( Part 28 )

2.6K 175 1
                                    

Tarra dan visha sedang duduk di ruang keluarga sembari menonton televisi dan terkejut saat nayara masuk tanpa salam dan langsung pergi ke kamarnya begitu saja.

"Lho naya udah pulang? kok tumben gak salam dulu" kata visha.

"Lagi gak mood mungkin bun. Coba di liat pintu nya udah di kunci atau belum sama naya" balas tarra.

Visha mengangguk lalu beranjak untuk mengunci pintu.

~tok tok~

Visha langsung berbalik dan membuka pintu untuk melihat siapa yang datang. Raka.

"Ada apa nak raka?" Tanya visha.

"Rara udah pulang tante?"

"Lho, jadi tadi dia gak pulang sama kamu?"

Raka menggeleng. "Yaudah aku cuma mastiin rara udah pulang aja kok tante. Makasih ya tante. Permisi"

Visha mengernyit. Apa yang terjadi dengan putrinya. "Siapa bun?" Tanya tarra.

"Raka yah. Dia nanyain naya udah pulang atau belum" balas visha.

"Berarti tadi naya gak pulang bareng dia dong?"

Visha mengangguk lalu berdiri. "Bunda mau kemana?" Tanya tarra.

"Mau ke kamar naya. Bunda mau nanya"

Tarra kembali menarik visha untuk duduk. "Udah lah bunda, naya kan sudah besar. Dia pasti bisa nyelesaiin masalahnya sendiri. Lagian nanti dia pasti cerita sama kamu"

Visha hanya mengangguk. Sedangkan nayara langsung menghapus make up tipisnya dan membenamkan wajahnya ke bantal.

Mengetahui fakta bahwa ia tidak akan bertemu dengan aksa lagi, tanpa sadar membuat hati nayara sakit. Nayara belum sempat mengucapkan maaf kepada aksa. setidaknya untuk menemui laki-laki itu untuk terakhir kalinya pun tidak sempat.

Nayara bangun dan mengambil kotak pemberian dari aksa. Dengan tangan bergetar ia membuka kotak itu dan ternyata berisikan sebuah buku.

Sebuah buku yang tertera nama dirinya di cover buku itu dan berisikan foto-foto dirinya yang diambil tanpa sepengetahuannya. Foto dirinya dari kelas sebelas sampai sekarang.

Nayara terus membuka lembar demi lembar kertas itu dan sampai pada satu tulisan yang membuat hati nayara seakan runtuh saat itu juga.

Dear, Nayara tavisha.

Nama yang gak gue sangka jadi punya efek besar buat hidup gue. Nama yang gak gue sangka masuk ke masa sma gue selama dua tahun ini. Ternyata lo emang susah dideketin ya nay. Beda sama yang lain.

Inget gak waktu kita makan ketoprak mang engking? Disana gue jadi tau kalau lo punya sisi menyenangkan. Yang bikin rasa sayang gue sama lo jadi bertambah. Gue sendiri pun gak ngerti. Lucu ya.

Maaf ya nay. Kalau kehadiran gue kadang bikin lo kesel terus. Tapi jujur, gue gak pernah nyesel karna pernah ngejar lo selama itu.

Semangat terus ngejar mimpi lo. Gue yakin lo pasti bisa. Gue selalu berharap yang terbaik buat lo kok. Selalu jaga kesehatan ya nay.

Saya sayang kamu. selalu.

- aksaniel mahatma.

Nayara terdiam.

dan sekarang penyesalan memang selalu datang di akhir kan nay?

Kata-kata metha memang benar. Penyesalan memang selalu datang terlambat. Dan nayara baru menyadari, kepergian aksa membuat hatinya kosong.

Nayara langsung mengecek kontak line aksa dan ternyata tidak ada. Laki-laki itu menghapus semua akun media sosial.

Nayara menghela nafas.

Tatkala melepaskan akan selalu menjadi perkara yang sulit dan Terkadang rindu akan selalu meradang. Bahkan jika hanya dengan kenangan singkat, otak akan tetap memilih untuk mengingat.

*****
Jangan lupa vote dan comment.
Terimakasih✨❤️

AKSANAYARAWhere stories live. Discover now