01|| you are the only one

3.6K 314 37
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Udahlah Lov, lo nyerah aja. Lo nggak bakalan bisa dapat pacar dalam sisa dua minggu ini," kata Icha kepadaku.

"Nggak. Gue nggak akan nyerah. Gue bakal buktiin ke Dino kalau gue bisa dapatin cowok yang lebih dari dia," kataku berapi-api.

"Deadline lo satu bulan setengah, Lov. Dan ini tinggal dua minggu lagi. Yakin lo bisa menangin tantangan dari Dino?"

Aku mengangguk mantap. "Harus yakin!"

"Terus sekarang lo lagi dekat sama siapa?" tanya Icha menyindirku.

"Sama Jace, Alec, Magnus, James," jawabku seraya menyelipkan helaian rambutku yang jatuh ke wajah. "Oh, dan tentu saja Will. Banyak." Aku tersenyum senang membayangkan betapa aku menyukai mereka semua.

"Gue nggak tau kalau lo segitu frustasinya sampai nyebutin hampir semua karakter di novel Cassandra Clare." Icha memandangku dengan tatapan tak percaya. Lalu ia mencondongkan tubuhnya ke arahku. "Lo yakin Anthony Lockwood nggak masuk dalam list lo tadi?"

"Gue belum baca novelnya," balasku. Setahuku, Anthony Lockwood adalah salah satu tokoh di novel Lockwood & Co. karangan Jonathan Stroud. Dan itu adalah salah satu novel favorit Icha. Novel yang selalu ia rekomendasikan kepadaku. Mungkin kapan-kapan aku harus membacanya.

"Kalau lo mau menangin tantangan dari Dino, lo harus beneran jadian sama cowok nyata, Lov. Nggak mungkin kan, lo bilang ke Dino kalau lo jadian sama Will. Terus pas Dino nanya mana si Will, lo ngasihnya novel dan suruh dia baca dan bayangin bentuknya Will. Bisa tambah diejek sama dia."

"Ya gue nggak segila itu kali, bilang ke Dino kalau gue jadiannya sama karakter cowok di novel."

Icha hanya mengangguk dan menepuk pundakku. Seakan ia memberiku semangat sekaligus mengasihaniku. "Ya udah deh, gue mau ke kantin. Laper. Lo ikut nggak?" tanyanya seraya bangkit dari posisi duduk.

Aku menggeleng. "Nggak, deh," jawabku yang langsung dibalas Icha dengan lambaian tangan dan langkah kaki yang berderap pergi meninggalkan Perpustakaan.

Aku menghela napas panjang. Lalu menjatuhkan kepalaku ke tumpukan buku di hadapanku. Kepalaku kini berdenyut sakit. Dan semua ini karena memikirkan pacar yang tak kupunya. Andai dulu aku menolak tantangan konyol Dino untuk mendapatkan pacar. Sekarang aku benar-benar menyesal.

"Kenapa gue harus kenal sama cowok ngeselin kayak Dino, sih?" kataku kesal seraya menegakkan badan. Aku menopang daguku dengan tangan kiri. Tangan kananku membalik halaman demi halaman buku yang ada di hadapanku. "Gue harus nyari pacar di mana coba?"

"Wah, lo seputus asa ini ternyata."

Kontan aku mendongak ketika mendengar suara itu. Kini di hadapanku sudah ada sosok Dino. Cowok itu tengah memandangku dengan ekspresi geli. Senyum menyebalkannya terpasang jelas di wajahnya. Membuatku refleks mendengus kesal.

"Ngapain lo di sini?" tanyaku jutek.

Dino berjalan mengitari meja di hadapannya dan berdiri di sampingku. "Mau balikin buku," jawabnya seraya memperlihatkan buku bersampul biru di tangannya. "Gue salut sama usaha lo buat menangin tantangan kita." Senyum di bibir Dino semakin lebar. Membuatnya terlihat menyeramkan.

"Apaan, sih," kataku seraya melotot kesal ke arahnya. "Berisik, pergi sana!"

Bukannya pergi, Dino malah tertawa. Dan tawanya ini membuatku semakin kesal. Kenapa harus bertemu Dino di sini, sih? Niat tidak pergi ke kantin kan untuk menghindarinya. Kenapa malah dia nongol di Perpustakaan?

"Buku bagus," ucapnya yang membuatku mengernyit bingung. "Lanjutkan." Dino menepuk pundakku dua kali. Lalu dia berjalan melewatiku.

"Lanjutkan apaan! Dasar aneh," gerutuku seraya mengusap pundakku yang habis ditepuknya. Lebih baik aku segera pergi dari sini sebelum Dino muncul lagi di hadapanku. Aku tidak tahan dengan omongannya yang selalu membuatku kesal. Dan sekarang aku sedang tidak ingin berurusan dengannya.

Aku merapikan buku-buku di hadapanku, berniat mengembalikannya ke rak. Lalu,mataku menangkap judul buku yang tadi sedang kupegang ketika Dino muncul. Mendadak badanku rasanya lemas.

"Yang bener aja," kataku lemah menatap ngeri buku itu. "Cara Ampuh Mendapatkan Pacar." Aku menutup wajahku dengan telapak tanganku.

Pantas saja Dino menertawakanku. Ini semua gara-gara Icha. Kenapa juga dia mengambil buku

ini!

------------- 

[10.03.2018]

Jadi cerita ini adalah revisian cerita You Are The Only One. Cerita pertama yang kutulis di Wattpad. Super gak jelas dan aneh dan amburadul banget ahahaha. Pertama kali post cerita itu tuh tepat 6 tahun yang lalu, tanggal 10 Maret 2012 dan selesai tanggal 22 Juli 2013 (makanya versi barunya aku post hari ini, biar pas 6 tahun hahahha). Satu tahun lebih buat nyelesain cerita itu, lama bangeeet yaa. Kita lihat aja kira-kira cerita ini bisa lebih cepet kelar atau lebih lama haha moga lebih cepet ya. 

Selamat menikmati! 

You Are The Only OneWhere stories live. Discover now