Part 27 | Go

3.2K 237 118
                                    

Surogacy Mom
Chanyeol × Baekhyun

Semua akan baik-baik saja, jangan teteskan airmata

Happy Reading Love !

Baekhyun Point Of View

" Tn dan ny park " sapa dokter kai diikuti beberapa suster diebelakangnya.
Jujur aku sudah siap, sangat sangat siap mendengarkan berita yang sama seperti kualami dahulu.

" dokter kai. Bagaimana keadaan soo? "tanya ku.

" Dia masih kritis, ini wajar setelah seseorang selesai di operasi, apalagi dengan keadaan tensi yang sangat rendah. Tapi dia selamat" jujur aku sedikit lega dengan jawaban dokter kim, bagaimanapun keselamatan soo itu adalah hal yang utama.

" bagaimana bayi nya " tanya chanyeol.

' nya '

Aku tersenyum simpuh.
Dia bertanya seakan akan aku transparan disini.

Dokter kai tersenyum, " terselamatkan, tapi lemah. Bayi itu berjenis kelamin laki laki. Selamat. "

Lagi dan lagi aku tersenyum simpuh. Tetapi dalam hati aku begitu bersyukur, Tuhan masih menyayangi bayi kami.
Aku adalah ibunya, tapi mau bagaimanapun soo lah yang mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan bayi kami, aku tidak bisa berkata apapun.
Aku mengalah.

" satu atau dua jam lagi mungkin soo akan tersadar. Dan kami akan mengantarkan bayi kalian, sudah menyiapkan nama untuknya? "

" belum " jawab ku singkat.

Chanyeol mengecupi wajahku, wajahnya begitu terharu.
Aku tau, Chanyeol sangat bahagia.

Kaki ku melangkah masuk kedalam ruang rawat milik soo, matanya tertutup menyimpulkan sarat kelelahan dan kelemahan didalamnya.
Berjam jam aku duduk dihadapan soo menunggu dirinya sadar dan membuka mata, ingin mengucapkan terimakasih banyak dan ingin meminta izin untuk mengendong bayi kami walau hanya sepuluh menit.

Perlahan soo mulai membuka matanya.
Bergerak seperti mencari sesuatu yang aku tau dia pasti mencari keberadaan bayi kami.

" terima kasih soo. "

" terima kasih telah bertaruh nyawa demi melahirkan dirinya "

" dia pasti sangat tampan, kau menjaga nya sangat baik saat dia berada dalam perutmu. "

" kata dokter kai, kau harus segera memberikan dia nama, kau ibunya."

" kau juga bisa meletakkan marga mu atau pun marga suami ku untuk dia kalau kau mau "

" tapi bisakah untuk sepuluh menit aku menggendongnya? Sepuluh menit menatap wajahnya dan sepuluh menit menanyikan dia sebuah lagu? "

" hanya sepuluh menit soo " kataku tanpa berhenti, aku bicara sambil memohon dan soo hanya menatap wajahku saja.

Chanyeol yang berada dibelakangku pun hanya bisa mengelus elus punggungku karena dia tau saat aku menunduk berarti aku sedang menangis sejadi jadinya.

Tiba toba pintu terbuka, " soo sudah sadar? Aku datang mengantarkan bayi kalian, lihatlah sangat tampan. " dokter kai datang bersama dua orang suster yang menggendong bayi mungil kami.

Jujur aku bahkan tidak dapat mendeskripsikan betapa bahagianya diriku, aku ingin sekali.
Ingin sekali mendekapnya.

Aku berharap soo akan mengatakan

' dia anakmu, gendong lah '

Tapi apa? Soo merentangkan tangannya dan suster kemudian memberikan bayi itu pada soo. Benar, soo sudah mantap tidak akan memberikan bayi ku, soo akan mengambil bayi itu..

Aku sungguh tidak kuat, kaki ku melangkah keluar dari ruangan tersebut dengan chanyeol yang mengikut dibelakangku.
Disinilah kami, di taman rumah sakit. Salju juga akan turun sebentar lagi tak heran udara semakin dingin.

" baekhyun " panggil chanyeol

Masih tak ku gubris, aku tidak kuat untuk melihatnya.

" park baekhyun "

Belum juga aku jawab, jangankan untuk menjawab, berbalik badan pun aku enggan.
Aku bukan siapa siapa, sungguh.

" dia anak mu chan. Nikahi lah soo, hiduplah dengan bahagia bersama nya " pintaku.
Chanyeol berhenti mendekatiku, matanya dipejamkannya menahan amarah. Aku tau aku memancing marahnya.

" aku lelah untuk memperingati mu baek, " balad chanyeol.

" maka berhenti lah memperingati ku, aku juga lelah menyuruh mu untuk mencari kebahagiaan "

" baiklah, kau yang mau ini bukan? "

Aku terkejut dengan jawaban chanyeol.
Mengapa aku menjadi naif begini, aku yang menyuruhnya untuk bersama soo bukan? Tapi mengapa aku seperti tidak rela?

" aku akan menikahi soo dan hidup bahagia bersamanya, "

" aku akan mencoba menerima soo, kau tak perlu lagi repot untuk menyuruh ku mencari kebahagiaan karena sebentar lagi aku akan mendapatkan kebahagiaan. Jangan pernah khawatir kan aku baekhyun, karena aku akan selalu baik baik saja.
Khawatirkan lah dirimu. Aku harap kau bisa mengubah sikap egoismu" balas chanyeol.

Tak lama kemudia chanyeol berbalik badan membelakangi ku..

" Aku mencintai mu, tapi kau terlalu bodoh untuk tau isi hatiku. Kau terlalu naif karena tidak bisa mendapatkan apa yang kau mau.
Kau selalu mau orang lain bahagia dan mengorbankan kebahagiaan mu sendiri, kau hanya melukai dirimu sendiri baekhyun. "

" Kau minta apapun kuberi,
Melakukan surogasi pun kulakukan.
Tapi untuk permintaan yang ini kau sudah kelewat batas baek, "

" ahh satu lagi..
Kau benar benar ingin aku pergi?
Karena bila satu langkah ku menjauh dari mu, jangan harapkan aku kembali. Kau tau aku bagaimana kan baekhyun? "

Aku tau, sangat tau kau chanyeol karena kau suamiku.

Aku diam,
Masih memilih untuk bungkam.
Dua menit berakhir dan aku masih bertahan untuk diam.

Segera chanyeol melangkahkan kaki nya menjauh dariku.

Itu saja?
Mengapa ego kami menguasai diri kami masing masing? Tidak ada satupun dari kami yang mengalah. Semua nya sesaat lagi akan hancur, pernikahan yang telah kami jalin cukup lama akan putus sebentar lagi.

Aku berbalik badan, melihat punggung chanyeol yang sudah mulai jauh dari ku.

Baiklah chan, Aku melepaskanmu. Demi kebahagiaanmu. Aku mundur.
Aku tidak bisa memaksakan kau bersamaku.
Lagi pula chanyeol pasti tidak akan terlalu kehilanganku, karena bagaimanapun bayi kami selalu bersamanya. Itu cukup untuk mengobati rindu.

To be Continue

Belom siap, jangan hujat gue dulu.

𝒮𝓊𝓇ℴℊ𝒶𝓈𝒾 ℳℴ𝓂  Where stories live. Discover now