Bab 16

26.7K 647 57
                                    

Bab 16

Lima bulan berlalu sejak kejadian itu. Darius tetap dengan harga dirinya, tak akan meminta istrinya untuk kembali. Ia juga tak peduli di mana keberadaan Vero. Egonya terlalu tinggi, meski ia mengalami kehancuran yang sangat parah dalam hidupnya. 

Kepergian Vero ikut membawa pergi jiwanya. Ia menjadi pribadi yang berbeda dan gampang tersulut emosi. Tak ada yang berani menghadapinya sekarang ini. Ia menutup diri dari semua orang. 

Tak ada yang tahu, terkadang ia duduk memandangi baju-baju Vero yang masih tertata rapi di lemari. Vero pergi tanpa membawa apa-apa. Ia hanya membawa tas tangannya, semua yang dibelikan Darius ia tinggalkan. 

Terkadang ia mengambil satu bajunya, kemudian menghirupnya, berharap aroma Vero dapat meredakan gelisahnya. 

Hari demi hari ia menunggu, istrinya itu berubah pikiran dan kembali. Di awal-awal kepergian Vero ia masih sangat yakin Vero akan merubah pikirannya. Tapi semakin hari berlalu, ia menjadi yakin, Vero benar-benar meninggalkannya. Vero benar-benar hanya memanfaatkannya. 

Darius kembali dari lamunannya ketika seseorang menepuk bahunya dari belakang. Ia sedang berada dalam sebuah acara penganugerahan award, mewakili perusahaannya yang memenangkan penghargaan sebagai perusahaan terbaik tahun ini. 

Ia sangat malas sebenarnya, apalagi tanpa Vero di sampingnya. Semua mata yang tertuju padanya seolah-olah mempertanyakan  

di mana keberadaan istrinya. 

"Selamat untukmu, lama kita tidak bertemu" 

Ia menolehkan wajahnya dan mendapati ayah mertuanya ada di situ. 

~ ~ ~

Darius menjabat tangan Alex. 

"Bagaimana kabarmu?"Tanya Alex bersungguh-sungguh. Ia tak pernah bertemu Darius sejak putrinya itu memutuskan meninggalkannya. 

"Seperti yang Anda lihat. Aku baik-baik saja" 

Alex menatapnya dengan pandangan seorang ayah. Ia tahu, Darius berbohong. Laki-laki itu tampak berubah. 

"Aku mengetahui tentang Alexis. Aku rasa aku harus minta maaf padamu" 

Darius tampak mengernyit kemudian menyadari pasti Vero telah menceritakan semuanya ke Alex. 

"Aku juga minta maaf pernah dengan sengaja menyuruh Ferdinand untuk merebut Vero darimu, aku sedikit mengarang cerita padanya." 

Darius seketika tertarik. 

"Apa maksud Anda?" 

"Ferdinand sebelumnya menemuiku, kuakui aku tak menyukaimu karena kematian Alexis. Aku bilang padanya, Vero menggunakanmu untuk menyakiti hatiku. Aku tak tahu kemudian apa yang ia lakukan setelahnya. Tapi, tak lama setelah Vero kehilangan bayinya, ia menghubungiku kembali." 

Alex berhenti sejenak, ia mengamati Darius. Mungkin Vero akan marah padanya, tapi sebagai seorang ayah ia merasa harus melakukannya. 

"Ia bertemu dengan Vero di bandara. Saat itu ia akan kembali ke Jerman. Vero minta maaf dan berterima kasih padanya untuk semua hal yang pernah mereka lalui. Namun, ia sudah memilikimu, jadi ia minta Ferdinand melupakan dan memaafkannya." 

Darius terhenyak, Vero ada di bandara, artinya itu ketika ia memutuskan pergi. Tapi, ia malah menolak Ferdinand seolah-olah mereka masih bersama.  

"Sejak itu, Ferdinand memintaku untuk tak mengganggu kehidupan kalian." 

Kata demi kata yang Alex ucapkan menampar kesadaran Darius. Jadi, Vero bukan meninggalkannya untuk laki-laki itu. Jadi, semua yang ia pikir hanya kesalahpahaman.  

My Husband My EnemyWhere stories live. Discover now