Chapter 16

13.1K 458 2
                                    

Evan         : "hei author, kau masih ada di dunia ini ternyata."

L.Joe        :"haha,ku kira aku akan liburan lebih lama lagi, ternyata adeganku masih ada"

Evan         : "kau liburan dengan siapa?" (menatap L.Joe)

L.Joe      : "dengan Jared, siapa lagi?, kau mau amanda ku bawa liburan bersamaku?" (menata Evan     dengan wajah bosan)

Evan         : "kau akan mati, jika berani melakukannya" (sambil menggeram)

Jared        : "Ah sudah kalian ini tidak berguna" (mengibas – ngibaskan tanggannya)

G-rian       : "Author aku ngantuk" (dia tertidur di sofa kamar author)

Amanda   : "Hai, apa kabar semuanya?" (tersenyum menawan)

Evan         : (memandang penuh kagum)

L.Joe        : (memandang tidak percaya)

G-rian      : (tidur)-_-

Jared      : "Sepertinya aku satu – satunya yang normal, Hi readers, my name is Jared well thanks to everyone who leave a comment in the last part." (tersenyum keren)

Thanks to :

*Marselino27

*SweetyMical

*reika_terrence

*itsalia

^stefhanysutedja

*FiaPermata

*chokyuhyun28_

*notaperfectreader

*ayutikan

*shineesuperjunior

*ArienCagirl

*endahend

*and thanks to all readers who read this story thank you

pic of Evan

author       : "This story i dedicated to someone who always support me thanks XD"

Jared    : "Happy Reading Readers, don't forget leave a comment ^_^" (sambil melambaikan tangan)

================== I'm your mate – Chapter 16  ==================

Aku berjalan menuruni tangga ke lantai satu di ikuti Evan yang baru saja keluar dari dalam kamarku, kududuki kursi yang ada di meja makan diikuti oleh Evan yang langsung meletakan kedua tangannya di atas meja lalu meletakan kepalanya di atas tangannya, "Evan kau tidak makan?" aku bertanya sembari menyodorkan roti yang baru saja ku olesi selai coklat.

Evan mengangkat kepalanya "aku lebih memilih kau menciumku, dari pada makan" dia menatapku

Sepertinya darah yang ada di kepalaku terasa memanas, kedua pipikupun ikut memanas, aku menampar tangan Evan pelan, lalu menyuapi setengah roti yang sudah ku olesi selai kedalam mulutnya.

Pukul 07.00 Pagi

Selasai sarapan aku langsung berlari keluar rumah dan disuguhi pemandangan yang mengherankan 'kenapa banyak sekali mobil mewah di depan rumah ini?' aku memberikan pertanyaan kepada kelapaku sendiri, lalu merasakan ada tangan yang melingkar di pinggulku, kutolehkan kepalaku dan di suguhi pemandangan wajah Evan yang langsung menyandarkan dagunya di atas kepalaku "evan kenapa banyak sekali mobil?" aku bertanya padanya

Dia mengeratkan kedua tangannya di pinggulku "1/4 dari packku, kuminta untuk menjaga rumahmu" dia menjawabnya, aku yang semula memegang tas ranselku dengan kedua tanganku tiba – tiba saya terjatuh karna tanganku terasa sangat licin.

i'm your mateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang