Bab 13

26.1K 559 38
                                    

Bab 13 

Alexis,,,,,, ya tak salah lagi, itu Alexis. Alexis sedang berjalan sambil merangkul seseorang, Darius. Meski kurang jelas, ia bisa melihat itu adalah gambar Adiknya dan suaminya. 

Alexis terlihat menjatuhkan tubuh Darius, yang sepertinya tak sadarkan diri. Alexis kemudian melepaskan satu demi satu pakaian Darius, hingga laki-laki itu setengah telanjang, kemudian ia menutupkan selimut di bagian bawah tubuhnya. 

Selanjutnya ia menarik celana Darius dari dalam selimut. Ia melemparkan pakaian Darius berserakan. Tak lama ia menyusul masuk ke dalam selimut, membuka sendiri pakaiannya dan melemparkannya secara asal-asalan. 

Vero tak mampu berkata-kata, lidahnya kelu menyaksikan tayangan di depannya. 

Alexis terlihat memposisikan diri memeluk Darius di dalam selimut. Gambar pun berganti, Darius terbangun ketika menyadari Alexis di sampingnya sedang menangis. Ia terlihat heran dengan keberadaan dirinya dan Alexis di sampingnya.  

Mereka terlihat sedang berdebat, hingga akhirnya Vero melihat Darius memeluk Alexis, masih dengan tatapan kebingungan. 

Rekaman itu berakhir, air mata menetes tak henti dari mata Vero. Ia bingung dengan apa yang baru saja ia lihat.  

Dari rekaman tadi ia bisa melihat bahwa Alexis melakukan kebohongan. Tidak ada yang terjadi di dalam kamar tamu itu. Namun, semuanya masih terasa kurang, ia membutuhkan penjelasan dari Darius.  

Ia bergegas berdiri, berganti pakaian, meski ia masih sangat pusing. Ia harus segera mengetahui kebenaran dari semua ini. Hanya ada satu cara. 

~ ~ ~ 

Darius sedang meeting dengan beberapa tamu penting. Vero duduk dengan gelisah di ruangannya. Wajahnya sangat pucat, rasa pusing menghantamnya ketika ia menundukkan wajah. Tapi ia bertahan, demi memperoleh kebenaran. 

"Apa yang kau lakukan di sini?"Darius membentak Vero. 

"Aku....aku melihat rekaman itu" 

"Rekaman?"Darius mengernyit heran. 

"Aku melihat kau dan Alexis"Vero menatap mata Darius, menantangnya untuk membuka kebenaran. 

Darius terduduk di sofa, menutupi mukanya dengan frustasi, menyesali kebodohannya untuk tidak menghancurkan rekaman itu. Dan kini istrinya melihatnya, saat keadaannya tidak sehat seperti ini. Entah apa yang akan terjadi jika ia membuka semuanya. 

"Ceritakan padaku, semuanya. Kumohon"  

Darius menegakkan kepalanya, matanya bertemu dengan mata Vero yang berkaca-kaca. Ia tidak tega melihatnya seperti itu. 

"Seperti yang kau lihat, rekaman itu kuambil dari CCTV dirumah kami. Mungkin Alexis tak menyadari, aku memasang beberapa CCTV didalam rumah kami, jadi aku bisa menggunaknya bila terjadi sesuatu yg tidak di inginkan." 

Darius terdiam, ia memerlukan waktu untuk meneruskan ceritanya. 

"Aku mengenal Alexis beberapa bulan yang lalu. Berbeda denganmu, ia selalu berusaha menarik perhatianku. Awalnya aku tidak menyukai yang ia lakukan hingga ayahmu datang dan menjelaskan riwayat penyakitnya" 

Vero mendengar semua penjelasan Darius dengan seksama, mencernanya kata demi kata. 

"Aku tidak pernah menanggapinya, hingga akhirnya ia menjebakku seperti yang kau lihat dalam rekaman itu" 

"Beberapa minggu sesudahnya ia datang menemuiku dan dengan bahagia mengatakan ia hamil" 

Ya Tuhan, Vero menutup mulutnya. Apa yang ia lakukan hampir sama dengan yang dilakukan Alexis.  

My Husband My EnemyWhere stories live. Discover now