Chapter 7

12.4K 529 1
                                    

Haii para pembaca...

Aku mau mengucapkan terimakasi kepada reader yang sudah meninggalkan jejak di ceritaku dan sudah memberi vote, aku sangat mengahargai dan berterimakasih... *sambil membungkukan badan

Sekarang selamat membaca...

------------------------------------- Chapter 7 -----------------------------------

Sampai disekolah aku sudah di sambut oleh senyuman coralline yang ramah, namun selalu banyak bertanya

"siapa yang mengantarmu?" tanya coralline

"evan, ayo masuk kelas"

"aaaa, kekasihmu ya?" tanya coralline

"hahahah, dia anak teman kakekku dan sekarang sudah akrab dengan papa" kataku pada amanda

"wah berarti sebentar lagi kau tidak hanya akrab bahkan memiliki pasangan hidup" kata coralline sambil tertawa meledek khasnya

"hei, kau ini ayo masuk" kataku sambil menarik lengan baju coralline

 Setelah hampir 3 jam aku mengikuti pelajaran bel istirahat berbunyi,itu menandakan kelaparanku sebentar lagi akan segera sirna

Ku lihat coralline sedang berlari dengan cepat sepertinya menuju kearahku "amanda kau tau tidak ada laki – laki tampan dan keren ada di sekolah kita dan sekarang sedang ada di kantin" kata coralline sambil mengatur nafasnya

"seperti apa orangnya ?" tanyaku seperti dengan nada tidak peduli

"dia berambut merah menggunakan seragam yang jika di lihat dia pasti bukan dari sekolah ini" kata coralline sambil memegangi dadanya

"apa tadi kau bilang, berambut merah?" tanyaku, 'apa mungkin itu evan ya tapi apa yang dia lakukan disini?' Tanyaku dalam hati

"ya dia berambut merah, alisnya juga tebal sangat mempesona" kata coralline, sebenarnya perkataan coralline sedikit menggangguku, tapi entah pada bagian apa.

"amanda kau tidak ingin melihatnya?" tanya coralline membuatku ingin melihat siapa orang itu

"sepertinya aku akan melihat orang itu" kataku sambil berjalan pergi

"aku ikut"

Akhirnya aku dan coralline bersama – sama menuju kantin, benar saja saat kami sampai di kerumunan wanita yang berada dikantin

"amanda lihatkan semua wanita disini seperti kekurangan pria, mengerumuni seorang laki – laki itu amanda" kata coralline, dengan cepat aku mendekati kerumunan itu untuk melihat siapa laki – laki yang coralline ceritakan

Saat aku sudah sangat dekat dengan kerumunan itu ternyata laki – laki yang di bicarakan coralline adalah "evan" panggilku, evan langsung melihat kearahku dan memberi senyuman namun sepertinya hal itu berlawanan dengan reaksi para gadis yang mengerumuni evan, mereka malah memberi tatapan membunuhnya padaku

"ayo amanda" ajak evan yang dengan cepat sudah berada di sampingku sambil menggandeng tanganku

"ah ya" kataku sambil mengikuti evan "mau kemana?" tanyaku

"dimana tempat yang tenang untuk bercerita?'" tanya evan balik bertanya padaku

"ayo ikuti aku" sambil menarik evan, setelah kam berjalan sekitar  4 menit kami sampai di taman belakang sekolah, taman yang pernah ku gunakan untuk makan siang bersama dengan g-rian

"kita sudah samapai?" tanya evan

"ya tentu" kataku sambil membawa evan duduk dikursi "jadi untuk apa kau datang kesekolahku?" tanyaku pada evan

i'm your mateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang