Chapter 5

317 21 0
                                    

7 September, 2018

"Selamat hari jadi yang ke3 guys!" Ujar Febri

Enamhari finally bisa merayakan 3 tahun hari jadi mereka. Betul-betul bukan perjalanan yang mudah buat mereka, dan 3 tahun sama sekali nggak kerasa kalau sama orang-orang ini. Gig sana sini, promosi album, latihan, dan bikin lagu jadi rutinitas sehari-hari mereka bersama-sama. 

Aruna yang saat itu sedang latihan dengan groupnya di studionya, menyadari akan hari jadinya enamhari. Aruna pun mengambil HPnya dan menelfon Dimas untuk mengucapkan selamat.

"Dim"

"Aruna!"

"Duh ya ampun happy anniv ya kaliaaan! Ikutan seneng gue"

"Thank you ya Run.. Nggak kerasa ya Run udah 3 tahun.. Lo ngerasa gitu juga nggak sih apa gue doang yang lebay ya"

Sebagai leader dari groupnya, Runa dengan mudahnya mengiyakan apa yang Dimas bilang. Mereka betul-betul menghadapi banyak kejadian yang mirip, terutama kalau urusan diomelin company karena kelakuan member, kesalahan di panggung, atau sekedar produksi lagu yang kurang maksimal. Mereka berdua selalu menjadi samsak dari groupnya untuk diabisin sama company. 

Setelah sekitar 30 menit mereka habiskan waktu di telfon untuk bertukar cerita tentang up and downs mereka saat jadi leader, Runa pun menanyakan rencana Dimas untuk hari ini.

"Jadi mau ngapain kalian hari ini?"

"Ya ini makan-makan aja palingan. Sama gue mau nyoba buat surprisein Nara nih hahaha"

"He? Surprisein gimana?"

"Ya mau gue samper ke rumahnya. Udah lama nggak ketemu"

"Ini kalian masih?"

"Ya enggak sih. Tapi it's been 3 years kan? That's my promise to her "

"Ya tapi selama 3 tahun ini kalian kontakan?"

"Jarang sih, cuman bukan yang ilang kontak banget"

'Kok gue ganjel ya. Maksudnya, kalau gue di posisi Nara, gue dengan sepenuh hati akan nunggu Dimas, mau 1 tahun, 2 tahun atau berapa lama pun itu. Tapi somehow karena ini Nara, kok gue gak yakin ya.' Ujar Aruna dalam hati

"So?"

"Apa?"

"Menurut lo gimana? Gapapa kan gue surprisein dia?"

"...."

"Run?"

"Eh sori-sori, yaudah gih silahkan"

"Nice! Oke gue mau cabs langsung abis ini"

"Oke kalau gitu, have fun ya.."

Aruna kembali melanjutkan latihan dengan groupnya. Minggu besok mereka akan tampil di salah satu festival jazz kampus tempat Aruna dan Dimas kuliah dulu. Dengan niat nggak mau ngecewain junior-juniornya, Aruna berusaha keras untuk membuat setlist yang "pecah" untuk festival ini. Latihan berkali-kali pun dibutuhkan demi penampilan yang maksimal.

But again, perasaan Aruna bener2 nggak enak selama latihan. And she doesn't know why.

Kemang, pukul 4 sore

Dimas memarkirkan mobilnya di parkiran sebuah gedung apartemen. Ini adalah tempat Nara tinggal. Dimas udah siap dengan hadiah kecil dan juga bunga mawar untuk Nara.

Dimas pun memasuki gedung apartemen dan menuju lantai 12, tepatnya apartemen nomor 1203. Sesampainya di depan pintu, Dimas mengetok pintu Nara tapi tidak ada jawaban.

Home (Park Sungjin)Where stories live. Discover now