18. Mr. Kim

2K 129 0
                                    

Happy reading.....







Abaikan typo

    Hari ini Kai keluar dari rumah sakit, namun Lisa tidak bisa mengantar karena ada jadwal operasi. Kai mengerti itu. Dan akhirnya Kai pulang dijemput Xiumin.
Ketika Kai sampai di penthouse, dia dikejutkan dengan kehadiran ayahnya.

"ayah?" Kai menyerngitkan dahinya.

Tuan Kim menoleh ke arah putra tunggalnya.

"tumben ayah kesini" kata Kai.

"hanya ingin memastikan kalau putra ku tidak berhianat pada ku" sakras tuan Kim.

Kai semakin mengerutkan dahinya."maksud ayah?"

"sampai kapan kau akan menyembunyikan hungungan mu dengan putri Dam Young?!"

JEDERRRRRRRR

Kai kaget. Tentu saja. Dia berusaha serapat mungkin menyembunyikan tentang hubungannya Lisa. Bukan tidak mau memberi tahu, tapi belum. Kai mencari waktu yang tepat.

"kenapa diam? "Tuan Kim kembali bersuara.

Kai menghela nafas sejenak."benar ayah, aku menjalin hubungan dengan putri Dam Young. Aku benar-benar mencintainya tanpa ada niat terselubung" jawab Kai seolah tahu apa yang ada di benak ayahnya itu.

Wajah keras Tuan Kim melunak, dan menghela nafas sebelum akhirnya bicara."kau tahu apa yang akan terjadi kedepannya kalau kau tetap mempertahankan hubungan kalian?"

Kai menganggukan kepala." aku tahu ayah. Tapi apapun yang akan terjadi kedepannya, aku akan tetap mempertahankannya" mantap Kai.

"ayah tidak akan memaksamu, tapi jangan coba-coba untuk berhianat. Karena kalau sampai kau melakukannya, aku tak akan segan untuk mengabisi gadis mu"

"tidak akan"

    Tuan Kim menghela nafas. Tidak pernah sekalipun muncul dalam benaknya, kalau ia akan berbesanan dengan musuh bebuyutannya 'suatu saat nanti' . Ingin rasanya ia menentang hubungan itu, namun melihat keyakinan dari tatapan putranya, niat itu menguap seketika.
    Tuan Kim tidak ingin menjadi ayah yang jahat dengan memisahkan putranya dengan orang yang dicintainya. Sudah cukup dengan ia menyeret putranya ke dunia gelap. Setidaknya ia memberikan kebebasan pada putranya untuk menentukan teman hidup.

"Kesulitan yang menantimu adalah Dam Young" kata tuan Kim setelah cukup lama ia diam.

"apa ini berarti ayah merestui hubungan kami?"

"kalau kau tidak berhianat"

   Dengan gerakan cepat Kai memeluk ayahnya.

"terima kasih ayah.....aku janji tidak akan berhianat. Aku akan mempertahankannya"

Tuan Kim memeluk putranya bangga.
"perjuangkan apa yang menjadi kebahangianmu"

    Kai semakin mengeratkan pelukannya. Ia tak menyangka bahwa reaksi ayahnya akan seperti ini saat mengetahui hubungannya dengan Lisa.

"ayah akan selalu mendukungmu" kata Tuan Kim.

"terima kasih ayah"

Tuan Kim melepaskan pelukannya.
"bawalah dia pada ayah. Ayah ingin bertemu dengannya."

Kai mentap ayahnya ragu. Dan tuan Kim tertawa pelan.

"ayah tidak akan macam-macam Kai. Ayah hanya ingin bertemu dengan yang menjadi pilihan putra ayah." kata Tuan Kim.

Akhirnya Kai menganggukan kepala.
" aku akan membawanya kalau dia ada waktu luang"

Tuan Kim tersenyum. Senyuman yang selalu menjadi panutan Kai. Sebuah senyuman hangat dan tulus seorang ayah."kau tinggal mengabariku kapan kau akan membawanya"

Mrs. Doctor & Mr. Mafia  [ Lalisa & Kai ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang