Epilogue

1.8K 138 8
                                    

5 years later

Beeeep!

Adriane memutar setir dan berpindah jalur dengan kesal. Memangnya jalanan ini segitu sempitnya? Bukan salah Adriane kalau orang yang mengklakson itu terjebak lampu merah. Adriane juga jengkel mengalami nasib yang sama.

Adriane mengeluarkan handphonenya dari tas dan menatap layarnya yang hitam. Kemudian Adriane menyalakannya dan membuka aplikasi Twitter. Hari ini, tepat lima tahun yang lalu, adalah hari pertama dari sejarah pertemanan Adriane dengan Niall. Lima tahun, tetapi Adriane tidak merasakannya. Lebih seperti 30 hari yang menyenangkan, dan sisanya kosong.

Apa yang terjadi? Pikir Adriane. Sejak kepergiannya, Niall tidak pernah sekalipun membalas sms atau mengangkat telepon Adriane. Niall juga tidak pernah mengaktifkan media sosialnya lagi, karena itu dengan pedih Adriane berhenti mencoba menghubungi Niall.

Pip, pip... Adriane sudah terbiasa mengetik username Niall dengan lancar di search box. Masih avatar yang sama, bio yang sama, location yang sama. Header yang sama, yang menunjukkan foto rumput legendaris Adriane yang diambil 5 tahun yang lalu. Terasa seperti 5 abad yang lalu.

Tweet terakhir yang sama. Adriane yakin sekaligus masih ingat tweet ini dikirim pada malam mereka bersenang-senang di prom sekolah Adriane. “Best. Night.”. Dua kata yang membuat harapan Adriane melambung setinggi langit, sebelum akhirnya terempas kembali ke tanah.

Adriane menghela nafas, menyimpan kembali handphonenya di tas. Ia lalu membuka sun visor di depan kepalanya ke bawah. Sebuah foto menyembul, dan Adriane menariknya keluar. Di foto itu terlihat Adriane dan Niall yang tersenyum bersama. Tiba-tiba sebuah lagu lama diputar di radio.

I won't let these little things slip out of my mouth
But if it's true
It's you,
It's you they add up to
I'm in love with you
And all these little things

Kenapa Niall harus melakukan ini? Apakah long distance relationship//friendship sangat-sangat buruk sehingga Niall memutuskan kontaknya dengan Adriane? Apa Niall membenci Adriane sekarang? Apa Niall masih ingat pada Adriane, bagaimana mereka dulu tertawa bersama? Apa Niall masih ingat buku Adriane yang belum dikembalikan? Apa benar dulu Niall janji akan mengembalikannya?

Lampu berubah hijau. Adriane menginjak pedal gas dan kembali melaju di jalan raya menuju toko buku di pusat kota.

Begitu banyak yang terjadi dalam 5 tahun. Adriane dan Sheila menjadi anak SMA. Semua orang menganggap Adriane aneh karena belum punya pacar, dan kenyataannya hanya Sheila yang tahu kalau Adriane masih menyimpan perasaan pada cowok yang kebetulan bertemu dengannya di toko buku. Bahkan sekarang pun masih, setelah enam bulan yang lalu Adriane dan Sheila menyewa apartemen di dekat kampus mereka di negeri orang.

Adriane memarkir mobilnya di tempat parkir toko buku yang sedikit penuh. Setelah memastikan pintu mobil terkunci dengan baik, Adriane memasuki toko buku dan mulai berjalan ke arah eskalator. Melangkahkan kaki di lantai dua, Adriane melihat ke sekeliling.

Begitu banyak buku, begitu sedikit waktu. Adriane menyisir setiap rak dengan serius, sampai tiba-tiba dilihatnya sekelebat rambut pirang dan postur tubuh yang sangat dikenalnya.

Niall?

Sosok itu berjalan pergi. Adriane cepat-cepat menyusulnya.

Tunggu, Niall, jangan pergi lagi. I missed you. Where have you been? Niall, tunggu! Kenapa kamu selalu selangkah didepanku?

Adriane berbelok di ujung deretan rak buku dan menemukan… tidak ada siapa-siapa disana. Adriane melihat ke sekeliling. Orang-orang sibuk sendiri dengan urusan masing-masing. Adriane memejamkan matanya dan menggeleng-geleng.

30 Days of Niall [Adriall #1]Where stories live. Discover now