Chapter One

2.4K 271 36
                                    

Jumat, pulang sekolah.

Avery bersorak gembira sambil berlari mengelilingi lapangan sekolahnya.

"Ave!Kau kekanak-kanakan sekali. Ingat umur dong!" Teriak Cassidy, sahabat Avery.

"Memangnya kau tahu aku umur berapa?" Tanya Avery mencibir. "16 tahun menuju 17 dalam beberapa bulan lagi," Jawab Cassidy dengan wajah sok seriusnya.

"Memang aku 16 tahun. Tetapi aku 16 tahun untuk selama-lamanya!" Teriak Avery sambil menaikkan ibu jari dan jari kelingkingnya yang berarti forever young.

Tiba-tiba,Avery berhenti berlari dan mulai terbatuk. Cassidy segera berlari kearahnya. "Kau kekanak-kanakan, sih," Cibir Cassidy.

"Biarin, yang jelas, Harry tetap cinta aku!" Seru Avery membela diri. Cassidy tersenyum simpul.

**

Mobil Harry terparkir rapi didepan gerbang sekolah Avery sementara Harry mencari Avery didalam sekolah yang besar ini.

Setelah 8 menit berkeliling, akhirnya Harry menemukan Avery yang sedang duduk di sebuah bangku di taman sekolah sambil menghisap rokoknya. Harry segera mendekati Avery.

"Tumben Cassidy tidak bersamamu," Ujar Harry.

"Dia pulang duluan, Haz."

"Yasudah, ayo pulang."

Avery menerawang kelangit sambil meniupkan asap rokoknya. Harry ikut memandang langit.

"Langitnya indah. Jikalau saja aku bisa terbang bebas melintasi langit diatas kita ini," Ujar Avery lalu menjatuhkan dan menginjak rokoknya. Harry menatapnya. Merasa di tatap, Avery menyenggol Harry.

"Hei, ayo pulang," Ajak Avery. Harry menjongkok dihadapan Avery. Avery menatap Harry bingung.

"Kalau tidak mau digendong ya sudah," Ujar Harry seraya berdiri.

"Tidak, tidak," Avery memelas. Harry pun berjongkok lagi. Avery menyelipkan kaki kanan ke lengan kanan Harry dan kaki kiri ke lengan kiri Harry. Harry berdiri secara perlahan.

"Kau semakin ringan saja," Ujar Harry serius.

"Masa?" Tanya Avery dengan wajah polos.

"Iya."

"Duh..."

"Ada apa?"

"Nggak."

Harry segera beranjak dari tempatnya dan berjalan kearah mobil range rover hitamnya.

**

Musik mengalun dari radio di mobil Harry. Avery menyanyikan lagu yang mengalun itu. Harry hanya menggelengkan kepalanya. Setelah menyanyikan beberapa bait, Avery langsung terbatuk beberapa kali. Melihat hal itu, Harry langsung melihat keadaan Avery.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Harry.

"Tidak. Mungkin hanya flu," Jawab Avery.

Harry hanya manggut-manggut mendengar jawaban Avery.

"Kau yakin, tidak ada sangkut pautnya dengan kebiasaan merokokmu?" Tanya Harry, mengejek.

"Tidaklah," Guman Avery.

Harry tersenyum mendengar jawaban Avery.

Setelah beberapa lama berkendara, akhirnya mereka tiba di rumah Harry.

Memang Avery berencana untuk bermalam di rumah Harry. Jangan salah, Avery sudah biasa bermalam di rumah Harry.

Dengan cepat, Avery membuka pintu mobil dan memasuki rumah Harry. Harry menyusul dengan sebuah kantong plastik besar di tangannya. Kantong plastik itu berisi snack-snack untuk malam nanti, ketika mereka begadang.

**

a/n:

chapter 1 jadi juga;))

cerita terabal yang nongol setelah gue diberi pencerahan di kamar mandi/?

yang ship Havery(Harry-Avery) angkat tangan dong:))

okesip,vomments yaww x))

XXX

breath↘h sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang