Chapter 15

10.7K 470 12
                                    

Well hi there, I just wondering if you guys will miss me keke

Seperti yang bisa di lihat saya mencoba menulis kembali, tapi rasanya aneh ya mengetik sesuatu yang kita sendiri sudah kehilangan feelnya keke -_- but i'll try ma best (u know what i mean, do you?)

Saya mencoba menulis lanjutan cerita i'm your mate, sejujurnya saya kurang suka adegan romantis ( i found romance scene is amusing keke) jadi maaf kalo saya sebenarnya kurang menyuguhkan adegan romace keke

Kita buat beberapa kode X_x ? ini merupakan saya ya jadi pesan saya berupa ekspesi itu...

Contoh (X_x : saya merasa Jared itu lucu) seperti itu keke

------------------------------------------

Thanks to readers who leave comment in the last part, in ma message board and other social media keke XD

*Valihua

*LaVieGirlz

*IshtareaOzora

*FiaPermata

*anglehalfwerewolf

*Evifiyan

*dan_nie

*ann_budiarty

*CharenCoraline

*FiarPermata

*Uphil_

*Rafillamaliny

*Ganevi_Widya_W

*Patricia_89

*Imanina24

*itsalia

*endahend

*tarayazib

*notaperfect reader

*sellpit

*plotlipz

*special_reader

*park minra (i dont know ur wattpad username keke)

*GANEVI_IRAIKA (i dont know ur wattpad username keke)

---------------Chapter 15 ---------------

Di malam hari

"duh sudah kubilang jangan berisik nanti dia bangun" umpatku, aku ah tidak kami lebih tepatnya aku, Jared dan Cian sedang berjalan mengendap – ngendap keluar meninggalkan mansion keluarga Evan tapi kedua laki – laki itu tidak mau berhenti bicara, mereka terus berdebat mengenai kaki siapa yang lebih indah dan panjang, mereka membuatku gila, aku menolehkan kepalaku sehingga menghadap Cian dan Jared "sssttt" kuletakan jariku di bibirku untuk mengisyaratkan mereka agar berhenti bicara

Jared adalah yang merespon pertama kali "ayolah amanda, kakiku adalah kaki terbaik dan panjang sempurna iyakan? aku mungkin akan menjadi TOP MODEL of the year" dia mengangkat – angkat tangannya sementara aku hanya berjalan meninggalkan mereka menuju mobil dan masuk lebih dulu lalu duduk di kursi penumpang.

Mobil sedikit bergoyang karna Cian membuka pintu dan duduk di kursi kemudi kemudian bergumam "mungkin Evan akan membunuhku begitu dia tau aku membawa matenya pergi" lalu disusul oleh Jared yang duduk di samping kursi kemudi "tenang teman aku akan membuatkan makam yang indah agar kau beristirahat dengan tenang lalu aku akan mengganti bungamu setiap harinya agar kau dapat mencium aroma bunga setiap harinya" jared menepuk – nepuk bahu Cian.

Aku? Yang kulakukan hanya tertawa dalam hati, "hei cepat nyalakan mesinnya aku ada kelas besok pagi, pakaianku sudah ada di bagasikan?" mereka menjawabnya dengan anggukan

i'm your mateWhere stories live. Discover now