Chapter Two

1.8K 247 27
                                    

Avery memegang secangkir cokelat panas buatan Harry sambil tersenyum. Harry yang disebelahnya - masih dengan celemek - mencium pipi Avery lama.

"Ayo, minum," Suruh Harry di sela ciumannya di pipi Avery. Avery yang merasa geli langsung mencubit pipi Harry kecil.

"Geli tahu!" Ujarnya Avery. Harry memundurkan wajahnya lalu menciumi leher Avery sedikit.

"Lebih geli yang mana, huh?" Goda Harry.

"Ha...Harry geli..." Ujar Avery menahan geli di lehernya.

"Ber...berhenti Har-" Ucapan Avery terpotong karena tiba-tiba Avery terbatuk. Harry segera berhenti menciumi Avery dan langsung menepuk pundak Avery sedikit.

"Sejak kapan kau mulai batuk, babe?" Tanya Harry khawatir.

"Be...uhuk uhuk uhuk!!!" Avery terbatuk lagi. Harry segera mengambil air untuk Avery. Avery meminum air itu lalu melihat kearah Harry.

"Belum lama ini, Haz," Ujar Avery lalu mengambil rokok dari kantongnya lalu menyalakannya menggunakan korek api. Belum sempat Avery menghisap rokok itu, Harry segera mengambil rokok itu lalu memencetnya di asbak yang terdapat di meja sehingga apinya mati. Avery menatap Harry dengan tatapan bingung.

"Kenapa kau matikan Haz?" Tanya Avery.

"Kau harus berhenti merokok babe jika kau tidak mau batuk-batuk terus," Jelas Harry lembut.

"Aku batuk bukan karena rokok, Haz! Karena flu! Kau tahu virus yang sedang menyebar akhir-akhir ini? Flu! Dan aku terkena virus itu Haz!" Ujar Avery kesal. "Dan rokok tidak ada sangkut pautnya dengan batuk sialan ini!"

"Rokok bisa menjadi salah satu pemicu batuk Avery! Dan meskipun bukan karena rokok, tapi rokok itu bisa memperparah batuk yang disebabkan oleh 'virus flu' mu itu!" Harry berteriak marah sambil memukul meja. Mata Avery membulat, terkejut. Tanpa banyak bicara, Avery langsung berlari mengambil beanie dan jaketnya,memakai sepatunya dan keluar dari rumah Harry dengan membanting pintunya. Avery berlari sambil mengeluarkan sebatang rokok, menyalakan rokok itu dan menghisap rokok itu dalam-dalam.

Sebutir air mata jatuh mengalir ke pipinya. Avery meniupkan asap rokoknya ke langit malam. Belum sempat setengah hari Avery dirumah Harry, mereka malah bertengkar. Avery berjalan tanpa arah sambil menghisap dan meniup rokoknya sambil terbatuk sedikit. Tanpa sadar, Avery menemukan dirinya di sebuah danau yang menjadi tempat pertama kali Harry dan dia bertemu. Ia mematikan rokok lalu membuang rokok itu diantara rumput. Avery mengambil rokok lagi dan menyalakannya. Avery mengingat hari ketika dia dan Harry bertemu.

FLASHBACK

Avery berlari ke danau yang selalu menjadi tempat favoritnya untuk belajar. Ujian akhir sudah dekat. Ia berlari tanpa menoleh kekiri atau kanan.

BYUR!

Suara sesuatu yang lumayan besar tercebur di air menyadarkan Avery dari larinya. Ia menyadari bahwa ia baru saja menabrak sesuatu. Ia melihat kearah danau dan tiba-tiba sebuah tangan keluar dari dalam air dan Avery pun menjerit. Jeritannya berhenti ketika ia melihat sebuab kepala menyembul dari permukaan air.

breath↘h sWhere stories live. Discover now