09. Kriss

3K 169 0
                                    

Happy reading.

Abaikan typo!
.
.
.
.
.
.

Sesuai perkataan Lisa semalam, kalau hari ini Kai akan terapi jalan. Meskipun rencananya pagi tapi baru terlaksana sore karena Lisa mendapat panggilan dadakan dari rumah sakit. Tapi Lisa tetap melakukan terapi pada Kai.
    Setelah melakukan terapi selama satu jam, Kai baru berhasil melangkah dengan benar sebanyak lima belas langkah, selebihnya dia selalu jatuh atau tak bisa menyeimbangkan badannya.

"coba lagi pelan-pelan" entah untuk yang keberapa kali Lisa mengatakan kalimat itu setiap kali Kai jatuh.

"berasa kayak bayi lagi aku" gerutu Kai.

Sekedar informasi, kalau Kai dan Lisa sudah merubah cara bicara mereka dari 'elo-gue' menjadi 'aku-kamu'.

"salah sendiri, ngapain pake kecelakaan?"

"mana ada orang yang mau kecelakaan Sweby?!" protes Kai.

Ngomong-ngomong soal panggilan Sweby, itu adalah nama panggiln Kai untuk Lisa. Awalnya Lisa protes di panggil seperti itu karena tidak tahu apa artinya. Tapi setelah Kai menjelaskan artinya, Lisa setuju-setuju saja. Fyi Sweby adalah kependekan dari Sweet dan Baby. Lebay memang, tapi Kai tidak ambil pusing. Toh dia suka memanggil Lisa dengan sebutan itu.

"ya kalau gitu jangan ngeluh"

    Kai hanya mendengus sebelum akhirnya kembali belajar berjalan. Tentu saja di bantu oleh Lisa.

~~~~~

    Sampai tiga jam berlalu, dan hari sudah berganti malam. Kai sudah lelah belajar jalan, karena kakinya masih sedikit kaku dan masih rerasa sakit.
   Lisa yang melihat kondisi kekasih sekaligus pasiennya itu merasa kasihan.

"kita lanjut besok lagi" Lisa membanting tubuhnya ke sofa di samping Kai.

Kai menghela nafas lega.

"aku gak nyangka kalau akan se capek ini" Kai membaringkan tubuhnya di sofa dan menjadikan paha Lisa sebagai bantal.

"segala sesuatu hal membutuhkan usaha untuk mendapatkannya" Lisa menyibakan rambut Kai yang menutupi kening pemuda itu.

    Mungkin karena faktor lelah, dalam waktu 5 menit Kai sudah terlelap. Lisa  tersenyum sebelum kemudian mengecup pelan kening Kai.
   Tangan lentik nya sibuk mengusap keringat yang membasahi kening dan wajahnya.
   Yang Lisa lakukan selanjutnya hanya diam seraya mengelus surai hitam milik Kai. Sampai setelah beberapa saat kegiatannya terusik saat ponsel nya berdering.
   Lisa segera mengangkat nya karena takut mengusik Kai.

"halo....ada apa hun?" tanya Lisa

"lo dimana?"  tanya Sehun di ujung sana.

"penthouse nya Kai"

"ngapain lo di sana?"

"bim-bing Kai terapi"

"lo  bisa ke markas gak sekarang?"

"ada apa emangnya?"

"ada misi"

"oke gue kesana sekarang?"

"gue tunggu"

Lisa memutus sambungan telpon nya, dan kembali meletakan ponsel nya ke dalam tas nya.

    Dengan sangat hati-hati, Lisa mengangkat kepala Kai, dan bergerak berdiri. Setelah meletakan bantal di belakang kepala Kai, Lisa segera menurunkan Kepala Kai dengan perlahan.

Mrs. Doctor & Mr. Mafia  [ Lalisa & Kai ] ✔Where stories live. Discover now