[31]. Changed

106K 4.4K 114
                                    

I miss the [old] you, babe.

🌹🌹🌹

Naufal dan Vano sudah berada di bandara Soekarno-hatta. Mereka sedang menunggu gadis yang hari ini akan melakukan penerbangan ke amerika.

Setelah menunggu 15 menit lamanya, akhirnya gadis itu datang sambil menyeret koper bawaanya.

Dinda melangkahkan kakinya menghampiri dua lelaki yang sudah berdiri di depan gate penerbangan luar negeri.

"Haii guys!" sapa Dinda riang kepada dua lelaki itu.

Naufal tersenyum lalu membalas sapaan Dinda. "Hi!"

Dinda menghampiri Vano yang masih asik dengan Smartphone-nya.

"Gue kira lo gabakalan dateng Van!" ucap Dinda.

Vano yang mendengar ucapan Dinda hanya tersenyum simpul dan memasukan hp-nya kedalam saku celananya.

"Oke guys, gue nyuruh kalian kebandara karena gue mau ngomong sesuatu sama kalian,"

Vano dan Naufal menaikkan kedua alisnya sambil menatap Dinda dengan tatapan -Mau-ngomong-Apa?-.

Dinda tersenyum lalu kembali melanjutkan ucapannya. "Oke pertama gue mau minta maaf ke Naufal."

Naufal melangkahkan kakiknya mendekati Dinda yang berdiri di sebelah Vano.

"Maaf? for what?"

Terdengar suara helaan Nafas dari Dinda sebelum gadis itu melanjutkan pembicaraannya. "Gue mau minta maaf karena dulu pernah coba buat hancurin hubungan lo sama Raisya, dan asal lo tau Fal, I still love you,

But, gue udah ngerelain lo sama Raisya, dan maaf dulu gue pernah ngeduain lo sama Vano. Gue nyesel, bener-bener nyesel. But now, gue udah coba move on dari lo kok tenang aja."

Mendengar ucapan Dinda, Naufal langsung membawa gadis itu kedalam pelukannya. "Gue juga minta maaf Din, Semoga lo bahagia disana!"

"Iya fal thanks. Perjuangin Raisya ya! Raisya gadis yang baik jangan sia-sia in dia!"

Naufal hanya tersenyum kecut mendengar ucapan Dinda.

Dalam hatinya Naufal sangat menyesal telah menyia-nyiakan gadis sebaik Raisya.

Setelah melepas pelukannya dari Naufal, Dinda langsung memeluk Vano dengan erat.

"Van,  maafin gue ya kalo ada salah sama lo."

"Santai aja Din." ucap Vano tanpa membalas pelukan Dinda.

Merasa pelukannya tak terbalas, Dinda langsung melepaskan pelukannya Dari Vano.

"Oke guys, gue pergi dulu ya, gue mau check in. See u guys!" ucap Dinda sambil tersenyum dan melambaikan tangannya pada kedua lelaki itu.

"Bye din! have a safe flight!." ucap Naufal membalas lambaian tangan Dinda.

Vano hanya tersenyum melihat Dinda yang perlahan menjauh, hingga gadis itu sudah tidak kelihatan lagi.

-oOo-

Vano memarkirkan mobilnya tepat didepan halaman Rumah Raisya. Sepulang dari Bandara ia langsung menuju rumah Raisya, karena ia sangat rindu pada gadis itu.

'Dia'Where stories live. Discover now