Chapter 14

11.9K 491 20
                                    

Sorry...

Get ready...

Evan : "aku mengantuk sekali tapi kalian harus tau Author baru saja melarikan diri karna takut dimarahi readers jadi aku yang akan menemani kalian"( menggaruk -  garuk kepala)

L.Joe : "hentikan itu wolf, kutumu berjatuhan" (menarik nafas panjang)

G-rian : "L.Joe kau tadi di cari amanda" (menunjuk - nunjuk lokasi amanda)

Amanda : "sebenarnya Jared yang mencarimu, katanya mau pinjam tape" (menunjuk Jared)

Jared : (melambaikan tangan) "dimana tempatmu menyimpat tapenya aku mau merekam suaraku"

L.Joe : "Tapenya sudah kubakar, jadi lupakan" (berbalik arah dan tidak peduli)

Jared : (menangis)

Evan : "sudah abaikan saja mereka, jadi saat ini aku mau mengucapkan terimakasi kepada readers yang meninggalkan jejak dichapter sebelumnya serta yang meminta kelanjutan cerita ini melalui message dan melalui account jejaring sosial Terimakasi, jadi ini dia nama – nama yang selalu mendukung cerita ini :

*VaLiHua

*akoetya

*Fraaaa

*AliaRmss

*NonnaNovie

*Matadewa

*angelhalfwerewolf

*terimakasi juga kepada seluruh Readers yang sudah membaca cerita ini

L.Joe : "jangan lupa membaca cerita baru Author yang tidak bertanggung jawab itu dasar xxdinarxx, judulnya adalah It hurt mr Alpha dan Listen Kill Sleep, disana kalian akan menemukan teman – teman Evan"

Amanda : "sudah sekarang biarkan readers membaca dengan tenang, selamat membaca" (mengusir Evan, Jared, L.Joe dan G-rian pergi)

This is it...

================== I'm your mate – Chapter 14 ==================

(Amanda POV)

Mataku mulai terbuka karna pergerakan suatu tangan yang terasa melingkar dipinggangku, menyebabkan diriku sulit untuk bergerak bahkan untuk mengganti arah tidurkupun sulit, aku mau berbalik dan ingin melihat siapa pemilik tangan kekar ini tapi sial aku sulit bergerak, sepertinya tangan yang melingkar pada pinggangku ini terlalu kuat

Aku berusaha bergerak dengan berbagai cara berusaha untuk tidak ingin membangunkan pemilik tangan kekar ini tapi mungkin tidak ada cara lain tangan ini seperti patung yang di lapisi baja, saat aku sengaja menggerakkan badanku kekiri dan kekanan, tangan ini bahkan tidak bergerak sedikitpun, luar biasa saat aku sudah lelah untuk bergerak dan pasrah tiba – tiba saja terdengar suara pemilik tangan "eehhhmmm" dan seketika tangan yang melingkar dipinggangku mengendur, perasaan lega menyeruak dari dalam diriku.

Segera aku bangkit dan berlari menuju kamar mandi, apa yang akan kulakukan didalam kamar mandi?? Ya tentu saja untuk mandi, tak butuh waktu lama setelah puas dengan air dingin yang mengalir keluar dari shower aku segera mengenakan pakaianku dengan lengkap. Kulangkahkan kakiku keluar dari dalam kamar mandi menuju tempat tidur, tubuh Evan terbaring tenang wajah Evan terlihat lelah sekali sehingga membuatku mendekat melihat wajahnya

Aku tidak menyadari sudah berapa lama, waktu yang kuhabiskan hanya untuk memandangi Evan "kalau kau mempunyai sinar laser di matamu, mungkin saat ini wajahku sudah berlubang disini, disini dan disini" evan menunjuk ke arah mata, hidung dan bibirnya sambil membuka sebelah matanya untuk melihatku kemudian menutup matanya lagi

Ada luka cakar yang sudah hampir pulih di wajah Evan, lebih tepatnya luka itu terletak di keningnya, aku menarik selimutnya tapi yang ku dapati malah membuka tubuh Evan yang tadinya tertutupi oleh selimut, mataku langsung melebar dan langsung fokus pada  satu titik yaitu luka lebam yang ada didadanya, apa tadi aku sudah menyebutkan bahwa Evan tidur hanya dengan menggunakan boxer ?

i'm your mateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang