( Part 9 )

3.4K 219 0
                                    

"Menurut lo, gue harus kasih kado apa?" Tanya aksa.

Sekarang mereka berada di salah satu mall terbesar di jakarta. Aksa benar-benar menjemputnya dan membuat nayara jadi grogi. Aneh.

"Gue gak tau, emang nyokap lo suka nya apa?" Balas nayara.

"Kalau lo jadi nyokap gue. Lo suka apa?" Tanyanya lagi.

Baru saja nayara ingin buka suara, tiba-tiba aksa menyaut, "enggak enggak. lo gak cocok jadi nyokap gue nay"

Nayara mengernyit, "kenapa?"

"Lo cocoknya jadi nyokap dari anak gue kelak" ledeknya.

Nayara langsung melotot. Aksa bisa cringe juga :( "gimana gombalan jamet gue? Lucu gak? Gue baru denger tadi di perempatan lampu merah deket rumah lo"

Nayara meringis. "Besok jangan lagi ya.."

Aksa mengangguk "oke besok-besok gue gak nguping di lampu merah lagi nay"

Nayara memijat keningnya. Aksa benar-benar makhluk luar biasa yang pernah ia temui "jadi ini mau beliin nyokap lo apa?"

Aksa mengajak nayara untuk ke toko emas. Sepertinya aksa sudah mengetahui apa yang harus dijadikan hadiah untuk ulang tahun mamanya. Kalung.

Selesai aksa membelikan hadiah untuk mamanya yang juga dibantu oleh nayara,

"makan yuk. Pasti lo laper" kata aksa "sebenarnya gue mau ngajak lo makan ketoprak ditempat langganan gue. Tapi kayaknya lo gak suka ketoprak ya?"

"Lo salah besar. Ketoprak adalah makanan favorite gue dari kecil" jawab nayara.

"Oh ya? Jadi mau nih gue ajak ke tempat langganan gue?"

Nayara mengangguk.

Motor ninja aksa membelah jalan raya ibukota yang mulai dipadati kendaraan di setiap sisi jalan, suara klakson dan macet yang mulai merajalela.

Akhirnya mereka sampai di tujuan mereka. Ketoprak mang engking. Ketoprak yang memang hanya dijual dipinggir jalan, tetapi rasanya melebihi yang ada di restaurant.

Aksa selalu promosiin ketoprak mang engking ke orang terdekatnya. Seharusnya aksa harus diberikan royalti gak sih?

"makan di pinggir jalan, gapapa nay?" Tanya aksa.

Nayara tertawa kecil, "santai aja kali sa"

Aksa tersenyum, "mang ketopraknya dua ya"

"mas aksa!!" Ujarnya sembari tersenyum lebar "Udah lama lho mas aksa gak kesini, sekarang malah bawa perempuan, pacarnya ya?" Ujar mang engking "geulis pisan"

Aksa tertawa "maunya sih gitu mang"

Mang engking tertawa "pasti mau lah. Mas aksa kan udah baik, ganteng lagi. Iya gak neng geulis" katanya.

Nayara hanya tersenyum tipis tanpa menjawab apapun. "Udah gak usah dipikirin" bisik aksa yang menyadari ketidaknyamanan nayara

"Makasih ya"

"Buat?"

"Udah nemenin gue hari ini" ujar aksa yang diberi anggukan nayara.

Mang engking datang membawakan dua piring ketoprak mereka, "selamat menikmati"

"Makasih mang" kata aksa "cobain deh nay"

Nayara mengangguk lalu menyuapkan satu sendok ketoprak ke mulutnya. Aksa tidak bohong. Nayara jadi tersenyum lebar karena ketopraknya benar-benar enak.

"Enak kan?" Tanya aksa.

"Banget" balas nayara.

"Lain kali mau kesini lagi?" Ajak aksa, nayara menjadi antusias, "mau banget"

Aksa tertawa. "Mau kuliah dimana nay?"

"Pengennya UI. Tapi ya gak mau terlalu maksa sih. Kalau gagal nanti jadi sakit hati" kata nayara "kalau lo dimana?"

"Kalau gue ya ngikut lo aja"

"Apa-apaan. Gak kreatif" kata nayara lalu tertawa.

Nayara malam ini berbeda 180 derajat dengan nayara biasanya. Aksa jadi mengetahui sisi yang sebenarnya ada di dalam diri nayara, ceria.

~kring~

Handphone aksa berbunyi, "halo kenapa ren?" Tanya aksa.

Nayara hanya memperhatikan wajah aksa.

"Oke gue kesana" final aksa.

"Lo mau pergi ya? Pergi aja. Gapapa, gue bisa pulang sendiri" kata nayara.

Aksa menggeleng, "lo, gue anter pulang"

Aksa dengan cepat memberikan uang kepada mang engking dan kembali mengantar nayara pulang ke rumah dengan selamat.

"Makasih sa" kata nayara.

Aksa mengangguk, "gue pamit ya" katanya lalu pergi.

Sebenarnya nayara ingin tahu mengapa aksa terburu-buru seperti itu tetapi ia mengurungkan niatnya untuk bertanya. Karena ia sadar itu bukan urusannya.

*****

(Jangan lupa vote dan comment, terimakasih! Happy reading!✨❤️)

AKSANAYARAWhere stories live. Discover now