ya, apa kau senang?" Tanya Leeteuk, sembari mengamati air muka Donghae yang ceria. Donghae mengangguk dan tersenyum ceria, seperti keceriaannya beberapa bulan yang lalu. Meski terbalut masker, tapi Leeteuk yakin jika sang dongsaeng tengah tersenyum dengan sangat manis.

"Uhm, aku sangat senang tentu saja, hyung, gumawo," jawabnya kemudian, lantas melanjutkan bermain game di ponsel milik Leeteuk.

Semejak kabar tentang Heechul mulai Leeteuk dengar beberapa waktu lalu, ia tak ingin membuat Donghae memikirkan hal itu dan merasa semakin bersalah. Oleh karena itu, Leeteuk sengaja menonaktifkan ponselnya selama beberapa hari ini. Ia juga menyembunyikan charger ponsel milik Donghae. Alhasil, selama itupun Donghae tak pernah memegang ponselnya sekalipun.

Leeteuk menghela nafas lega ketika mereka mulau menapaki lobi bandara, karena tak ada fans yang semakin menyusahkannya. Namun ia masih terus menarik lengan Donghae agar selalu berjalan disampingnya. Tak terpisah.

Hingga satu suara membuatnya merutuk sebal.

"Leeteuk hyung, Donghae-ya, disini!" Teriaknya. Leeteuk yang menyadari jika hal itu akan membuat penyamaran mereka terbongkar, semakin mempercepat langkahnya.

Ish... anak ini

Langkahnya semakin melangkah cepat seiring detakan jangtungnya yang terpacu semakin tak beraturan. Donghae-pun turut mengikuti langkah sang hyung cepat. Namun terdapat satu tangan, dua tangan, hingga beberapa tangan yang menghentikannya. Donghae dan Leeteuk sontak menoleh. Dan...

"Leeteuk oppa...."

"Lee Donghae!"

"Kalian member Super Junior?"

SAPPHIRE'SWhere stories live. Discover now