Surogacy Mom
Chanyeol × Baekhyun
✨
Happy Reading Love !
Chanyeol's Point of View
Pekerjaanku kini berada di puncak sibuk sibuknya, beberapa tender baru saja kumenangkan. Sehabis memenangkan tender, perusahaan bisa berlipat lipat sibuknya karena harus merapatkan rencana pembangunan perusahaan baru. Aku rindu istriku, rindu menghabiskan waktu bersamanya aku ingin tapi aku tetap tak bisa meninggalkan pekerjaanku.
Aku yakin pasti baekhyun merasa kesepian akhir akhir ini.
Malam ini aku kembali pulang pukul dua dini hari lagi, saat aku masuk kedalam kamar aku melihat baekhyun lagi dan lagi sudah terlelap.
Kuelus pelan pipinya hingga dahinya berkerut pertanda tidurnya terusik karena ku, kuelus pipinya lebih pelan lagi dan ku kecup singkat.
Biasanya saat pulang dari kantor baekhyun akan membukakan dasi ku dan menarik kaos kaki dari kaki ku. Aku berdiri dan mengambil piyama untuk tidur, mandi jam segini sudah tidak baik.
Aku turun sebentar ke dapur, membungkukkan diri dan mencari cake strawberry kesukaan baekhyun yang selalu kusediakan.
" Apa sudah habis? Aku menyediakan dua kotak kemarin " gumamku.
- sudahlah, besok akan ku sediakan lagi "
Karena cemilan yang kucari tidak ada akhirnya aku memilih untuk tidur, kupeluk tubuh mungil dan menyusulnya kealam mimpi.
oOo
Alarm pagi berbunyi keras sekali, biasanya baekhyun yang akan mematikannya. Tapi kali ini tidak.
Aku berusaha membuka mataku hingga terkedip kedip membiaskan cahaya yg masuk dalam mata.
Aku melirik ke kiri dan tidak mendapati baekhyun disisiku.
" Sayang " panggilku.
" Baekhyun, dimana ? " Panggilku sekali lagi.
Merasa tidak ada sautan dari baekhyun aku keluar dari kamar dan mencarinya di bawah.
" Baekhyun ? " Panggilku lagi.
" Sayang , sedang apa kau ? "
Aku sudah mengelilingi rumah ini dan tidak menemukan istriku, entahlah hatiku kini sudah tidak enak. Apa karena aku selalu berada dikantor jadi aku tidak tau apa kegiatannya lagi ?
Kuambil ponselku dikamar dan kuhubungi dia, tapi tidak ada jawaban. Berkali kali ku kirim pesan tak ada juga balasan, kuraih kunci mobil dan bergegas pergi mencarinya.
Baru saja aku keluar dari pintu rumah, baekhyun sudah duluan kelihatan.
" Sayang, sudah bangun ? " Tanya nya begitu polos. Kupeluk erat tubuhnya sambil menangis, sementara yang kupeluk terlihat tidak mengerti sama sekali.
" Hey, Ada apa ? "
" Kau mau meninggalkanku? "
" Meninggalkan apanya ? " Baekhyun berjalan memasuki rumah dan meninggalkanku.
" Kupikir kau pergi sayang " dia lagi lagi terkekeh mendengar penjelasanku.
" Aku tidak pergi chanyeol " balasnya.
" Lalu kau habis dari mana ? " Kulihat tangannya tak mengangkat kantong plastik apapun berarti dia tidak habis dari supermarket.
" Membeli vitamin. "
" Kau sakit ? " Kupegang dahinya mengukur suhu tubuhnya dengan telapak tanganku dan ya sedikit hangat.
" Hanya kekurangan vitamin dan fever biasa sayang "
" Bagaimana bisa aku tak menyadari kalau istriku yang cantik ini sedang sakit huh ? Apa vitamin yang setiap malam kuberikan kurang sayang?
Apa aku perlu mengambil cuti untuk merawatmu ? "
