[9]. Janji?

124K 6.9K 296
                                    

kring!kring!kring! bel berbunyi pertanda sudah waktunya pulang.

"Sya lu pulang sama siapa hari ini?" Tanya Sinta.

"Gatau, pulang sama gojek kali soalnya Naufal tadi udah pulang duluan" jawab Raisya.

"Pulang bareng gue aja yuk" ajak Sinta.

"Ga! Raisya pulang bareng gue sekalian, gue juga mau ngomong sama dia" Ucap Vano yang tiba-tiba ada di kelas Raisya.

"Hm yaudah deh gue pulang duluan ya sya, Bye!" Ucap Sinta lalu berjalan meninggalkan Kelas.

"Yaudah yuk sya kita pulang juga" Ajak Vano sambil menggandeng tangan Raisya.

"Hm" Ucap Raisya dengan nada datarnya.

-oOo-

"Oke sip, Udah nyampe nih sya" Ucap Vano sambil memberhentikan mobilnya didepan rumah Raisya.

"Ya makasi." Ucap Raisya datar.

"Sya jangan turun dulu gue mau ngebahas tentang Naufal" Ucap Vano sambil mencegah Raisya yang hendak turun dari mobil.

"Yaudah cepetan" jawab Raisya.

"Sya lu mendingan putusin si Naufal!" Ucap Vano.

"Lu gila? Gua baru aja jadian sama dia!" jawab Raisya emosi.

"Sya lu dengerin gue dulu! Naufal itu cuma jadiin lo pelampiasan-nya Sya ! Dia pacaran sama lo cuma Buat cemburuin Mantannya yang bentar lagi bakalan balik ke Indonesia" Ucap Vano kesal.

"Van! gue tau lu suka sama gue tapi, Lu jangan mengada-ada cerita gini dong!" jawab Raisya yang emosi.

"Sya gue ga bohong Naufal itu bajingan!" Ucap Vano

PLAK! satu tamparan mendarat di pipi Vano. "Lo boleh suka sama gue Van, Tapi jangan pernah lu coba buat ngehancurin hubungan gue sama Naufal gue ga bakalan terhasut sama omongan lu!" Ucap Raisya kesal lalu berjalan keluar dari mobil Vano dan masuk kerumah.

"Segitu cinta nya ya sya lo sama Naufal? sampe-sampe lu gapercaya sama omongan gue" Ucap Vano lalu melajukan mobilnya.

-oOo-

"gue ga nyangka Vano bisa fitnah Naufal" ucap Raisya sambil menangis di kamarnya.

"Mending gue chat Naufal aja deh biar jelas" ucap Raisya sambil mengetikpesan untuk Naufal.

Raisya: Fal, bisa kerumah aku sekarang? ada hal penting yang harus kita bicarain.

1 menit

2 menit

3 menit

15 menit kemudian.

"Duh Naufal kok lama sih bales chat nyaaa, mending gue tidur aja deh" ucap Raisya sambil memejamkan mata nya.

ting! bunyi suara pesan masuk.

Raisya yang mulai terlelap pun terbangun lagi mendengar hp nya berbunyi.

"Akhirnyaa Naufal bales juga" Ucap Raisya yang melihat Notif dari Naufal.

Naufal: iya bisa, sekarang aku otw kerumah kamu! see u😊❤️

-oOo-

"Syaaaa, Ada Naufal tuh kamu turun cepetan" Teriak mama Dari lantai bawah.

"Iya ma iya" Ucap Raisya sambil bergegas turun.

"Ini nak Naufal diminum dulu" Ucap Mama sambil meletakkan dua gelas Teh hangat di atas meja.

"Iya tante makasih"Ucap Naufal.

"Nah itu Raisya-nya , kalo gitu tante ke kamar dulu ya" Ucap mama lalu meninggalkan Naufal dan Raisya diruang tamu.

setelah mama Raisya masuk ke kamar Naufal pun membuka pembicaraan. "Kamu mau ngomongin apaan sya?" Tanya Naufal ketika Raisya sudah duduk tepat di sampingnya.

"Kamu ada masalah apaan sih sama Vano? tanya Raisya.

"Ga ada masalah apa-apa kok sya" Ucap Naufal sambil membelai rambut Raisya.

"Kalo ga ada masalah ga mungkin Vano mukulin lu!" Ucap Raisya kesal dan sudah tidak lagi memakai aku - kamu.

"Sya tenang dulu jangan emosi" Ucap Naufal yang masih membelai rambut Raisya.

"Jelasin ke gue sekarang apa masalahnya! Gue ini pacar lo apa bukan sih? Jangan jangan apa yang dibilang Vano bener, Lu cuma jadiin gue pelampiasan kan? Lu pacaran sama gue cuma buat Dinda mantan lu itu cemburu kan?!" Ucap Raisya sambil menyentak tangan Naufal yang membelai Rambut-nya.

"...." Naufal terdiam.

"Ternyata Vano bener, nyesel gue ga percaya sama dia" Ucap Raisya sambil ter-isak.

Naufal yang melihat Raisya ter-isak langsung memeluknya. "Maafin aku sya, maafin aku udah jadiin kamu pelampiasan. Tapi sekarang aku udah mulai sayang sama kamu, Bantuin aku sya, bantu aku supaya aku bisa ngelupain Dinda" ucap Naufal yang masih memeluk Raisya.

"Lo pikir di jadiin pelampiasan itu enak?" Jawab Raisya yang semakin Ter-isak.

"..." Naufal terdiam.

"Kenapa ga jawab?! gue cape fal! gue tulus cinta sama lo! tapi kenapa lo tega giniin gue?!"

"Sya, aku minta maaf."

"Kata maaf lo itu buat gue makin sakit Fal!"

"..."

"Lo pernah gak mikirin perasaan gue? gak pernah kan?! lo pernah gak berjuang buat gue? enggak kan fal?!"

"..."

"Gue cape fal." lirih Raisya.

"Maaf sya maaf. Kasi aku kesempatan sekali lagi ya? Aku janji gabakalan nyia-nyiain kesempatan ini" Ucap Naufal.

"Iya. Gue bakalan kasi lo satu kesempatan lagi."Ucap Raisya yang sudah mulai memberhentikan tangisnya.

"Makasih sayangg, Aku janji gabakalan nyakitin kamu" Ucap Naufal lalu mencium kening Raisya.

"Aku pegang janji kamu"Ucap Raisya sambil tersenyum.

-------------------------------------------

holla! tq udah 600 readerss❤️
sesuai janji aku , aku bakalan next kalo readersnya udah 600 dan skrg udh aku tepatij ya janji nya💋

jgn lupa vote and commeny guys, 1 vote dari kalian sangat berharga *eakk:v😘😝

'Dia'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang