Part 22 | Our Chanyeol

1.5K 157 7
                                    

Surogacy Mom
Baekhyun x  Chanyeol x Soo

Happy Reading Love !

Chanyeol Point of View

Hari sudah sangat malam baekhyun belum juga menujukkan tanda tanda pulang. Aku benar benar sangat gelisah, berkali kali kuhubungi nomor telepon baekhyun tapi tak di jawab.

Pagi ini aku terbangun karena sinar matahari yang menerobos masuk pelupuk mataku, ah aku melihat disisiku tempat biasa baekhyun tertidur, kosong. Dimana dia sekarang? Bahkan ia tak pulang semalaman.

' hoekkk '

' hoekkk '

Masih seperti pagi yang biasa, kyungsoo masih mengalami morning sickness. Bedanya hari ini tidak ada baekhyun yang membantu soo untuk menghilangkan mualnya.
Bukan suatu keterpaksaan bagi ku untuk membantu kyungsoo, melainkan sebuah kewajiban.
Bagaimana pun juga anak yang dikandung soo adalah anakku dan baekhyun, aku juga punya kewajiban penuh untuk merawat soo layaknya aku merawat baekhyun seperti saat hamil rae dulu.

Dengan telatennya aku membantu memijat leher bagian belakang soo untuk menghilangkan mualnya, lalu menghidangkan segelas teh hangat untuk soo.
Soo mengambil gelas tersebut dari tanganku dan bergerak meminumnya dengan sangat cepat, tapi aku tidak tau teh buatanku itu adalah teh panas.

" aaa " teriaknya.

" masih panas? Maafkan aku, sini aku tiup " aku mengambil gelas dari tangannya kemudian meniup niup pelan teh hangat itu.

" itu masih sangat panas, bisa ambilkan aku air putih saja? " pintanya.

Dengan cepat aku membalikkan badan bergerak menuju dapur untuk mengambil segelas air putih.

Tapi tubuhku sejenak  membeku setelah mengetahui bahwa baekhyun sedari tadi berdiri di belakang kami.

" baek, dari mana saja kau? Soo membutuhkan dirimu. " kataku sedikit meninggi.
Bagaimana dia begitu sempat sempatnya tidak pulang kerumah padahal melakukan surogasi adalah keinginannya.

" maafkan aku chan, semalam irene dan suho baru pulang dari korea, aku hanya ingin menemuinya saja dan saat aku hendak pulang ternyata sudah larut malam bahkan semalam badai salju " balas baekhyun, dia berjalan meninggalkan ku dan soo di kamar mandi.

" Chan air putih " kata soo yang masih menahan mualnya keluar lagi, dan aku bergegas ke dapur lagi untuk mengambil segelas air.

oOo

Baekhyun Point of View

Semalam aku memang pergi kerumah irene dan suho, hanya sebentar.
Bahkan setelah aku menyapa mereka dan mengambil beberapa bingkisan yang mereka bawa dari korea aku langsung bergegas pulang.

Tapi setelah aku pulang dan berada dirumah aku menyesal atas apa yang aku lihat.

Pada akhirnya aku pergi menginap dirumah wendy dan dokter kai untuk sekalian melakukan konsultasi. Dan berakhir aku harus mengalah hingga bayi kami lahir, karena soo tidak bisa mengalami tekanan mental ataupun banyak pikiran selama kehamilannya, itu barakibat pada bayi kami juga nantinya.

" aku harap kau tidak mengulangi nya lagi baekhyun, kau yang menginginkan ini bukan? Aku sudah terlambat ke kantor, aku pergi dulu " kata chanyeol setelah rapi dengan pakaian kerja nya, kemudian meninggalkan ku yang diam mematung.

Mungkin bila bukan karena dokter kim yang menyarankan ku untuk tidak memarahi atau menegur soo di masa kehamilannya, aku sudah membentaknya habis habisan...
Secara tidak langsung, soo ingin merebut posisiku sebagai istri chanyeol.

Kehamilan soo terus bertumbuh, saat ini ia memang belum meminta yang aneh aneh dan aku harap memang jangan yang aneh aneh.
Sebulan berjalan baik, karena aku mulai lebih tegas terhadap soo. Aku lebih banyak menghabiskan waktu bersama chanyeol sehingga tidak ada celah bagi soo untuk mendekati chanyeol. Walau aku tau sebenarnya soo juga membutuhkan chanyeol, tetapi chanyeol itu suamiku.

Itu pribadi bagiku, bukan hal untuk di bagi bagi.

Malam ini aku dan chanyeol pergi untuk pesta perusahaan bersama kolega kolega bisnisnya. Aku menggunakan dress hitam panjang sekaki dan belahan di bagin paha.
Sementara chanyeol tampan seperti biasa dengan balutan jas dan kemeja putih.

Pesta itu begitu meriah, sangkin meriah nya pesta itu selesai tengah malam.
Saat sudah sampai dirumah, soo datang menghampiri kami,

" eonni.. "

" kyung? Ada apa? Ada yang sakit? " tanyaku. Bagaimana tidak? Soo mendatangiku tengah malam.

" bisakah aku keluar? "
Aku membolakan mataku mendengar pernyataan yang keluar dari mulut soo.

" apa! "
Kemudian chanyeol datang menemui kami berdua

" ada masalah? " tanyanya dengan santai.

" chan, aku ingin keluar bisakan? " tanya soo lagi pada chanyeol.

" untuk apa soo? "

" eonni, chan. aku sangat ingin makan nasi goreng seafood. " katanya sambil memelas.
Astaga soo, kau sekarang sedang mengidam.
Minta saja, kami akan menurutinya.

" hahah , aku akan memasaknya, lagi pula itu juga untuk anakku bukan? Duduklah disini " jelas chanyeol sambil membawa soo duduk ke kursi ruang makan.

Tolong untuk tidak mempertanyakan keadaanku saat ini, karena saat ini aku sedang dalam mode yang ganas.
Perasaan ku melihat suami ku sendiri memapah kyungsoo berjalan menuju ruang makan padahal soo bisa berjalan sendirian bahkan memasak nya sepiring nasi goreng sungguh menyayat hati.

Aku hanya bisa tersenyum dan bersabar,
' sudah lah baekhyun, kau wanita yang tidak sempurna. Ini takdirmu ' bahkan batin ku sendiripun menyudutkanku.

Pagi ini aku harus lebih extra sabar lagi, bagaimana tidak? Wanita mungil yang sedang mengandung anak ku tersebut meminta duduk sambil bersandar di bahu chanyeol, sungguh sudah diluar batas bukan?

" maafkan aku chan, tapi jujur aku sedang sangat sangat ingin menyadar. Bila kau keberatan aku akan duduk diayunan besi saja " sergah soo

" jangan.. Duduk lah disini, aku tidak keberatan " jawab chanyeol

sudah hancur sudah pertahanan ku, sudah cukup soo sudah cukup! Aku lelah harus membagikan perhatian suamiku kepada dirimu. Itu adalah hak individuku, maaf bila aku egois.

Aku berjalan menuju sofa yang diduduki oleh mereka berdua, tak perduli apa yang akan terjadi selanjutnya

To be Continue

𝒮𝓊𝓇ℴℊ𝒶𝓈𝒾 ℳℴ𝓂  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang