19. Pendirian

2K 113 5
                                    

      Setelah seharian di mansion keliluarga Kim, akhirnya Kai kembali mengantar Lisa ke rumah Sakit. Karena hari ini Lisa ngambil sift malam. Sepanjang perjalanan Lisa tak henti-hentinya tersenyum. Sedangkan Kai hanya bisa terkekeh pelan melihat tingkah Lisa. Sebelah Tangannya dari tadi terus menggenggam tangan Lisa.

    Sesampainya mereka di depan rumah sakit, Lisa langsung melepas seat belt nya.

"makasih untuk hari ini" kata Lisa.

Cup

Lisa mengecup kilat bibir Kai sebelum akhirnya keluar dari mobil Kai.

    Kai hanya tersenyum. Dan entah sejak kapan hal itu menjadi sebuah kebiasaan ketika mereka bertemu atau terpisah. Cukup lama Kai diam, samapai akhirnya ia kembali menjalankan mobilnya.

~~~~~

    Lisa masuk ke ruangnya dan langsung memekik kaget saat melihat Luhan dan Sehun tengah duduk di sofa dengan tatapan gaharnya.

"Lagi-lagi kalian ngagetin gue" protes Lisa, seraya berjalan ke arah meja kerjanya.

"bagus nya seharian gak ada kabar, dan di telpon gak aktif" kata Luhan.

"Hp gue mati." jawab Lisa seraya duduk di kursinya.

"terus seharian ini lo di bawa kemana sama Kai?" kali ini Sehun yang bertanya.

"ke rumah utama keluarga Kai. Ketemu bokapnya"

"SERIUSAN LO?!" seru ke duanya kaget.

     Lisa lanhsung memengang teoat di jantungnya karena kaget.

"bisa-bisa gue mati muda kalau kayak gini terus" dengus Lisa.

    Dengan kompak keduanya duduk di kursi sembrang meja Lisa.

"seriusan lo ketemu Kim Tan?" tanya Sehun.

Lisa hanya menganggukan kepala.

"dia gak macem-macem kan sama lo?" kali ini Luhan.

"engga, lagi pula Dady orangnya baik"

"DADY!!"

"sekali lagi kalian ngagetin gue, gue tembak mati."

"lo beneran manggil dia Dady?" tanya Luhan.

"emang apasih masalahnya kalau gue manggil dia Dady? Lagi pula dady gak seperti yang kalian pikir. Setidaknya dady mementingkan kebahagiaan anaknya, bukannya menghancurkan kebahagiaan anaknya" tatapan Lisa berubah sendu. Ia mengingat bagaimana ayahnya begitu menentang hubungannya dengan Kai.

    Kedua pria itu menatap sendu pada Lisa. Sehun meraih tangan Lisa yang sedari tadi saling meremat satu sama lain.

"gue yakin paman pasti luluh" Sehun berusaha menenangkan Lisa.

"itu akan sulit, gue tau gimana watak bokap gue. Gue gak bisa bayangin kalau dady juga sama seperti ayah"

    Luhan bangkit dari duduknya dan menghampiri Lisa. Memeluk Lisa yang kini sedang Frustasi.

"gue yakin kalai suatu saat nanti paman akan merestui hubungan kalian."

"gue selalu berharap kalau itu akan terjadi"

    Setelah puas mencurahkan keluh kesahnya, Lisa langsung keluar dari ruangannya untuk bekerja. Memeriksa pasien yang ada di sana.

    Pukul empat pagi Lisa baru kembali ke ruangannya. Saat baru saja ia menutup pintu, ia di kagetkan dengan seseorang yang tiba-tiba memeluknya dari belakang.

"hai Sweby"

"kamu pagi-pagi udah kesini"  Lisa membalikan tubuhnya. Mengalungkan kedua tangannya pada leher Kai.

Mrs. Doctor & Mr. Mafia  [ Lalisa & Kai ] ✔Where stories live. Discover now