SAPPHIRE'S 10

1K 125 20
                                    

“Kau selalu saja membelanya, hyung, tapi kau harus mendengarkanku terlebih dahulu kali ini," seru Kangin sore ini, rupanya masalah ini masih berlarut-larut hingga sekarang.

Kangin tak terima selalu saja dituduh sebagai penyebab keretakan hubungannya dengan Donghae hingga membuat anak itu terluka.

Leeteuk yang selalu tenang dalam menghadapi setiap masalah, mendudukkan Kangin dan Donghae di kamarnya.

“Baiklah, coba jelaskan padaku,” lembutnya, ia mengambil duduk di tempat tidur, di sebelahnya, Donghae duduk dengan menundukkan kepala. Sebenarnya apa yang membuat Kangin begitu membencinya, ia juga penasaran akan hal itu.

“Dia! Lee Donghae! Dongsaeng kesayanganmu menjelek-jelekkanku di depan member. Dia mengatakan aibku pada mereka. Memang aku tak pandai bergaul, hyung, dan bahkan aku sudah di cap sebagai member pembuat onar. Aku sangat menyadari itu. Tapi, bukan berarti dia berhak menjelek-jelekkanku, kan? Lalu, bagaimana aku harus mengambil sikap, hyung? Apa aku harus diam saja, huh? aku tak bisa, apa yang kau rasakan jika kau berada dalam posisiku? Kau pasti akan melakukan hal yang sama, bukan?” jelas Kangin panjang lebar. Tangannya sedari tadi sudah mengepal, terlebih ketika Donghae menatapnya tak percaya, seakan menyangkal penjelasan itu.

Leeteuk terlihat sedikit membuang nafas, mengusap wajah kuyunya dengan kedua telapak tangannya.

Masalah ini sungguh diluar dugaannya. Ia mengira ini hanya akibat kecerobohan Donghae, seperti merusakkan komputer Kangin atau hal kecil lain yang akan rampung dalam 2-3 hari saja, tapi ini sungguh diluar dugaannya.

Kini hanya ada satu pertanyaan yang mengganjal pikirannya.

“Siapa yang mengatakan hal itu padamu?” pertanyaan itu akhirnya muncul juga.

“Kyuhyun, dia yang mengatakan padaku setelah beberapa hari dia bergabung dengan kita,” jawab Kangin cepat.

Donghae semakin berani mengangkat wajahnya, ia tak percaya pada apa yang dikatakan Kangin baru saja.

Ya, ia memang pernah mengatakan hal itu pada Kyuhyun, tapi bukankah dengan kalimat serta maksud yang berbeda? Tapi kenapa ini lain. Penuturan yang terlontar dari bibir Kangin sangatlah jauh dari ucapannya beberapa bulan lalu.

“Tidak, hyung, aku tidak mengatakan hal itu padanya, memang aku mengatakan padanya sesuatu tentangmu, tapi aku tidak menjawab dengan jawaban itu. Sungguh!” jawab Donghae dengan mata berkaca-kaca. Ia memang tidak mengatakan hal demikian.

“Kau masih mengelak, eoh? Semuanya sudah jelas, bahwa kau sengaja menjelek-jelekkanku dihadapan member, atau bahkan ELF? Hingga aku menempati posisi terakhir dengan jumlah fans paling sedikit, huh? Kau sengaja melakukan hal itu, bukan?” marah Kangin, ia sedikit mendekatkan tubuhnya pada sosok di depannya.

“Tenanglah, ini hanya salah paham, aku yakin kau pasti menangkap sesuatu yang salah dari ucapan Kyuhyun. Kau mengartikan hal lain dari kalimatnya.”

“Jika kau masih membelanya, untuk apa kau melakukan mediasi ini? sungguh tidak masuk akal. Cih, betapa bodohnya aku menurut padamu begitu saja. Sungguh aku sangat bodoh. Aku tak peduli lagi dengan masalah ini. Biarkan kami seperti ini, hyung, aku tak akan menganggap dirinya ada,” tunjuk Kangin pada Donghae penuh amarah, menatap seseorang yang masih menatapnya dengan mata memerahnya, melihat kemarahan itu seakan tak percaya. Kangin sudah berdiri hendak meninggalkan kamar itu.

“Tunggu, hyung,” Donghae berdiri menarik lengan Kangin.

Sontak Kangin-pun menghentikan langkahnya, dan segera menampik tangan Donghae, “wpa lagi yang kau inginkan, eoh? Acara bualanmu ini tidak akan membuahkan hasil, Lee Donghae."

SAPPHIRE'SWhere stories live. Discover now