tiga belas - kejutan.

455 96 11
                                    

Keesokan paginya, Clay tidak mendapati sosok Harry di sampingnya. Tapi dia mendapati secarik kertas dengan tulisan tangan Harry, yang mengatakan kalau dia pergi ke kota untuk mengurus tiketnya, karena urusan itu tidak bisa ditunda dan dia akan segera kembali.

Clay menguap, dan dengan perlahan dia bangkit dari tempat tidur, dengan malas berjalan menuju dapur. Setidaknya dia merasa lebih baik dari kemarin. Sekarang hari Jumat, dan ayahnya akan datang minggu depan. Setidaknya dia masih punya waktu.

Clay sedang menuangkan susu rasa coklat ke dalam gelasnya ketika mendengar pintu diketuk, dan gadis itu tertawa. "Harry, buka saja pintunyaa," Clay berteriak dari dapur, tapi dia tidak mendengar respon apapun dari sana. Dengan kening berkerut, dia berjalan dengan segelas susu di tangannya. Clay berhenti di belakang pintu, menduga-duga bahwa pasti Harry ingin memberinya kejutan.

Clay tersenyum kecil, dan membuka pintu dengan semangat.

Tapi senyumnya langsung luntur, ketika melihat bahwa yang berada di balik pintu bukanlah Harry sama sekali. Gelas coklat yang tadinya ada di genggamannya jatuh begitu saja ke lantai dengan suara pecah yang gaduh.

"Ya Tuhan, Clay, kau tak apa-apa?" Sosok itu juga ikut terkejut, melihat gelas yang jatuh di lantai. "Ayah tahu kau terkejut, tapi akhirnya ayah menemukamu."

~HCAdventure~

Harry tersenyum ketika dia memasuki jalanan sepi menuju pemukiman mereka yang sepi, dan yang ada di bayangannya adalah ekspresi Clay ketika dia memberi tahu soal kejutannya.

Harry sengaja pergi pagi-pagi, dengan tujuan agar Clay tidak menanyakan banyak hal. Seingat Harry, kuliah gadis itu belum akan dimulai dalam beberapa minggu ke depan, dan dia berencana membawa gadis itu ke London. Tak ada salahnya kan?

Rumah Clay sudah bisa terlihat, tapi kening Harry berkerut ketika menyadari bahwa mobil Clay tidak ada di tempat dimana mobil itu terparkir sebelumnya. Ditambah lagi dengan sosok Aubrey yang berdiri di depan pintu masuk, membuat keganjilan bertambah.

Harry memarkirkan motornya di pinggir jalan, dan berjalan ke arah Aubrey dengan langkah lebar.

"Hey Harry!" Aubrey menyapa Harry dengan senyum lebar, membuat Harry merasa sedikit kesal.

"Hey Aubrey. Clay mana ya?" Harry bertanya, sambil berjalan masuk ke pekarangan rumah Clay. Mobil gadis itu tidak ada di sana.

"Oh, Kak Clay?" Aubrey menjawab, membuat Harry langsung berbalik dengan serentak. Nada suara gadis itu sudah bisa membuat kemarahan Harry memuncak.

"Ayahnya datang menjemputnya. Dan coba kau tebak, ternyata dia putri tunggal si pengusaha kaya raya Peter Williams! Pria yang akan membeli danau ini!" Aubrey memasang tampang terkejut, dan menutup mulutnya dengan kedua tangan. Mata Harry membelalak, dan tubuhnya membeku.

"Apa maksudmu?" Dia menatap Aubrey dengan tatapan tajam, dan Aubrey tersenyum manis.

"Lihat ini!" Aubrey menyerahkan ponselnya pada Harry, dan Harry menerimanya masih dengan tampang tidak percaya.

Foto Clay yang sedang tersenyum terpampang di sana, dan Harry mengerutkan kening, ketika dia mulai membaca artikel di bawahnya.

'Putri Tunggal Peter Williams dikabarkan menghilang dari rumah, dan masih belum ditemukan sampai sekarang. Bagi siapa saja yang menemukannya bisa langsung menelefon ke nomor di bawah ini, akan diberi hadiah uang.'

Harry mengerjapkan matanya beberapa kali, dia masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang. Dia terus membaca artikel itu, dan ternyata sisanya adalah biodata Clay, dan namanya adalah 'Clairine Rachel Williams', bukan 'Clay Evans'.

Harry emosi. Hidungnya kembang-kempis, dan matanya memerah. Dia mengembalikan ponsel Aubrey dengan kasar, dan dengan langkah lebar dia kembali berjalan menuju motornya, menyalakan mesinnya, dan mengemudikan motor itu tanpa arah yang jelas.

Harry menghiraukan teriakan Aubrey, dan semua hal yang dilewatinya.

Dia tidak percaya dengan apa yang baru saja dibacanya.

Berbagai pertanyaan timbul di otaknya.

Apakah Clay membohonginya selama ini.

Kenapa gadis itu melakukan itu.

Harry tidak menyangka semuanya akan berakhir seperti ini.

Ready to Run [hs A.U]Where stories live. Discover now