lima - Aubrey.

768 108 17
                                    

p.s. Aubrey on multimedia!

~HCAdventure~

Harry berjalan memasuki kediaman Mark, dengan Clay yang menyusul di belakangnya. Seorang gadis berambut pirang yang sedang duduk di tangga rumah, langsung berdiri ketika melihat kedatangan Harry.

"Harry!" Gadis itu berteriak senang, tetapi ketika melihat ada sosok lain di balik Harry, dia menghentikkan langkahnya.

"Siapa ini?" Dia menunjuk ke arah Clay, dan Harry merangkul pundak Clay. Clay tersenyum lembut, menahan segala jenis emosi yang bisa meluap kapan saja.

"Kenalkan, Aubrey, ini Clay, pacarku. Clay, ini Aubrey." Clay dengan santai menawarkan tangannya untuk dijabat oleh Aubrey, dan dengan sedikit canggung Aubrey membalas tatapan Clay. Tinggi mereka tak jauh berbeda, membuat Clay tidak merasa terlalu gugup.

"Oh ya, selamat ulang tahun Aubrey. Mark yang mengundang kami kesini." Harry juga ikut berjabat tangan dengan Aubrey, dan gadis itu hanya memaksakan sebuah senyum, lalu berbalik dan masuk ke dalam rumahnya.

"Aktingmu lumayan, Clay." Harry menunduk sambil berbisik, dan Clay memukul bahunya.
"Terserah. Ayolahh, aku lapar." Clay mengerucutkan bibirnya, dan Harry tersenyum, menggenggam tangannya. Mereka berdua lalu masuk bersama-sama ke dalam rumah Mark dengan tangan yang saling bergandengan.

Dalam hati Clay terus mengutuk. Bukan karena dia baru mengenal Harry dan mereka sudah berpegangan tangan, tidak. Dia jarang melakukan kontak fisik dengan orang lain, apalagi dengan lawan jenis. Clay harap dia tidak terlihat bodoh sekarang. Dia ingin agar akting ini bisa berjalan lancar, demi membantu Harry. Di jalan tadi, Harry sampai memohon-mohon kepadanya, karena tentunya Clay tidak langsung mengiyakan.

Pada akhirnya Clay mengiyakan dengan syarat bahwa Harry akan menemaninya jalan-jalan lagi besok, yang dengan senang hati Harry iyakan.

"Wah, wah, Harry. Untung kau bisa datang. Aubrey nyaris menangis tadi." Ibu Aubrey, Martha, tersenyum melihat kedatangan Harry. Dia tahu soal perasaan putrinya terhadap pria dua puluh tahun itu. Wanita itu sedang merapikan meja makan ketika melihat Harry dan Clay masuk ke dalam.

"Oh, jadi ini pacarmu, yang Mark ceritakan tadi?" Martha menunjuk ke arah Clay, dan Harry mengangguk. "Dia baru saja datang dari Inggris." Harry tersenyum, dan Martha maju selangkah.

"Aku Martha, ibu Aubrey. Salam kenal, nona muda." Martha tersenyum keibuan.
"Aku Clay, salam kenal juga, Martha."

Setelah itu, Martha langsung mempersilahkan mereka untuk makan siang, karena rupanya acara siang itu hanyalah acara makan bersama kecil-kecilan, karena malamnya Aubrey akan mengundang teman-temannya. Sekolahnya memang jauh dari sini, dan sebenarnya Aubrey juga tidak tinggal di sini.

Dia sebenarnya tinggal di rumah pamannya di kota agar tidak memakan biaya perjalanan ke sekolah. Tetapi sejak Harry pindah, Aubrey memutuskan untuk kembali tinggal dengan orang tuanya.

"Kita duduk di luar saja yuk." Harry menyikut Clay setelah mengambil makan, dan Clay mengangguk. Mereka berjalan keluar, dan duduk di tangga rumah Aubrey. Ada beberapa anak kecil yang sepertinya adalah sepupu Aubrey sedang bermain di halaman.

"Harry, kau ini terbuat dari apa sih?" Clay bertanya, sambil menyendok nasi yang tadi diambilnya. Harry tertawa. "Maksudmu?" Harry melirik Clay sedikit, dan gadis itu berdehem. Dia termasuk tipe orang frontal, dan easy-going. Clay juga percaya dengan keajaiban, tapi tetap saja dia bertanya-tanya dalam hati tentang kenapa dia dan Harry bisa menjadi dekat secepat ini. Ditambah lagi baru kali ini dia bersosialisasi dengan orang luar.

Ready to Run [hs A.U]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin